Selingkuh

Ponakan Istriku

Kenalkan aku anam, seorang pol, umur 38 tahun, istri 1,dan anak 3. Kata orang aku tampan, nyaris sempurna, kulit bersih, hidung mancung, tapi satu yang kurang, tubuhku agak gempal dengan tinggi 185 cm. (Baca cerita sebelumnya KEMALAMAN).

Nafsuku tinggi, kalau ML tidak cukup sekali, istriku sampai kewalahan. Ketika nongkrong sama teman-teman, banyak cewek-cewek yang selalu memperhatikan ku, tapi ku cuek saja. Kata teman aku juga punya suara merdu, jadi jika pam acara nikahan atau apapun, pasti disuruh nyanyi.

Banyak cewek yang terpikat oleh ketampanan ku, kata mereka sendiri. Tanpa sepengetahuan istri, ku sering ML dengan cewek-cewek yang selalu menggodaku, ada penyanyi, bidan, perawat, guru, anak kuliahan, anak SMA, yang terbaru sales atau spg dicerita kemalaman.

Disini, aku akan menceritakan pengalaman seks ku dengan ponakan istriku, anak dari kakak sepupunya. Anaknya cantik, sexy, muda karena masih kelas XI SMA. Sebut saja Dhea.

Saat itu, aku baru bangun pagi, istri sudah berangkat kerja, Anak-anak juga sudah berangkat sekolah. Aku duduk santai sambil nonton TV. Tiba-tiba ada yang datang.

"Hai om.. " Sapanya, cium tanganku dan duduk disampingku. Gila nih anak, pikirku, pakai pakaian ketat dan mini, jadi bikin otongku bangun, mana cuma pake kolor dan kaos oblong lagi.
"Tante dah berangkat om? "
"Iya.. Kamu ga sekolah? "
"Libur. Gimana sih tante, katanya ku disuruh kesini" Dan dia menelpon istriku, ternyata mereka janjian, karena istriku ada rapat dikantor nya, jadi acaranya dibatalkan. Entah keberanian darimana, ku elus pahanya, dan Dhea makin merapatkan badannya.

"Om suka ya..? " Godanya, ku tersenyum aja,
"Dhea juga suka, om ganteng, Dhea selalu perhatiin om kok. " Manjanya, otongku makin gak karuan di dalam sana. Tiba-tiba Dhea mencium bibirku, melumat, dan akupun balas lumatannya.
Kami saling melumat, tanganku sambil meremas buah dadanya.

Setelah cukup berciuman, ku pangku Dhea, ku buka bajunya, susunya gede banget, kenyal, bikin aku makin sange. Ku lumat puting itu, ku hisap, kanan kiri.

"Ommmhhhh shhhhhh" Desahnya, nikmat rasanya. Dhea semakin rak terkendali. Ku buka roknya, CD nya. Ku belai memeknya, sambil mulutku menghisao puting susunya.

"Dhea sayang, om sudah gak tahan, masukin yahhh" Ajakku, Dhea pun mengangguk. Ku buka boxerku, kontolku sudah sangat tegang. Ku kangkangkan kaki Dhea, lalu ku jilat memeknya.

"Ommhhhh ahhhh ohhhh ahhhh" Desahnya, ku lumat klitoris nya, ku jilat memeknya, wangi dan merekah. Ku basahi kontolku dengan ludahku.
"Sayang.. Om masukin sekarang yahhhhh" Tanpa menunggu jawabannya, ku mulai masukkan kontolku.
"Ommhhhh hhh" Sungguh sangat sempit, awalnya susah masuk, ku terus mencoba, sambil melumat bibir Dhea, agar dia tidak kesakitan. Akhirnya, kontolku masuk, nikmat rasanya, kontolku seperti diremas-remas.

Ku mulai memaju mundurkan kontolku, pelan dan pasti. Dhea mendesah, aku juga, Dhea berkeringat, aku juga.
"Ommhhh Dhea sayang om.. Aahhh"
"Ahhh iyaaahhh sayang ahhhh om jugahhhhh" Ku sudah tidak tahan, biasanya tak secepat ini, memek perawan memang beda.

"Sayang.. Om mau keluar nih ahhh"
"Ku juga omhhhh"
Crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt crottt
Kami keluar bersamaan, pastinya nikmat.

Sejak itu, hubungan kami makin intens, dan ku sewa kamar kost, agar jika sewaktu-waktu kami ingin ML, sudah ada tempat.