PIJAT

61.9K 362 19
                                    

Budayakan VOTE dan KOMEN setelah membaca cerita ini ya, ku gak minta banyak, gak minta uang juga, cuma minta vote dan komen saja, ini sudah ku kasih gratis bacanya, trims.
===================================

Aku Jun, lelah beberapa hari banyak kerjaan dikantor, ke lapangan, piket, dan lain-lain. Dirumah dipijat sama istri, dikerok, dan pastinya diberi jatah yang selalu bikin nagih. Tapi badanku masih pegel-pegel, istri menyarankan untuk mencari tukang pijat.

Hari itu, aku pamit mau ke tukang pijat, aku ke sebuah tempat pijat, aku juga tidak tau kalau disana ada perempuannya yang mijat.

Saat sudah didalam ruang pijat, sudah lepas baju dan menyisakan celana dalam, ku lilitkan handuk, dan tengkurap dikasur yang sudah disediakan.

"Maaf.. Ini dengan bapak jun dengan no antri 6" Katanya. Ku terkejut, dan menoleh kok suara wanita.
"Iya.. Kok dengan.. " Jawabku, dia wanita muda, cantik.
"Iya bapak memilih dipijat perempuan"
"" Iyalah? Salah milih mungkin. "
"Gimana dilanjut pak? " Suaranya genit.
"Iya sudah. " Jawabku.

Aku tengkurap dikasur yang sudah disediakan, dia memulai pijatannya. Tangannya lembut sekali, dia memulai dari daerah punggung keatas.
"Namamu siapa? "
"Ana pak.. "
"Umur berapa? "
"21 pak" Sepertinya suaranya dibuat-buat genit.
"Masih muda, kamu asalnya darimana? Kok bisa kerja disini. "
"Saya dari Jawa, ya keadaan yang memaksa. " Ku tak menjawab karena menikmati pijatannya.
"Ahhhhh... " Lenguhku karena enak pijatannya, membuat kontolku bangun.
"Kok berhenti, pijatanmu enak. "
"Iya sebentar pak. " Kemudian ana melanjutkan pijatannya kembali.

Birahiku naik karena sentuhan-sentuhannya dalam memijatku. Punggung, leher dan kepalaku jadi rileks. Sekarang dia memijat kaki, betis paha, lalu bokongku. Makin tegang kontolku ini.

Pijatannya enak, ku pejamkan mataku, sampai tidak merasakan kalau ana naik, dan tiba-tiba dia duduk diatas pantatku. Ku diam saja, menunggu apa yang akan dilakukannya. Dan dia melumat daun telingaku, kemudian dia menarik kepalaku, lalu dilumatnya bibirku, ku diam, bibirnya terus melumat dan mengulum bibirku, lalu ku balas pagutannya. Ku balik badanku, terkejut bukan main, ternyata dia sudah telanjang bulat. Sepersekian detik lu terpana, dia kembali memagut bibirku, ku duduk selonjoran, ana masih dalam pangkuanku, kami berciuman, tangannya memeluk leherku erat, bibir kami, lidah kami saling bertemu, saling memagut. Ku ciumi lehernya, ku gigit hingga berbekad, lalu payudaranya ku kenyot, kanan kiri.

"Ahhhh ahhhhh mas ahhhhh ahhhh" Desahnya. Tak ku hiraukan, ku terus menyusu, ku gigit-gigit, dia melenguh keenakan. Setelah itu kami berciuman kembali, dia juga menciumi leherku, tapi tak ku izinkan, kembali dia memagut bibirku, lalu tanganku diangkat, dan secara tak terduga dia menciumi dan menjilat ketekku, kanan dan kiri.

Ku sudah tidak tahan lagi, ku angkat bokongnya sedikit, lalu ku arahkan kontollu ke memeknya, ku turunkan bokongnya, dan jleb.
"Aaahhhhhhhh.. " Desah kami bersamaan. Dia mulai menghotangkan pinggilnya diatas pangkuanku.
"Ahh ahhj ahhhh " Desahku. Dia memutar-mutar pinggulmya, nikmat luar biasa. Mulutku tak tinggal diam, ku lumat payudara sekalnya.
"Auhhhh massshhh ahhhh ahhhhh" Desahnya. Ku juga tak tinggal diam, ku gerakkan pantatku dari bawah, sambil menyusu.
"Masshhhh ahhhh anahhhhhh mauhh ahhhh keluar ohhhhh. " Ana orgasme, ku biarkan dia menikmati orgasmenya, mulutnya menganga. Nafasnya memburu, dan kami berkeringat.

Setelah kurasa cukup, tanpa melepas kontolku dalam memeknya, ku tidurkan dia, ku setengah berdiri, dan menggoyangkan pinggulnya, hingga kontolku keluar masuk.
"Ahhh ahhhh ahhhh ahhhh" Desahku, ku hujan kan lebih dalam, dan genjotan ku ku percepat.
"Ahh ahjj terus masss ohhhh ahhhh ahhhh.. " Ku terus memompa memeknya dengan kecepatan tinggi dan cukup lama, bahkan dia orgasme untuk kedua kalinya.
"Terimahh inihh oh ah ah ohhh.. " Ku lepas kontolku, ku arahkan ke dadanya, dan crottt croot crottt croot crottt croot crottt croot crottt croot crottt croot crottt ku tumpahkan spermanya diatas dadanya. Nafasku memburu, dia bangun dan kembali mencium bibirku, kami perpelukan.

"Mas hebat dan perkasa. " Katanya, ku hanya tersenyum.
"Kamu puas? "
Kalau mas? "
"Puas.. "
"Ku juga puas mas. "
"Mandi yuk mas. "

Kamipun pergi ke kamar mandi, dan disana kami kembali melakukan adegan panas lagi, cukup Lama. Setelah selesai ku pakai seragam ku, ku beri dia uang tips, dan pulang ke rumah, setelah membayar ke resepsionis.

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang