Chapter 64.1 - Wonderwall

3.7K 682 424
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Hani melihat bagaimana para pemburu berita terus mencecar Sehun dengan pertanyaan tajam bagaikan belati yang mengoyak kepercayaan diri pria itu menjadi sebuah kepingan. Matanya terasa panas kala dilihatnya wajah Sehun yang pucat dan terlihat lebih kurus sejak terakhir kali mereka bertemu. Ia tak bisa menahan kesedihan yang menjelma jadi sebuah tangis penuh kepiluan. Hati dan jantungnya turut koyak bersama kepedihan serta kekosongan yang memenuhi sepasang karamel Sehun. Ia ingin berada di sana. Memeluk dan menguatkan pria itu, mengatakan kepadanya bahwa semua akan baik-baik saja.

Hari ini mereka akan melakukan reka adegan dari kasus pembunuhan dan pemerkosaan yang dilakukan Sehun kepada Darla. Hani merasa dirinya sangat tidak berguna sekarang. Dia tahu pasti siapa orang yang telah menjebak Sehun dalam kegelapan ini tapi dia tak bisa melakukan apapun. Janjinya kepada Sehun untuk menunggu pria itu menjemputnya membuat ia tertahan di sini. Namun ia juga tahu maksud Sehun melakukan hal ini adalah untuk melindunginya juga. Lagipula mendatangi orang itu mungkin akan menimbulkan masalah baru alih-alih menghentikannya. Hani ingin Sehun memercayainya sehingga apapun yang terjadi ia pun akan percaya bahwa Sehun akan menyelesaikan masalah ini dan secepatnya pria itu akan kembali pada mereka.

Hani kembali berpikir jika sangat susah untuk mereka dapat saling mencintai dan terlalu mudah bagi mereka untuk terpisah. Ia tidak tahu kenapa takdir cintanya harus sebegini sakit dan rumit. Ketika tembok ego mereka telah runtuh, maka jarak akan memisahkan mereka sejauh putaran waktu yang tak dapat ditentukan.

"Nona, Anda harus makan." Bibi Ryu tak pernah bosan untuk membujuknya. Kesehariannya sekarang hanya mengurung diri di kamar lalu mendengarkan berita tentang Sehun yang semakin berlari pada hal-hal yang tak memiliki korelasi namun bersifat semakin menjatuhkan.

"Aku tidak mau makan, Bi."

"Tapi Anda harus makan. Tuan Oh berpesan kepada saya untuk memastikan bahwa Anda makan dengan baik."

"Aku..."

"Salah satu cara agar Anda bisa membantu Tuan adalah dengan tidak menambah kekhawatirannya. Anda harus makan dan dengan itu Tuan akan bisa berpikir dengan tenang sehingga semua masalah ini akan segera selesai."

Air mata kembali tumpah. Hani menyadari kehadirannya selalu menyusahkan Sehun. Dia adalah lingkaran masalah. Karenanya Sehun selalu terjebak dalam sebuah masalah besar. Semua penderitaan Sehun selalu disebabkan olehnya.

"Bibi... apakah Anda tahu jika saja aku tak pernah muncul di dalam hidup Sehun, maka semua hal ini, semua kekacauan ini tak akan pernah terjadi."

"Anda tidak boleh berkata seperti itu." Hani menggeleng dengan kencang, menolak dengan tegas kalimat Bibi Ryu.

"Aku adalah lingkaran masalah, Bi. Semua orang yang berhubungan denganku, mereka semua akan terjerat dalam masalah yang rumit."

Saint or Sinner [COMPLETE - OSH]✅Where stories live. Discover now