Part 32

18.2K 1.4K 4
                                    

"Thanks ya.." suara dingin seseorang yang kini berdiri dibelakangku membuatku merinding.

Kami bertigapun sama-sama kaget. Saat tiba-tiba tangannya meraih pinggangku dan menunjukkan bahwa aku miliknya membuat semua mata akan tahu bahwa dia sedang marah.

"Ha..hai..Armand...kalau gitu gue balik ya.." kata Byon.

Damian hanya melambai tanpa bicara dan segera menjalankan mobilnya. Kini hanya aku dan dia berdiri digerbang. Dengan segera aku menarik diri namun dengan cepat Armand menarik tubuhku merapat padanya.

"Sudah kubilang aku tidak suka kau dekat dengan Surya!" bisiknya dingin ditelingaku.

Aku terkejut, bagaimana dia tahu?? apa Damian memberitahunya?

"Ke-kenapa kau disini?bukankah.."

"Urusanku sudah selesai dengan cepat dan awalnya aku berniat memberimu kejutan dan ternyata kau yang memberiku kejutan dengan kemesraanmu yang kau umbar dipesta Damian!!" geram Armand.

"Dan sekarang aku akan membersihkan semua bekas kemesraanmu dengannya!!" aku terkejut dengan apa yang baru kudengar.

Membersihkan??

Maksudnya gue akan dicuci pakai sunlight gitu?

Sebelum sempat aku bisa berfikir Armand menciumku dengan kasar dan penuh amarah. Tanpa bicara dia menghentikan aksinya dan menarikku masuk kedalam rumah dan membawaku naik kekamarnya dilantai dua.

"Kau menyakitiku!!" seruku kesal.

"Apa yang kau mau?!" pekikku saat Armand mendorongku ditempat tidur.

"Membersihkan otakmu!"serunya seraya menindihku dan menciumku dengan paksa.

"Armand ka-..."suaraku pun hilang saat dia kembali menciumku.

Berkali-kali aku mendorong tubuhnya namun kekasarannya yang berubah melembut membuat reaksi tubuhku berbeda. Tubuhku lebih merespon apa yang Armand lakukan.

"I love you Sonia..."bisiknya.

"I love you too Armand.." balasku tanpa sadar yang membuat Armand tersenyum dan kembali melanjutkan proses membersihkan kemesraan Surya yang dia bilang sejak tadi.

-

Aku mengaduk-ngaduk minumanku sambil menelfon agen perjalanan. Imaniar menatapku yang terlihat aneh.

"Mau kemana?" tanya Imaniar saat aku selesai menelfon.

"Menghabiskan cuti..." sahutku singkat.

"Bagaimana Armand?"

Arrghh...

ingatanku kembali pada kejadian tadi pagi. Kurasakan tangannya melingkar diperutku dan mengusapnya seolah ada ikatan antara dia dan makhluk kecil yang sekarang tumbuh dalam diriku. Kurasakan Armand mencium bahuku yang telanjang dan kurasakan hembusan nafasnya menari-nari dileherku. Aku hanya bergerak dan menikmatinya. Saat itu kusadari aku membutuhkannya tapi Ivone?

"Dia akan menikah Im...so i'm happy. finally..." aku menarik nafas dalam-dalam.

Aku memegang perutku dan memandang kesekeliling mall dan pandanganku jatuh pada toko baby disudut.

"Bentar ya..." aku segera beranjak kearah toko itu sementara Imaniar menatapku heran dikursinya.

"Hallo By... aku kasihan lihat Sonia..."

"..."

"ya...aku bersamanya. Makan siang di TA.."Imaniar menyedot juss alpukatnya dan dengan seksama memdengarkan instruksi Byon.

My Best Friend [COMPLETE]Where stories live. Discover now