CHAPTER 11 | 🥀 Undelivered Truth

2.5K 237 6
                                    

Happy reading!


♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡

Setelah Robert dan Anna pergi untuk berbicara dengan dokter, Sean masuk ke dalam ruang rawat Joy.

Sean mengusap rambut Joy dengan sayang. "Joy, jangan pergi sendiri."

Joy membuka matanya dan melihat tepat kepada mata Sean.

"Joy?"

"Hm."

Sean tersenyum dan mengusap wajah Joy.

"Joy, tolong biarkan aku mengejarmu." Kata Sean serius.

Joy terkekeh, "Dasar gila!"

Sean tersenyum miring dan mengusap pipi Joy, dia menyetujui perkataan Joy tanpa ragu-ragu. "Yah, gila karenamu."

• • •

"Anna."

"Selama ini aku diam karena tidak ingin membuat kalian sedih. Tetapi, tolong jangan sembunyikan hal itu lagi denganku. Bagaimanapun juga Joy adalah tanggung jawabku sekarang."

Robert menatap Anna dengan serius.

Anna menghela nafas dan berkata, "Baiklah."

Dia mungkin akan membuka luka lama jika harus mengenang kembali kejadian itu. Namun, Robert juga berhak mengetahui kejadian itu karena kini Joy adalah tanggung jawab Robert juga.

"Dulu aku memiliki seorang suami. Dia adalah ayah kandung Dion. Kami menikah karena perjodohan keluarga. Aku tidak peduli dengan pekerjaannya yang tidak jelas dan hanya mabuk-mabukan. Selama dia tidak mengganggu aku dan Joy, aku baik-baik saja jika harus menafkahinya."

"Sampai, aku melihat sendiri kelakuan bejatnya terhadap bayiku, Joy. Aku tidak bisa menahannya lagi dan melaporkannya ke pengadilan. Kami bercerai dan dia juga masuk penjara karena perbuatannya kepada Joy."

Anna tidak bisa menahan tangisannya dan hampir terjatuh ke lantai jika saja Robert tidak menahan tubuhnya.

Anna mendongak dan menatap mata memerah Robert, "Robert, dia.. dia hampir menghancurkan hidup bayiku.."

Robert memejamkan matanya dengan tangan terkepal. 'Orang gila mana yang ingin menghancurkan hidup anaknya sendiri?!'

"Setelah itu, Joy masuk rumah sakit karena pendarahan dan mengalami trauma berat. Aku mengetahui bahwa dia bukan anak kandungku dari sana."

• • •

Banyak orang yang datang ke kantor polisi untuk mengunjungi tahanan di penjara. Namun, ada seorang anak yang datang sendiri. Hal itu membuat polisi tertarik dengannya.

"Ada apa anak muda?" Polisi bertanya kepada seorang remaja lelaki.

"Pak polisi, aku ingin mengunjungi seorang tahanan."

Polisi menatap anak itu dengan serius. "Apa kau memiliki surat izin? Siapa namamu?"

"Ya, namaku.. Dion."

Polisi menatap anak yang bernama Dion itu. Anak itu terlihat seumuran dengan anaknya. Itu membuatnya berperilaku lebih lembut ke anak itu daripada pengunjung lainnya.

"Siapa tahanan yang ingin kau kunjungi?"

Anak bernama Dion itu tersenyum tipis, "Silas."

Polisi jelas terkejut, "Tahanan itu? Anak muda, apa kau serius?"

"Ya, ini surat izinnya, pak polisi."

Polisi mengambil surat izin itu dan membacanya dengan serius. Dia merasa aneh, tahanan itu sudah tidak memiliki keluarga. Bahkan istrinya meminta cerai dan anaknya.. yah, jangan tanyakan itu.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now