CHAPTER 33 | 🍒 Oh, My Choerry!

415 40 1
                                    

"Who teaches who?"


○○

Pagi ini, sutradara dan para kru berniat melanjutkan syuting yang sempat tertunda kemarin sebab hampir seluruh kru dan pemain hadir dalam perjamuan kemarin. Kenyataannya, Sutradara merupakan paman Noah dan Sofia sehingga dia jelas juga keturunan bangsawan. Sementara beberapa kru juga memiliki saudara yang ternyata juga bangsawan.

"Choerry.."

Kedatangan Choerry disambut oleh sapaan hangat Sofia, senyuman dari Noah dan kakak dari pemuda itu, serta tatapan dalam dari Lucas, Victor dan sepupu tertua Sofia.

Untuk apa mereka di sini?

Choerry hanya mengangguk sekilas kearah para pria dan berjalan menghampiri Sofia.

Sepertinya dia tahu alasan mengapa kedua sepupu Sofia tertarik padanya di saat mereka baru bertemu untuk pertama kalinya.

Pandangan Choerry mengarah ke adik laki-laki Noah yang kebetulan juga sedang tersenyum ke arahnya.

Jilian Malhart James, anak yang baru-baru ini diakui oleh keluarga James.

Dan alasan mengapa pemuda yang seumuran dengan adiknya itu mengganggunya adalah karena ayah kandung Jilian.

Ayah kandung Jilian, Jordan merupakan keturunan keluarga James yang katanya sempat diculik saat Jilian baru lahir. Tidak hanya itu, Jilian juga tidak dilepaskan oleh penculik-penculik itu.

Sehingga, Louis dan Noah yang awalnya mengira ayah dan saudara laki-laki mereka telah meninggal ternyata masih hidup.

Lalu bintang utama dari perjamuan kemarin adalah Jordan, anggota baru keluarga James beserta anaknya, Jilian.

Itulah sebabnya Sofia yakin bahwa ibunya akan memarahinya karena kabur saat perjamuan sedang berlangsung. Lagipula, keluarga James merupakan tuan rumah dari perjamuan kali ini. Jadi seharusnya dia berdiri di samping keluarganya saat mereka berbincang dengan bangsawan-bangsawan lain.

Sofia bahkan tidak repot-repot untuk melihat ke arah ketiga sepupunya dan kedua pemuda yang tersisa di sana. Dia masih menyimpan dendam terhadap kelimanya karena mengganggu waktu berduanya dengan Choerry kemarin. Meskipun, Noah tidak ikut-ikutan, tapi siapa yang menyuruhnya mengikuti kedua kakak laki-lakinya seperti anak ayam dengan induknya?!

Choerry menahan kedutan di bibirnya dan berbicara dengan Sofia.

"Lihat sikapmu yang sangat acuh. Bukankah mereka sepupumu dan teman kita? Kita seharusnya berterima kasih kepada mereka karena mendapatkan perhatian semua orang kemarin 'kan?"

Di bawah tatapan Sofia yang tercengang, Choerry lalu dengan tulus berterima kasih kepada mereka.

"Sebagai temannya, aku mengucapkan permintaan maaf atas nama Sofia. Dan terima kasih telah membantuku dalam memamerkan kecantikanku dan temanku. Mau bagaimana lagi, kami sudah terlahir cantik dan mendapat bonus untuk menjadi perhatian semua orang."

Mendengar perkataan Choerry yang sangat narsis, keenam manusia yang ada di sana tercengang dan merasa malu entah kenapa. Bahkan Louis dan Victor yang biasanya bermuka tebal sekalipun.

Bagaimana bisa dia memuji kecantikannya tanpa merasa malu sedikitpun di hadapan banyak orang?

Meski begitu, Louis, Lucas, dan Victor tetap merasa lucu dan kagum dengan kenarsisannya. Sementara, Jilian menahan tawanya ketika merasakan sindiran halus yang ada di dalam perkataan Choerry.

Noah? Dia sibuk melihat kedua saudara dan teman-temannya yang terlihat gila karena cinta.

'Hanya Sofia yang paling waras.' Pikir Noah sambil mendekati sepupunya, Sofia. Dia harus jauh-jauh dari orang-orang gila itu secepatnya! Atau dia juga akan terkena virus mereka!

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now