SOSIALISASI

47.9K 309 3
                                    

Kenalkan namaku Ela, semester akhir di sebuah universitas swasta dikotaku, umurku 20 tahun, tinggi badan 165 cm, berat 48 kg, cukup lah, payudara ukuran 36B, kulitku kuning pangsat. Kata teman-teman wajahku cantik, tubuhku sexy.

Saat itu, ada sosialisasi tentang menolak lupa G30S PKI, yang ngadakan kodim di kotaku. Seingatku tahun 2015 an deh, yang datang ke kampusku beberapa anggota TNI. Pemimpinnya cukup menarik, tubuh atletis. Beliau memperkenalkan dirinya didepan kelas, namanya Edi, umur 36 tahun, sudah menikah, dan anaknya sudah 3. Katanya beliau baru mutasi, dari kediri, kembali lagi ke kota halamannya, yaitu kotaku.

Saat itu, aku duduk didepan, memperhatikan dia berbicara, sebetulnya aku melamun, berkhayal, tentang pak edi ini. Dia juga selalu melirikku, aku yakin dia suka denganku. Acaranya berlangsung sekitar satu jam lebih, karena ada nonton bersama juga, film tentang pergerakan PKI itu. Setelah selesai, Teman-teman keluar kelas, aku masih merapikan dan memasukkan tasku.

Pak edi masih duduk di meja dosen, sedangkan teman-temannya juga sudah keluar, karena peralatannya sudah dibereskan. Aku memberanikan diri untuk menyapanya.

"Hai Pak.. "
"Iya.. " Jawabnya datar.
"Sudah lama pindah tugas kesini? "
"Baru 2 bulan"
"Istri juga disini pak"
"Iya memang selama ini tinggal di sini, karena dia juga mengajar di kepulauan"

Kami terus mengobrol, lalu ada anggotanya, yang ngajak pulang. Akupun permisi pulang. Ketika ku nunggu angkutan umum, kok tidak ada , lama ku nunggu. Tiba-tiba ada mobil berhenti. Dan membuka kaca mobilnya. Ternyata pak edi.

"Ayo masuk.. Mau hujan, biar saya antar. " Kebetulan mang sudah mendung. Tanpa aba-aba lagi ya ku masuk kedalam mobilnya.
"Makasih pak, apa tidak merepotkan? "
"Tidak.. Kamu diantar kemana? "
Ke kost pak dijalan.... "
"Oh iya searah dengan kantor saya" Katanya. Jantungku berdegup kencang, senang rasanya. Ku memberanikan diri, memegang pahanya, ku raba, dia diam, dan tiba-tiba dia menghentikan mobilnya. Lalu dia melihatku, dan kami berciuman, saling melumat. Cukup lama, tangannya memegang leherku, sedang tanganku meremas batangnya dibalik celana lorengnya.

"Kamu cantik... "
"Pak edi juga ganteng"

Ku peluk pinggangnya, dia kembali mengemudi. Dalam obrolan kami, sepanjang pernikahannya, dia LDR dengan istrinya, dan pindah ke sini pun masih LDR, karena istrinya ada di pulau untuk mengajar.

"Selama ini saya tidak pernah tertarik pada wanita lain, baru kamu yang membuatku tertarik dipertemuan kita pertama ini. " Katanya.
"Bohong"
"Sumpah Demi Tuhan. Kamu yang berani saya cium, kamu telah memikat saya"
"Makasih, aku juga suka sama bapak"
"Pamdanganmu, lirikanmu, senyummu, tubuhmu menarik perhatian saya. " Aku hanya bisa tersenyum menang. Tangannya sambil meremas tetekku.
"Gede... Bikin saya horni, karena sudah lama gak dijatah. "
"Mampirlah ke kostku.. "

Tak lama, kami sampai di kostku. Aku memperdilahkan pak edi masuk, dia menurut saja. Dia membuka sepatunya, aku buka pintu. Setelah ku masuk, pak edi juga masuk, dan ku tutup pintu kostku, ku kunci. Ku peluk pak edi dari belakang, harum tubuhnya, pak edi berbalik, dan kami saling melumat, ciuman yang sangat panas. Sambil berciuman, pak edi membuka baju dan rokku, dan kini tersisa CD dan bra yang ku pakai. Begitupun aku, membuka kancing seragamnya, tersisa kaos singlet dan CD nya. Pak edi membaringkan ku, dia menindihku, menggesekkan kontolnya tepat di vaginaku, mulutnya mencium, melumat, bibir, leher dan toketku.

"Ahhhh ahhh shhhhhh ohhhh" Desisku, pak edi terus melakukan itu, ku pegang pipinya, lalu ku cium bibirnya, aku suka ciumannya, membuat ku melayang dan ketagihan. Ku raih kontolnya, ku buka CD nya, lalu pak edi berdiri, dan ku beringsut dibawahnya, lalu ku lahap kontol besar itu, kukulum, ku keluar masukkan mulutku.

"Aahhh sayanghhh ohhhh ahhhh, terushhhh ahhhh enakhh ohhh mulutmuhhhh luar biasahhhh" Pak edi terus meracau, terus mengerang keenakan. Lalu ku berdiri, ku cium bibirnya, ku tarik tubuhnya, hingga kami terjatuh, lalu ku duduki kontolnya, ku masukkan memekku.

"Ahhhhhh..... " Desah kami bersamaan, lalu ku mulai menggoyangkan pinggulku, naik turun, kanan kiri.
"Ahhh ahhhh ahhhh" Pak edi mendesah, lalu badannya diangkat dengan posisi duduk, mulutnya sambil melumat bibirku, dan tangannya meremas tetekku. Rasanya sangat nikmat, tiada tara. Lalu pak edi melumat bibirku ganas, dan meludahi mulutku, ku telan ludahnya, lidah kami saling beradu, mulut kami saling melumat.

Ku terus menggoyangkan pantatku, keringat kami bercucuran. Kais singletnya basah. Mulutnya kembali menyusu.
"Aahhh pakk ohhhh ahhhhh pak enakhhhh" Tanganku memeluk lehernya.
"Ahhhhh sayanghhh memekmu enskhhh oohhhhh semua enakhhhh ahhhh"
"Paaaakhhh ahhhh"
"Terushhh ohhh sayanghhh enakhhh sekalihhh ohhh goyanganmuhhhj, terishhhj" Aku semakin semangat, ku gigit lehernya.
"Pakkhhh akuihhh mauuhhh"
"Barenghhh ahhh sayanghhh ohhh"
Croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot

Kami keluar bersama, aku lemas, aku memeluknya. Nafas kami beradu, keringat kami bercucuran. Kami saling berpelukan, dengan nafas memburu, keringat bercucuran, dan kontolnya masih didalam memekku.

"Kamu hebat sayang, saya ketagihan, ingin nambah, tapi harus ke kantor dulu, nanti balik kesini lagi. "
"Benar ya pak, balik? Ku kasih lagi, asal bapak nginep. "
"Bener sayang? Pasti saya nginap, saya sudah ketagihan"
"Kapanpun bapak mau saya siap melayani. "
"Benar ya sayang? Tiap hari ya? Jadi saya tidak puasa lagi" Ku mengangguk, pak edi kembali menciumku.

Setelah itu, pak efi kembali ke kantornya, sorenya dia memenuhi janjinya, datang ke kostku, kami main lagi sampai pagi. "Tiap hari pak edi minta jatah, aku senang sekali, seldin itu psk efi membediku uang bulanan, belanjsin dku Macam-macam sampai sekarang.

SelingkuhWhere stories live. Discover now