Chapter 39.1 - I Don't Know Why

5.2K 847 155
                                    

Soundtrack: Valen - I Don't Know Why

"I'm gonna lose my faith. I'm gonna burn it out. And I'm talkin' to myself. The walls are crumblin' down. With every breath that I take. Feels like the last and I'm tired. Every time it's shot in the dark."

***

Hani terbangun pagi itu dengan segala ketakutan yang menyerang kepalanya saat hal pertama yang dilihatnya kala membuka mata adalah wajah Sehun yang menyeringai dengan kejam di atasnya.

"Good morning."

Dia bangun dan secara defensif beringsut mundur untuk menghindari Sehun. Sekilas ia melihat ekspresi Sehun berubah. Pria itu terlihat marah dan kesal. Dia tak mengerti kenapa Sehun harus marah.

Kemudian Hani merasakan sesuatu dalam perutnya berputar-putar dan naik perlahan ke kerongkongan. Tidak. Dia tidak boleh muntah di sini. Tidak dengan Oh Sehun yang ada di depannya dan aroma parfum pria itu yang membuat perutnya semakin bergejolak.

Hani sebisa mungkin mundur tapi tubuhnya telah terperangkap di antara tumpukan bantal dan kungkungan tubuh Sehun. Kehamilan ini membuat perasaannya sangat sensitif. Ia ingin muntah tapi ia ingin menangis juga karena Sehun yang terus mendesaknya dan ia tahu jika ia sampai membuat kotor Sehun dengan muntahannya itu akan membuat pria itu sangat murka.

"Oh Sehun, menyingkir!"

"Apa?"

"Menyingkirlah!" Bentak Hani tanpa sengaja. Benar saja, mendung langsung menyelebungi ekspresi pria itu.

"Aku mohon, Sehun..." Hani menutup mulutnya dengan tangan. Aroma parfum Sehun semakin membuat perutnya mual dan bergejolak.

"Kau berani memerintahku, Nona?"

Hani tak mengerti kenapa Sehun sudah berada di kamarnya sepagi ini. Lalu pria itu juga sepertinya memang enggan menuruti permintaannya. Pria itu semakin maju, seolah hendak menerkamnya. Dan hal yang Hani takutkan pun terjadi, ia muntah tepat di depan Oh Sehun.

Muntahan yang hanya berisi cairan lambungnya itu mengenai jas mahal Sehun. Pada saat yang sama pula Jaehyun masuk ke kamarnya dengan wajah yang sangat terkejut. Pria itu berlari tergopoh-gopoh menuju ranjang dan langsung mengelus kepala Hani yang sedang menangis tanpa memedulikan Sehun sama sekali.

"Nona ingin muntah lagi?" Tanya Jaehyun saat melihat Hani yang kembali menutup mulutnya dengan tangan. Hani mengangguk dan Jaehyun tanpa berpikir dua kali segera mengangkat Hani dalam gendongannya untuk dibawa ke kamar mandi.

***

Sehun tak habis pikir, dia ini tuannya tapi kenapa Jaehyun lebih memerhatikan Hani ketimbang dirinya? Api itu langsung menyulut di semua titik syaraf Sehun. Ubun-ubunnya terasa sangat panas kini.

Dan... demi Tuhan, Jaehyun membawa Hani ke kamar mandi dan belum keluar sampai sekarang. Apa yang sedang pria itu lakukan di dalam sana dengan Hani selama tiga menit ini? Lalu Sehun melirik pada setelan mahalnya yang basah dan berbau asam karena terkena muntahan Hani.

Ini sungguh suatu penghinaan yang besar.

"Jaehyun!" Teriaknya. Jaehyun menyembulkan dirinya dari pintu kamar mandi dan bertanya ada apa.

"Aku tuanmu, Jaehyun! Seharusnya kau mengurusku dan bukan wanita itu!" Mungkin dia terdengar sangat kekanakan. Jaehyun keluar beberapa langkah dengan tangan yang menggaruk belakang kepalanya salah tingkah.

Saint or Sinner [COMPLETE - OSH]✅Where stories live. Discover now