Part 15

18.6K 1.4K 5
                                    

"Eh?!" Tinta berhenti dan berlari kearahku.

"Mbak..." Tinta terdiam dan aku kaget melihatnya yang berdiri dihadapanku.

"Kalau monyet bego' itu bikin masalah bilang saja sama Tinta! pasti Tinta bantuin mbak Ilonia buat hajar dia!!"bKata Tinta penuh semangat seraya menunjuk kearah Armand.

"Mo-monyet?" Tanyaku bingung.

"Iya! monyet bernama Armandilo!" Seru Tinta berapi-api.

Aku menatap kearah Armand yang mendesah dan geleng kepala. Akupun mengangguk pelan kearah Tinta.

"Tintaaaa....ayooo.." teriak Armand yang sudah masuk keruangannya.

"Jangan lupa mbak..." Teriak Tinta.

Aku hanya nyengir mendengar kata-kata Tinta, kakak dan adik sama saja sifatnya.

-

Seharian ini sibuk sekali dikantor sampai makan siangpun harus nitip Intan, itupun hanya bubur ayam yang tak sempat ku makan dan kuberikan OB dikantor. Dan sore ini Imaniar sudah menelfon berkali-kali buat mengingatkan janji ketemu di Taman anggrek. Tak apalah, cuci mata. Pukul enam lewat empat lima aku baru memasuki parkiran taman Anggrek dan bisa dipastikan Dini sudah mengomel karena aku selalu datang terlambat.

"Sorry...sorry..."Kataku yang melihat Dini siap melabrak.

"Bos mu itu jahat sekali tak membiarkan pegawainya pulang cepat!" Celetuknya kesal.

Bukan kali ini saja dia mengomel. Hampir dulu dikampus dia mengomel terus.

"Dulu gara-gara Armand! sekarang gara-gara bos barumu itu..hhhh..sebaiknya kau keluar saja dari sana!!"Protes Dini yang ternyata masih berlanjut.

"Baik bu...mohon maaf bu..." Kataku yang spontan Imaniar dan Byon tertawa terkikik melihat kemarahan Dini dan kepolosanku minta maaf.

"Dasar kau itu Din!cepat tua tau!!" Seru Imaniar.

"Bodoh deh?!"Kata Dini.

"Ice cream buat lu deh Din...suap karena gue telat dateng!" aku tertawa begitu melihat wajah Dini yang langsung bersinar terang bak bulan purnama. Kamipun akhirnya menikmati malam ini dengan bercanda dan bergurau kesana-kemari.

"Jadi bagaimana semalam??" Tanya Byon saat kami duduk berdua sementara Dini dan Imaniar ketoilet.

"Semalam??" Tanyaku gugup.

Aku tak ingin membahas kejadian semalam.

"Iya..semalam aku kaget sekali saat tiba-tiba Armand yang berbicara.." Kata Byon meyakinkanku.

"Waktu dia bilang sudah dulu aku kira dia matikan tapi ternyata tidak.."

"Dan kau menguping??!!"Cetusku kesal.

Byon terkikik karena melihatku kesal.

"Jadi apa yang dia lakukan dikamarmu??" Tanya Byon penasaran.

"Hanya meminjam komputer. Kau tahu bagaimana liciknya dia bukan!" Kataku geram.

"Jadi kau masih miliknya??" Tanya Byon seraya menyeruput es jeruknya.

"Hhh...jangan kau dengarkan! dia sinting memang...dia menuduhku berselingkuh terus!kesel ga sih??!" Protesku akhirnya.

"apa coba kalau bukan sinting?!sudah punya Ivone masih saja menggoda cewek lain dan menc.."aku terdiam.

My Best Friend [COMPLETE]Where stories live. Discover now