Chapter 63.1 - Fall For You

4.8K 751 354
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

Saat bangun pagi itu Hani tak memiliki keberanian untuk membalik badan ke sisi lain ranjang yang ia tempati. Dingin menggigit setiap inchi dari bagian tulang punggung. Air mata mengalir tanpa permisi. Pagi itu kesedihan berkubang di dalam darah.

Sehun pergi.

Pria itu sudah pergi.

Ingatannya memutar pada setiap hal yang mereka lalui kemarin. Ia teringat pada pernyataan cinta Sehun, lalu tawa pria itu, kehangatan pelukannya dan lembut ciumannya. Dia tahu mereka tak punya banyak waktu namun ternyata ia tak pernah siap untuk melepas Sehun pergi.

Seolah neraka berada tepat di depan matanya kali ini.

Hani memeluk erat perutnya dimana anak mereka hidup dan membuat perutnya kembali bergejolak pagi ini. Si kecil keras kepala dan suka membuat onar ini harus merasakan kekeras kepalaan ibunya sesekali karena pagi ini yang ingin Hani lakukan hanya berbaring di ranjang dan menangis sampai lelah.

Hani sudah mengerti kenapa dirinya berada di sini sekarang. Satu-satunya alasan hanya agar polisi atau siapapun tak bisa menemukannya. Dia tentu berterimakasih kepada Sehun untuk ini. Dia juga merasakan kehangatan yang lembut membelai kulitnya karena ia tahu alasan Sehun melakukan hal ini karena pria itu tak ingin lagi untuk kehilangan dirinya, karena pria itu mencintainya.

Kemarin adalah hari yang tenang, tak ada amarah atau perdebatan. Semuanya terasa benar ketika perasaan di antara mereka sudah saling terungkapkan. Namun kemudian semua menjadi salah ketika mereka harus kembali berpisah sesaat setelah semua itu baru saja dimulai.

Seperti dulu.

"I think we both know, at the moment we do, it may not be the start of something, it may be the end."

Hani mengingat kata-katanya yang pernah ia ucapkan pada Sehun dulu. Sekarang Hani merasakan kalimat itu seperti sebuah kutukan. Mereka baru memulainya dulu, pun sekarang. Dan mereka dipisahkan dengan mudah.

They're curse to each other.

Hani merasa Sehun seperti sedang menghukumnya, membuatnya dikoyak nestapa oleh kepergian pria itu. Sembilu yang tajam mengiris hati. Hani seperti melihat kematian ada di depan mata. Dia sekarat, menderita oleh rasa takut untuk kehilangan Sehun.

Hukuman Sehun terlalu berat untuknya.

"Little wolf, you're meant something for him. He uses you to make me believe on him. You changed him a lot. The way he treats you, the way he loves you. I never see him in that way. So soft, so gentle and so lovely. Like he wants to tell me that I can trust him to keep you save even if I leave. He wants me to get out from the darkness. He always did it. He tried to pull me but all I tried was pushed him away over and over again. We've been cursed for a long time."

Gumaman Hani tercekat oleh isakannya. Perih yang teramat sangat menjalar dari setiap otot jantungnya menuju ke ulu hati. Dia tahu bagaimana rasa sakit akan kehilangan itu selalu nyaris hampir membunuhnya, tapi ia tak menyangka rasa kehilangan Sehun membuatnya sekarat pada tiap embus napas.

Saint or Sinner [COMPLETE - OSH]✅Where stories live. Discover now