BOS kuhhh

71.7K 362 2
                                    

Kenalin namaku Mirah, umur 21 tahun, bekerja sebagai seorang sekretaris di suatu perusahaan besar. Aku berasal dari Surabaya, merantau ke kota jakarta. Aku anak kedua dari tiga bersaudara. Tinggiku 175 cm, berat badanku 50 Kg, cukup sexy dengan rajin olahraga, body ku terbentuk dengan sempurna. Apalagi payudaraku cukup besar, berukuran 36D. Dengan kulit kuning langsat, banyak pria dikantor mulai mendekati ku. Tapi ku tertarik dengan seorang pria, dia bos ku sendiri, Yusuf namanya. Umurnya, 39tahun, dengan tinggi 186 cm, berat 76 kg, cukup ideal. Pak yusuf sudah menikah, punya 2 anak. Pak yusuf orangnya rapi dan bersih, bibir merahnya, tatapannya, suara baritonnya, bikin aku melayang-layang.

Aku tau, pak yusuf kerap kali memperhatikanku. Tubuhku, kulitku, dengan pakaian seksi dan serba mini, aku tau dia selalu dan selalu membayangkan ku.

Hari itu, aku mau memberikan berkas-berkas yang harus dia tanda tangani. Aku ketuk pintu ruangannya, tapi tak ada sahutan. Aku beranikan diri untuk masuk, ternyata, pak yusuf ada dan beliau duduk membelakangiku. Saat ku mau panggil, dia menyebut namaku.

"Mirahhh seandainya kau tau, aku ingin memilikimu. " Gumamnya.
Aku berjalan pelan, hati senang tak karuan, dan mendekati kursinya, lalu ku peluk dia dari belakang.
"Mirah juga suka sama bapak" Bisikku. Beliau terkejut, tapi tersenyum. Ku beranikan diri, duduk dipangkuan nya, lalu ku cium bibirnya, kami saling melumat.

"Benarkah mir..? "
"Iya Pak.. Dari awal mirah kerja disini, mirah sudah suka sama bapak"
"Kamu cantik, seksi, aku suka mir"
"Mulai sekarang, mirah jadi milik bapak, begitupun sebaliknya, bapak hanya milik mirah seorang. " Kataku manja.
"Iya sayang.. " Kembali kami berciuman, cukup panas.

Pak yusuf membuka kancing bajuku, dan braku juga dilepas nya.
"Wow.. Indah sekali sayang, gede lagi" Takjub nya, lalu dia menyeruput susuku, dikenyot kiri kanan.
"Ahhh ahhhh pak ahhhj" Pak yusuf terus memainkan mulutnya dikedua tetekku. Aku mabuk kepayang, rasanya nikmat banget.

Setelah itu, pak yusuf mendudukkan ku di meja kerjanya, dia berdiri, lalu berjalan ke arah pintu, dan menguncinya. Dia membuka dasi dan kemejanya, tubuh kekar seksinya terlihat. Sungguh pemandangan indah, tonjolan dalam celananya sungguh besar dan panjang. Tanpa babibu aku menghampirinya, ku lumat bibirnya, tanganku meremas kontolnya.

Sambil berciuman, ku buka snipernya, lalu kancing celananya, dan celana dalamnya, ciumanku turun ke lehernya, dada bidangnya, perutnya, lalu ke kontolnya. Tanpa pikir panjang, ku masukkan kontol itu ke mulutku. Ku keluar masukkan. Pak yusuf meracau.
"Ahhhh ahhh gilahhhh owhhh sayanghhh ahhh mulutmuhhhh ahhh ahhhhhh" Desahnya. Ku kulum, ku oral kontol raksasa itu, tanpa ampun. Cukup lama aku mengoral, dan ku hentikan, ku buka rokku, dan juga celana dalamku. Lalu ku duduk mengangkang di sofa, pak yusuf seperti orang linglung, mengikuti setiap gerakku. Dan tangan kekarnya meraba memek basahku. Lalu, dibasahinya dengan ludahnya, kontolnya dan memekku.

Lalu, pak yusuf mengarahkan kontolnya ke lubang memekku. Perlahan, tapi pasti.
"Aahhhh pakkkhhhh" Desisku. Pak yusuf masih memasukkannya, dan bless semuanya masuk.
"Aaahhhhhhh" Desah kami.
"Ohhh sempit sayang" Pak yusuf mulai menggoyangkan pinggulnya, maju mundur. Memekku terasa penuh, sesak oleh kontol raksasa itu.

"Aahhh ahhh sayanghhh sempithh ohhhhh"
"Ah ahh terushhh pakhhh ohhh ohhhh" Dan bibir pak yusuf melumat bibirku, tanganku memeluk lehernya. Cukup lama pak yusuf memompaku, sungguh perkasa pria ini, di umurnya yang mau menginjak 40 tahun.
"Pakkhhhhh akkuhhhh ohhh mauhhh" Creettt creettt creettt. Aku keluar.
"Sayanghhh kau apakan kontolkuhhh, enakhhh seperti diremas, ohhhhh" Pak yusuf melanjutkan genjotannya, bibirnya kembali menyusu pada tetekku. Ku gigit lehernya, hingga berbekas.

Pak yusuf masih memompaku, masih menggempur ku, sungguh nikmat, luar biasa.
"Sayanghhj ahhhh akkuhhhh ohhhh" Croot croot croot croot croot croot croot pak yusuf keluar, spermanya banyak, hingga meleleh. Nafas kami memburu, keringat membasahi tubuh kami, bibir kami saling melumat.

"I love you mirah sayang"
"Love you too pak" Kembali berciuman.
"Mulai sekarang, kamu milikku, tak ada lelaki lain selain diriku. "Aku memeluknya dan kembali menciumnya.

Aku senang sekali, karena sudah bisa mendapatkan cinta pak yusuf, pria impianku. Dan mulai saat itu, kami makin lengket, ML tiap saat, ku dibelikan rumah, mobil, perhiasan, baju, tas, dan lain-lain. Tiap hati pak yusuf tidur dirumahku, aku senang sekali.

SelingkuhOù les histoires vivent. Découvrez maintenant