SALES PROPERTI

36.7K 265 5
                                    

Aku Jun, sudah kan baca cerita tentangku. Kalau yang ini juga tidak di sengaja, berawal dari mau beli rumah, di salah satu agen properti dikotaku. Rencana mau bareng istri untuk melihat-lihat rumah. Tapi, istri sedang tidak bisa, karena anak kami sakit. Ku hubungi temanku yang bekerja disana, dia juga bilang bahwa tidak bisa, yang akan menggantikannya anak buahnya, langsung saja janjian di tempat.

Sesuai yang dijanjikan, seusai makan siang aku berangkat, dan tiba disana telat 10 menit. Aku lihat rumahnya dari luar, bagus, halaman cukup luas, sesuai dengan impian kami. Aku ketuk pintu, ternyata yang membukakan seorang perempuan, cantik, tinggi, putih, dan pakaiannya serba mini dan ketat.

"Pak jun ya.. Kenalkan saya Dini. " Sambil mengulurkan tangannya.
"Jun.. " Jawabku sambil menjabat tangannya, matanya melihatku dari atas kebawah, sambil menggigit bibir bawahnya,.
"Pak Ridwan sudah bilang ke saya, mari masuk, kita lihat-lihat dulu. " Ajaknya.

Akupun masuk, mengikutinya melihat, ruangan-ruangan yang ada dalam rumah itu, si dini juga menjelaskan secara detail. Semua ruangan konsepnya sama dengan apa yang istriku inginkan, aku juga suka dengan desain rumah ini. Tapi, ada yang janggal, kenapa dini jalannya seperti itu, geal geol, apalagi saat naik tangga, sepertinya dia sedang menggodaku. Lihat pantatnya yang seksi, kulitnya yang mulus, kontolku jadi ereksi. Sialan. Batinku, sesampainya diatas.

"Gimana mas, suka dengan konsep rumahnya? " Dengan nadanya dibuat mendessh.
"Ii.. Ii.. Iya... " Jawabku gugup. Aku terkejut, ketika dini berbalik, kancing bajunya sudah terbuka, memperlihatkan bh nya yang warna hitam, dengan gunung kembar besar, dan perut mulusnya, aku ternganga.
"Kenapa mas.. " Tangannya meraba kontolku yang sudah tegang daritadi.
"Wow.. Kontol tentara memang beda, gede.. " Godanya. Aku diam, hanya menelan ludah ku, lalu dini, memeluk leherku, dan mencium bibirku. Aku terbuai, aku balas ciumannya, saling melumat, tanganku meraba susu kembarnya. Kenyal, ku tarik bh nya, putingnya ku pelintir, sudah mengeras. Kami saling melumat, tangan dini juga nakal, membuka sabuk dan celanaku, dan meraba kontolku dibalik cd.

Dini, berlutut, dan membuka cd ku. Dipegangnya, lalu dimasukkan dalam mulutnya.
"Owwwhhhhj ahhhhhhhhh" Desahku, dini terus mengocok kontolku dalam mulutnya. Aku memejamkan mata, karena keenakan.
"Ahh ahhhh ahhh ahhhh" Aku mendesah, cukup lama dini mengoral kontolku. Lalu dia berdiri, membuka roknya, juga cd nya. Dia membasahi memeknya dengan ludahnya, dia menarik tanganku, tubuhnya ditempelkan ke dinding, dan ku mulai memasukkan penisku.

"Ohhhhhhhhhhh" Desah kami bersamaan, ku mulai menggenjotnya, keluar masuk.
"Ah ah mass ahhhh"
"Kenapa ahhhh ini kan ahhh yangg ohh kamuuhhhh mauhhhhh"
"Terushhh mass ahhh ahhh enak ahhhh"
"Terimaaa ahhhh ahhhh inihhhh ohhh" Ku genjot dengan speed tinggi, ku cium bibirnya dari belakang. Dia mendesah keenakan.

Dengan masih berdiri, ku cabut kontolku, ku balik tubuhnya, sehingga menghadap ku, lalu ku naikkan kakinya ke pahaku, aku masukkan lagi kontolku, dan ku genjot lagi.
"Ahhh ahhh masshhj ohhhh kontol tentara memang enakhhh ahhhh" Tak ku hiraukan desahannya, ku terus memompa memeknya, sambil ku emmut susu kembarnya, dia makin meracau.
"Massa junhhh aawwwwwwhhhhh" Ternyata dia orgasme, ku terus memompa, dengan kecepatan tinggi, lalu.
"Ooohhhhhh ahhhhhhhh Terima inihhh" Ku cabut kontolku, ku arahksn ke mulutnya. Crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt.
"Aaahhhhhhhhh" Desahku. Dia telan spermaku. Nafasku memburu, keringatku banyak, untung pakai kaos singlet, jadi terserap, dan seragam ku tak begitu basah. Aku duduk disampingku dengan celana melorot. Dini memeluk pinggangku, dan mencium pipiku.

"Jadi beli kan mas? "
"Iya ku beli. "
"Siipp... Ya udah ku kasih bonus ya" Katanya. Dini kembali mencium ku, bibirku, dan bonus yang di maksud, dia memberi ronde berikutnya. Sampai sore. Dan ku jadi membeli rumah itu.

SelingkuhWhere stories live. Discover now