Part 4

20.1K 1.6K 5
                                    

"Kau pesan apa, By?" Tanyaku seraya membaca buku menu yang diberikan pelayan. Meskipun ku sudah hafal semua menu disini karena resto ini murah dengan rasa yang lezat dan aku sudah berlangganan hampir dua tahun. Tepatnya selama bekerja diperusahaan ini yang bergerak dibidang Otomotif.

"Sate aja..samaa...."Byon terdiam. Dia menatap buku menu dihadapannya.

"Sate satu, ayam kalasan satu,juss strowbery satu sama...apa By?"Tanyaku menunggunya bicara.

"Lemon tea dan kripik kulit mbk. Yang pedas yaa.."Kata Byon.

"Eh, sama nasi capjay satu dan juss strowbery satu lagi.." Kata Byon.

Aku mendongak menatapnya.

"Kau lapar atau apa??"Tanyaku heran karena makanan yang dia pesan diluar kebiasaannya.

"Hehehe..ada tamu satu lagi.."Kata Byon seraya meringis.

"Lagi traktir client ceritanya??" Tanyaku penuh selidik.

Byon hanya nyengir dan pelayanpun pergi dengan membawa pesanan kami.

"Capjay?juss strowbery?jangan-jangan.."aku menatap Byon dengan pandangan was-was.

"Mand...disini!!"Pekik Byon seraya melambai kearah belakangku.

Refleks aku menoleh kearah seseorang yang dipanggil Byon.

Tampak Armand dengan kemeja biru yang lengannya dilipat keatas dan dengan senyum ceria. Sesaat dia sedikit terkejut karena melihatku duduk didepan Byon.

"Apa kabarnya nih.."Sapa Byon saat Armand sudah berdiri disamping meja tempat kami duduk.

"Baik..sangat baik.."Katanya dengan senyum lebar.

Aku cemberut melihatnya, kenapa dia selalu mengekor dibelakangku??sama seperti dulu waktu kuliah.

"Kebetulan saja,Nia."Kataku dalam hati.

"Nia!"Seru Byon menyadarkanku dan menungguku bersuara.

"Bisa bergeser sedikit??apa kau mau Armand berdiri saja disitu?!"Tegurnya.

"Ups..sorry!"Sahutku pura-pura.

Saat aku akan bertanya kenapa tidak duduk disebelahmu sudah kuurungkan niatku karena kursi disamping Byon penuh dengan barang bawaannya dan entah apa itu. Seharusnya tadi kusarankan dia supaya meninggalkannya dimobil atau menawarkan kursiku yang ditempati barang-barangnya itu.

"Hallo Nia.." Katanya seraya tersenyum kearahku.

"Ha-hai.."Kataku gugup.

"Heii... kalian berdua ini kenapa??!" Tegur Byon.

"Biarpun sudah putus tak perlu begitu bukan??"Tanya Byon.

Aku melotot kearah Byon. Sejak kapan aku putus dengannya?? dan sejak kapan aku pacaran dengannya??

Aku menatap Armand yang tertawa, bisa-bisanya dia tertawa begitu.

"A-apa yang kau tertawakan?! huhh" protesku galak pada Armand.

"Aku senang kau masih sama seperti dulu.." Katanya seraya menepuk punggung tanganku yang ada dimeja.

Aku kaget dan segera menarik tanganku.

Byon terkikik melihatku yang merona merah antara kesal, kaget dan malu. Dia tahu benar bagaimana perasaanku pada Armand.

Dulu sewaktu dikampus memang aku dan Armand akrab sekali tak terpisahkan. Dimana ada aku,disitu ada Armand sampai gosip menyebar kami berpacaran dan sampai akhirnya Armand mengakui dia jatuh cinta pada mahasiswi ekonomi yang cantik dan seumuran dengannya. Diantara teman-teman kuliah aku lebih tua dua tahun dikarenakan begitu lulus SMA aku tak langsung kuliah. Aku lebih memilih istirahat dahulu dan menikmati perjalanan tour ke Milan dengan kakak sepupuku Nathania dan Athena. Sejak itu aku mulai menjaga jarak dengannya bahkan memutuskan hubungan dengannya. Sampai akhirnya aku bertemu kembali pagi ini.

"Pesanannya mbk.." Kata pelayan yang datang dengan pesanan kami. Inilah kelebihan lain resto ini selain murah dan enak yaitu cepat.

Aku mendesah melihat makanan ini. Selera makanku sudah hilang saat aku melihat wajah Armand.

My Best Friend [COMPLETE]Where stories live. Discover now