CHAPTER 21 | 🔥 My Possessive Boyfriend

1.1K 104 2
                                    

Happy reading


✧✧

"Dad! Kak Zea!"

Setelah tiba di rumah, hal pertama yang ada di pikiran Zayyan adalah meminta penjelasan dari ayah dan kakaknya.

Richard yang sedang menonton televisi di ruang tamu menoleh menatap remaja laki-laki yang memanggilnya dari depan pintu. Richard menggeleng heran melihat sikap dramatis putranya.

Dia tidak bisa berkata-kata melihat perbedaan Zayyan yang sangat kontras saat di dalam rumah dan di luar rumah.

Zayyan melirik ayahnya sekilas dan memerhatikan keadaan rumah yang agak sunyi. Dia tidak menemukan keberadaan Zea di rumah. Atau kakaknya itu belum pulang?

"Kak Zea belum pulang?"

Richard menggidikkan bahunya dan memutar matanya pelan, "Seperti yang kau lihat."

Zayyan menutup mulutnya yang terbuka dengan heran ketika melihat sikap sang ayah yang agak ketus.

"Dad.."

"Hm?"

Zayyan mendekati Richard dan duduk di sampingnya sembari bertanya, "Apa benar kak Zea tinggal bersama grandpa dan grandma sebelumnya?"

Melihat Richard yang tidak juga menjawab, Zayyan semakin penasaran. "Bukankah kak Zea masih kecil saat itu? Apa dia-"

"Tunggu sampai kakakmu datang, Zayyan." Potong Richard dengan aura mencekam di sekitarnya. Tatapan matanya yang terlihat santai sebelumnya kini berubah tajam.

Zayyan bahkan tidak repot-repot bertanya ketika dia melihat ekspresi Richard yang tiba-tiba berubah. Zayyan sadar bahwa pasti grandpa dan grandmanya tidak mengizinkan ayahnya untuk ikut campur dalam pelatihan mereka kepada Zea.

Buktinya saja saat pertama kali Zea kembali, mereka-Richard dan Zea-baru bertukar nomor ponselnya. Jadi bukankah semuanya jelas? Richard pasti tidak tahu banyak tentang kehidupan Zea saat bersama kedua panatua di keluarga mereka.

Keduanya dengan sabar menunggu Zea pulang ke rumah. Sayangnya, mereka tidak mengetahui bahwa Zea akan pulang larut malam karena dia masih memiliki beberapa hal yang harus dia lakukan sebelumnya.

• • •

'Ini dia.'

Zea turun dari motornya yang lalu dia parkirkan di pinggir jalan. Setelah memastikan bahwa dia berada di tempat yang tepat, Zea berjalan melewati sebuah gang kecil di hadapannya yang hanya dapat dilewati oleh seseorang secara bergantian.

Setelah sempat memikirkan alur novel sebelumnya, Zea mendapatkan beberapa petunjuk lagi setelah mengetahui salah satu hal penting yang tidak pernah tertulis di novel.

Zea tidak melewatkan kesempatan untuk mencaritahu misteri-misteri yang masih harus dipecahkannya. Apalagi dia dapat bebas pergi ke mana saja tanpa diikuti oleh orang-orang terdekatnya.

Di dalam gang, Zea tidak bisa melihat tumbuhan ataupun hewan-hewan kecil yang berada di atas tanah karena keadaan yang sangat gelap. Tanpa merasa ketakutan sedikitpun, Zea berjalan dengan santai hingga sampai ke ujung gang yang lain.

Bahkan ketika menemui hewan seperti kecoak, tikus bahkan ular yang sedang mengejar tikus sekalipun tidak dipedulikannya. Selagi hewan-hewan itu tidak menggganggunya, Zea tidak akan repot-repot membunuhnya.

Berbanding terbalik dengan keadaan sepi sebelum memasuki gang, keadaan setelah keluar dari gang sangat ramai dan penuh dengan makhluk hidup, bahkan banyak hewan maupun tumbuhan yang berkeliaran di tempat yang merupakan pasar itu.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now