5. Naik Satu Tangga

9.1K 808 340
                                    

Halo semuanya, terima kasih sudah mau membaca hehehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Halo semuanya, terima kasih sudah mau membaca hehehe. Aku tunggu komentar dan votenya ya. Biar aku semangat menulis kelanjutannya 😁. Yang mau fangirling bareng bisa follow twitter dan instagram twelveblossom.

-oOo-

"Mas Tala," aku memanggil laki-laki yang duduk di sofa ruang santai. Dia menghadap layar televisi yang menampilkan game tembak-menembak.

Tala sempat tidur bareng aku, sebelum melarikan diri ke sini waktu aku sudah pulas. Aku tadi mimpi buruk dikejar stroberi besar. Aku curiga bunga tidurku tersebut dipicu oleh perang lempar stroberi antara aku dan Jasper tadi sore. Jadinya, stroberi yang rusak mau balas dendam melalui mimpi. Serem banget, aku sampai kebangun. Waktu aku buka mata, Tala yang biasanya nina bobo di sampingku sudah tidak ada. Aku justru mendengar suara Tala yang mengobrol dengan seseorang karena pintu kamar tidak ditutup.

"Kebangun, Cry Baby?" tanya Tala, dia langsung menghentikan permainannya.

Aku menjawab Tala dengan anggukan kepala. Lagi malas ngomong.

"Yah, tuan muda kok dipause." Jasper yang menjadi lawan Tala protes.

Aku menoyor kepala Jasper. Masih sambil cemberut aku menyuruh Jasper pindah ke sofa kecil karena aku mau berbaring di dekat Talaku. Tala dengan suka rela membiarkan aku menjadikan pahanya sebagai bantal.

"Aku mimpi dikejar stroberi jadi bangun." Aku bercerita lalu meraih tangan Tala untuk ditempelkan di dahi ini. "Aku masih panas gak?" imbuhku.

Tala memeriksa dengan hati-hati. "Udah nggak. Perut kamu masih sakit?" Tala ganti bertanya.

"Uda nggak soalnya uda bisa kentut," balasku. Aku menunjuk ke Jasper yang memberengut karena permainannya disela. "Kamu kecebong, kenapa gak pulang?" Pertanyaanku ini masuk akal, biasanya Jasper akan segera dibebas tugaskan kalau Tala sudah ada di sampingku. Nah, ini hampir jam sebelas malam masih di apartemen.

"Saya menginap di sini, nona muda."

"Alasannya?"

"Rahasia wee," balas Jasper sambil melet.

Dasar bocah.

"Jasper khawatir tadi lihat kamu kram perut. Jadi dia ngeyel nginep di sini. Takut kalau kamu atau aku butuh sesuatu."

"Utu utu utu. Kecebong aku, baiknya." Aku menggoda Jasper dengan mencolek lengannya menggunakan jempol kakiku.

Memang sih tadi sore itu ada adegan drama. Aku sempat merasakan kram perut yang sangat sakit karena jadwal menstruasi. Kram perut itu datang saat aku dan Jasper adu mulut rebutan stroberi yang dibelikan Tala sepulang kerja. Hasilnya, Jasper panik dan merasa bersalah karena mengira aku sakitnya disebabkan oleh lemparan stroberinya. Apalagi, badanku juga demam sebelumnya karena sedikit pilek.

Oh My Husband!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang