Daripada dijodohkan dengan a crazy rich grandpa, Lizzy lebih memilih menikah dengan temannya yang dia cap sebagai penyuka sesama jenis.
Lizzy sih tidak masalah, toh mereka menikah dengan menjunjung tinggi win-win solutions. Tidak ada yang rugi, Liz...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
❤ lizzyadairlim, lucaslim, javaschatu, ariadnaarkadewi, dan 5.578 lainnya menyukai ....
Nabastalaeada yang mengaku marah karena saya belum memujinya cantik hari ini. Tidak perlu dikatakan, kamu selalu cantik bagi saya, Felicia―kamu selalu begitu sejak pertama kali kita bertemu, Sayang. Jika ada yang meragukannya, mereka bisa berurusan dengan saya.
Oh ya, kenalkan Felicia Ekadanta―istri saya yang paling cantik mulai hari ini.
Lihat 3.567 komentar lainnya ....
Feliciadairlim galak banget, tapi sayang.
FansTalano1 Ya jelas cantik, pake filt3r doang bangga!
FansbaikTala Happy wedding dokter Tala. Huhuhu sold out sudah stok dokter ganteng yang bisa jadi calon bapak dari anak-anakku.
IstridokterNabastala fix aku harus ganti usernam IG T.T
ButirankeringatDokterTala Ciyus nich dokter Tala uda nikah? Hiks semoga istrinya cepet hamidun. Nggak dapat bapaknya boleh dong anaknya jadi milikku.
HanduknyadokterTala Pengen juga dibucinin kayak gini T.T huhuhuhu. Gila ya cakep amat istrinya.
Jaspertidakuper Felicia Adair Lim memang selalu yang paling cantik.
Selamat membaca, aku menunggu komentar dan votenya. Cerita ini akan berlanjut setelah 200 vote dan 200 komentar. Untuk yang belum follow akun ini, silahkan follow terlebih dahulu agar kalau salah satu bagian cerita ini diprivat kamu bisa tetap baca hehehe ;D.
-oOo-
Manusia itu tidak sempurna, ada kalanya mereka―termasuk aku, membuat keputusan salah. Keputusan yang awalnya menjadi keyakinan mutlak, namun saat terakhir, baru menyadari bahwa keputusan yang dibuat adalah hal terburuk yang pernah dipikirkan. Aku sekarang berada dalam fase itu.
Aku berdiri di antara dua hal, pertama jika aku melangkah ke depan artinya aku melanjutkan semua sandiwara pernikahan dan pilihan kedua apabila aku berbalik ke belakang―aku menjadi manusia plin-plan seutuhnya.
Ingatanku berjalan-jalan, kemudian berkolaborasi bersama hati. Dalam memori yang buram hatiku terketuk, menyatakan aku pernah mengalami hal ini sebelumnya. Bedanya, pria yang berdiri di altar menungguku ialah orang yang berbeda. Siapa kah dia?
Lalu, jika adegan yang berputar itu ialah diriku ... apa keputusan yang telah kuambil? Apa aku jadi menikah atau tidak?
Atau sama halnya dengan diriku yang sekarang, aku justru berada dalam dekapan pria lain. Layaknya wanita jalang.
