Daripada dijodohkan dengan a crazy rich grandpa, Lizzy lebih memilih menikah dengan temannya yang dia cap sebagai penyuka sesama jenis.
Lizzy sih tidak masalah, toh mereka menikah dengan menjunjung tinggi win-win solutions. Tidak ada yang rugi, Liz...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Si Beruang Galak
Kamu si Beruang Galak Yang menjadi si Baik
Kamu si Beruang Galak Yang bersembunyi dengan buruk
Kamu si Beruang Galak Yang kehilangan lurusnya tapak
Kamu si Beruang Galak Yang menyamar setiap menyalak
Kamu si Beruang Galak Yang aku tahu, siapa kamu sesungguhnya
―Twelveblossom, 2020
Cerita ini akan lanjut setelah mendapatkan 200 vote dan komentar. Terima kasih.
-oOo-
“Kamu siapa?” Bibirku dengan gamblang menanyakan ini.
Jasper menatapku dengan pandangan yang tidak dapat kuartikan. Perlu beberapa sekon bagi Jasper untuk tersenyum. “I’m Spiderman,” jawabnya serius dan berbisik. Dia mendekatiku. “Saya Jasper. Memangnya, siapa lagi?” tanyanya kemudian.
Aku mundur selangkah, mendorong Jasper. Aku meraup wajahku yang berkeringat dingin. Mungkin bagi Jasper ini adalah bagian dari lelucon, tapi untukku semua kilasan menjadi runyam karena membuatku gila.
Aku berbalik, mulai mengambil langkah seribu. Aku berlari menjauh dari Jasper. Pria itu tentu mengejarku.
“Nona Muda, tunggu. Jangan lari. Anda bisa jatuh!”
“Dont follow me. You liar!” teriakku kepada Jasper yang langsung membuatnya berhenti seketika.
Aku terus berlari menyusuri trotoar. Aku tidak tahu ke mana arah tujuanku. Pikiranku kacau. Semuanya terlihat buram. Apa semua ini karena kecelakaan dua tahun lalu? Apa aku melupakan sesuatu yang seharusnya tidak kulupakan? Kenapa Tuhan menyiksaku dengan mengingat kembali?
Aku tidak ingin mengingat apa pun!
“Felicia!” seseorang berteriak di belakangku dan tak lama, tubuhku ditarik olehnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
