BASAH

39.8K 287 8
                                    

Yuk budayakan vote dan komen sebelum membaca. Karena vote dan komen kalian adalah semangatku untuk terus menulis
===================================
Aku Jun, kembali lagi dengan cerita yang lain lagi. Saat itu, aku pulang kerja, dirumah ada dua pasang sepatu. Pikiranku bertanya, siapa tamu siang ini. Setelah ku buka pintu, ternyata Elsa putri pertamaku dari mantan istri, dia sudah kelas VIII SMP, dia datang bersama temannya, yang juga perempuan, tapi usianya seperti lebih tua dari anakku.

"Ayah.. Ini aku main, kangen sama adek, dan kenalin ini temanku Mira. " Katanya.
" Hai om.. "Dia salim sambil matanya mengerling ke aku.
" Iya. " Jawabku datar. Aku persilahkan dia duduk kembali.
"Mami ada el? " Tanyaku.
"Ada yah... Mami lagi nidurin adek, barusan ku gendong eh malah tidur. " Cecarnya.
"Oh berarti kamu tadi El? Adik-adikmu gimana sehat nak? "
"Iya yah... Yah aku kedalam dulu ya.. Temani Mira sebentar, aku ada perlu sama mami. "

Belum sempat ku jawab, Elsa sudah jalan ke atas, untuk menemui maminya. Sepeninggal Elsa, Mira jadi genit, dia mengangkangkan kakinya, sehingga rok nya yang sangat pendek tersingkap, terlihatlah CD nya. Sial.. Kataku dalam hati, otong berdiri melihat pemandangan itu. Dan Mira mendekat serta berbisik.

"Om lupa sama aku...? " Ke mengernyitkan dahiku, seakan dia tau. "Aku santi, penyanyi yang waktu itu dibawa teman om." Bisiknya sambil meremas kontolku. Aku terkejut.
"Jadi.. Kamu itu... "
"Iya om... Aku juga terkejut kalau om itu ayah Elsa... Gak nyangka gitu... " Aku hanya diam.
"Om... Antar ku pulang sekarang, ku mau pamit ke Elda, om duluan, tunggu aku didepan ya om.. "

Aku memanggil Elda ke kamar, dan ku pamitan pada istri kalau ada kerjaan mendesak dikantor.

"Ku berangkat ya sayang... " Pamit juga pada istri.
"Ayah balik kantor dulu El... Mir... "
"Iya yah"
"Iya om.. "

Ku naik motorku, sampai ujung jalan menunggu Mira alias si Santi itu. 10 menit, akhirnya Mira datang. Tiba-tiba naik ke jok motorku.

"Yuk om... " Ajaknya. Ku nyalakan motorku, dan jalan sesuai arahan Mira. Dia melingkarkan tangannya diperutku.
"Om tau nggak... Mbak Emi cerita kalau dia juga main ma om, katanya om hebat, ku sering bayangin om, sampai basah. "
"Masa gitu.. " Jawabku. Tiba-tiba tangannya meremas kontolku.
"Aku penasaran dengan ini om.. " Ujarnya nakal.

15 menit akhirnya sampai di kostnya.
"Kamu ngekost? "
"Iya om... Yuk masuk... " Anaknya.
"Kamu masih SMP? "
"Iya om.. Ku masih kelas IX.. Duduk om" Dan dia mengunci pintu kamar kost nya.
"Tidak apa-apa kalau saya disini? "
"Santai.. Disini bebas om" Lalu dia duduk dipangkuanku.
"Enak ya mbak Reni dan mbak santi pernah main sama om.. Dan Elda punya ayah setampan dan segagah om... "
"Bisa aja.. " Jawabku
"Beneran loh om.. " Lalu dia berbalik arah, dan tangannya memeluk leherku, sambil duduk dipangkuanku.
"Kamu masih SMP kok sudah mau diajak gituan" Tanyaku.
"Ya ga kenapa-kenapa om" Jawabnya sambil dia buka seragamnya,  dan memperlihatkan BH nya, ternyata susunya besar, membuat kontolku makin ngaceng.
"Om... Masukin yukkkk" Dapat lampu hijau, langsung ku lumat bibirnya, dia sambil menggerakkan pantatnya diatas kontolku. Dan ku remas susunya yang besar dan montok.
"Aahhhh ommmhhhh ahhhh... " Desahnya.

Ku pagut leher dan buah dadanya, anak SMP memiliki buah dada yang besar, ku emut kedua putingnya, hingga dia mendesah dan meremas rambutku. Tanganku juga mengelus memeknya, sehingga dia seperti kesetanan.

"Ommmhhhh ohhhh ommhhhh emhhhh" Desahnya.
Tangannya membuka bajuku, hingga terlepas, lalu dia mencium leher dan dadaku.
"Ahhhh mir... Ahhhhh ahhh ohhhh. " Desahku. Puas dengan semuanya, dia membuka celana dan celana dalamku.
"Ohhhh ommm besar... " Kagumnya, ku hanya tersenyum.
Lalu dia memasukkan kontolku dalam mulutnya.
"Ahhh ahhhh ohhhh ahhhh" Aku mendesah keenakan. Mira masih mengulum kontolku dengan mulutnya, tak ku sangka gadis seusia anakku sudah berpengalaman dalam memuaskan pria. Kemudian Mira berdiri membuka seluruh pakaiannya, telanjang bulat dihadapanku, aku hanya menatapnya penuh nafsu, jakunku naik turun melihatnya, aku duduk bersandar, pasrah dengan apa yang akan dilakukannya.

Lalu dia menduduki kontolku, memasukkan kedalam memeknya.
"Ahhhh sempithhhhh" Desahku.
"Ommmhhhh ahhhhhhhh" Desahnya. Blesshhhhh.
"Aaahhhhhj... " Desah kami. Mira mulai menggoyangkan pinggulnya.
"Ahhhh ahhhh" Desahku.
"Ommmhhhh ohhhh omhhhh ahhhh" Goyangannya sungguh luar biasa, kontolku seperti diremas yang kuat. Aku lumat bibirnya, sambil menghentakkan pantatku dari bawah.

Kami berkeringat, mendesah bersama, sekarang ku ambil alih, ku tidurkan Mira diatas kasur, ku lebarkan pahanya, lalu ku masukkan kontolku. Ku goyangkan pinggulnya maju mundur.
"Aahhhh terushhh ommhhh ahhh"
"Ini kan yang kamu mauhhh hmmm... "
"Ommhhh ahhhh aku keluar ohhhh" Creeet creeet cretttt.
Dia keluar, kontolku seperti diremas, tak ku biarkan dia istirahat. Lalu ku genjot lagi.
"Ommhhhh ahhhhh ahhhhh... " Ku terus menggenjotnya.
"Ahhh ahhhh mir.. Ohhhh" Ku cabut kontolku.
"Terima inihhh... Ahhhhhhh" Ku arahkan ke perutnya. Croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot aku keluar, nafasku memburu, Mira bangun dan mencium bibirku, dan kami ambruk.

Ku peluk Mira dalam dekapanku, kami tertidur, hingga sore, lalu kami kembali bergumul hingga malam dan aku pulang.

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang