Maz Jun Suami Guruku 3

114K 621 1
                                    

Jun POV
Kami bercumbu, saling melumat, saling menjilat, dan menikmati semua. Spermaku tumpah sampai 4 kali, hingga sore. Lina, gadis cantik, membuatku tak berdaya, membuatku jatuh cinta, membuatku kembali muda.

Dia gadis yang sangat pengertian, dan manja. Aku suka sekali ketika dia manja, selalu bikin gemes. Aku benar-benar nyaman bersamanya. Tak seperti istriku, yang banyak menuntut, selalu marah tiap hari. Tapi Lina beda, tiap hari selalu kirim pesan manja dan romantis, makan siang pun dia kirim padaku.

Di dekatnya membuatmu tenang dan nyaman, dan yang pasti penisku selalu on jika bersamanya. Selingkuh memang salah, tapi penyebab untuk selingkuh bagiku karena ketidaknyamanan, jujur jika istriku marah-marah, penisku sulit untuk bangun, karena sudah tidak nyaman. Bersama Lina, membuatku kembali muda. Dia membuatku semangat untuk bekerja, pulang ke tempatnya adalah hal yang sangat menyenangkan bagiku.

Dia sangat mencintaiku, sangat memperhatikan ku. Caranya memanjakan ku, sungguh membuatmu kagum. Diusianya yang masih muda, bisa mengimbangi keadaanku. Dia tak banyak nuntut seperti gadis lainnya. Dia menerima jika ku beri. Jika tidak, dia tak akan pernah meminta.

Layaknya seorang istri, ku berikan dia uang bulanan, dan uang belanja mingguan. Dia pun menerima, tanpa banyak tanya. Itu yang membuat aku terkagum-kagum. Dia selalu menjaga kepercayaan yang ku berikan. Akupun demikian, separuh hati dan jiwaku hanya untuk Lina seorang.

Seperti saat ini, dia mendesah di pelukanku, bibir merahnya, payudara besar kencangnya, vagina rapetnya, empot ayam. Membuatku penuh gairah.

"Owhh piihhh ahhhh ahhhh" Desahnya.
"Mi sayanghhhhh... Oghhh sempithhh ahhhh ahhhh"

Aku sangat mencintai Lina ku, gadisku, mami ku, calon mami dari anak-anak ku. Bersamanya aku penuh gairah, penuh kenyamanan, penuh ketenangan, penuh tawa. Aku ingin Lina hamil, menjadi ibu dari anakku, dan pastinya jadi istri ku. Bukan karena dia muda, cantik, sexy, tapi karena dia bisa membuatku nyaman.

Makin hari semakin aku mencintainya, gimana tidak, jika sekolah HP nya selalu dititip padaku. Jadi aku tau semua isi di HP nya, dia benar-benar mencintaiku, dan aku percaya padanya. Aku pun jg seperti itu, tapi dia tidak mau, kalau HP ku dipegang olehnya, takutnya istriku menelpon. Tak ada rahasia diantara kami, semua aku ceritakan padanya, begitupun dia.

Sebenarnya istriku sudah mulai curiga, tapi aku cuek saja. Karena pusing, tiap jari ngomel terus, uang uang dan uang yang di minta. Padahal gajiku sudah ku berikan semua. Tapi saja selalu kurang, kemana semua gajiku, dan semua gajinya. Setiap hari minta dibawakan inilah, itulah.

Hingga suatu hari, habis ku chat Lina, ku ambil air minum, dan HP ku tinggal dengan keadaan terbuka. Istriku gak sengaja melihat isi chat kami. Dan saat itu Lina sudah lulus, aku sudah melamarnya ke orangtuanya. Seperti yang sudah ku duga, istriku teriak-teriak marah.

Semakin hari hubungan ku dengan istriku makin memburuk, dia mengusir ku, tentunya ku lebih senang, karena ku pindah kerumah ku dan Lina. Rumah yang ku belikan untuknya, menunggu gugatan cerai dari istriku. Yang pastinya akan berjalan lama.

Aku dan Lina pun sudah menikah secara agama, kedua orangtua Lina awalnya keberatan, dan menentang hubungan kami, terutama mamanya. Tapi ku tetap berusaha hingga akhirnya luluh dan merestui hubungan kami.

Pernah istriku melabrak Lina, untung aku cepat datang. Saat dia mau menampar Lina, ku cegah, ku pegang tangannya. Disitu ku jelaskan kenapa aku lebih memilih Lina. Akhirnya istriku terdiam, dan memilih untuk pulang.

Akhirnya, hari yang ku tunggu tiba, hari perceraian ku. Akhirnya sudah diputuskan secara negara. Anak hak asuhnya berada pada ibunya. Tentu ku tak lupa memberi nafkah untuk anak-anak. Dan Lina sangat memahaminya. Dan ku nikahi Lina secara negara.

Saat ini, kami menunggu kelahiran anak kembar kami. Aku sangat bahagia, begitupun Lina. Orangtua kamipun ikut bahagia, aku sangat beruntung. Lina memberiku banyak kebahagiaan. Dengan operasi secar, anak kembar kami lahir. Laki-laki dan perempuan. Ahmad abimanyu putra junaidi dan siti kailah putri junaidi.

Aku mencintainya, seumur hidupku, ingin selalu bersamanya dalam suka dan duka. Sampai akhir hayat. 22 tahun selisih umur kami, tapi kami menikmati dengan cinta kasih sayang.

Lina sayang... I love u... Papi menyayangi mami, seumur hidup papi.

End

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang