BIRAHI SEORANG PEMBANTU

73.9K 419 21
                                    

Perkenalkan, nama ku Neneng, umur 19 tahun, kulitku kuning langsat, tinggi badan 165 cm, berat badan 50 kg, tetekku lumayan gede, body ku sexy. Tapi sayang, ku cuma seorang pembantu, yang berasal dari Jawa Barat. Karena perekonomian keluarga ku yang tidak baik, aku merantau untuk jadi seorang pembantu, karena ku hanya lulusan SMA.

Aku bekerja di sebuah rumah, seorang pasangan suami istri, cantik dan ganteng, majikanku seorang tentara, dan istrinya seorang pegawai bank. Mereka punya anak yang masih balita, tugasku hanya memasak, menjaga dan membersihkan rumah. Anak majikanku, dititip ke rumah orangtua nya.

Majikan perempuan ku bernama Reni, cantik dan putih banget. Sedangkan majikan laki-lakiku namanya Bima, ganteng, gagah, dan macho abis. Aku naksir banget sama tuan Bima itu, aku sering curi-curi pandang, badannya seksi berotot, tonjolan dicelananya terlihat jelas.
Bikin darahku berdesir, pengen dibelai, karena sudah lama tidak diewe. Semenjak ku merantau, memekku sudah tidak pernah di jamah kontol lagi, biasanya kontol pak kades yang menusuk-nusuk memekku.

Pagi itu, nyonya sudah berangkat kerja. Dan tuan masih belum, ku beranikan diri memakai pakaian seksi, dan pura-pura bersih-bersih, padahal sudah ku lakukan subuh tadi. Tuan duduk diruang tibi, nonton berita, sambil minum kopi. Pakaiannya seksi sekali, celana kolor dan kaos singlet motif tentara.

Ku pura-pura membersihkan rak tivi sambil jongkok, kebetulan ku pakai rok mini, jadi kalau ku jongkok pasti terlihat CD ku.
"Permisi tuan... Maaf saya bersihkan sebentar"
"Iya.. " Jawabnya sambil minum kopi, ku yakin dia melihat cd ku dibalik rokku yang tersingkap. Ku lirik dia, sepertinya dia kepanasan, ada yang menonjol dibalik kolornya. Ku lanjut nyapu didepannya, ku tau dia terus melihatku, sesekali melirik ku.
"Kena kau tuan.. " Batinku. Ku teruskan kerjaanku, dan ku tau dia tak konsen lagi menonton tivinya. Setelah ku taruk sapu dan kemoceng, ku buka baju dan rokku, sisa bh dan cd saja, ku beranikan diri menghampiri tuan Bima, dan ku peluk lehernya dari belakang.

"Tuan... " Bisikku manja ditelinganya, dia diam, jakunnya dan dan dadanya naik turun. Ku cium pipinya, ku jilat telinganya. Ku berjalan kehadapannya, terkejut dia melihatku.
"Ne.. Ne... Neng.. " Ku hampiri tuan Bima, ku tarik tangannya sehingga dia berdiri dihadapanku, kontolnya sudah mencuat dibalik kolornya, karena dia tidak memakai cd. Ku cium bibirnya, dia membalasnya, kami saling melumat, memagut, tanganku meraba kontolnya, tangannya juga meraba memekku, tangan kirinya meremas susuku.

Setelah puas berciuman, ku berlutut, dan membuka kolornya. Kontolnya panjang dan besar, ku tatap wajahnya, dia juga menatapku, seolah berkata suruh hisap kontolnya. Ku pegang, ku baui, dan ku masukkan kedalam mulutku.
"Ohhhh neng.... Owhhhhh" Desahnya.

Ku terus mengoral kontolnya, keluar masuk mulutku.
"Ahhhh ahhhh ohhhh ahhhh" Desahnya. Tak ku hiraukan, kepalanya menengadah keatas, dengan mulut menganga. Cukup lama ku mengoral, lalu tuan Bima menarik ku untuk berdiri, dan kembali kami berciuman. Setelah cukup lama, ku duduk disofa, dan mengangkang, dan tuan Bima berlutut didepanku, menyinhkap cd ku, lalu mulutnya menjilat memekku.
"Aahhhh tuanhhhh ohhhh hh" Desahku. Tuan Bima terus menjilat memekku, dan menggigit-gigit klitoris ku. Rasanya membuatku melayang, ku buka bh ku, ku rsih tangannya, dan ku letakkan di atas susuku, tuan Bima mengerti maksud ku, tangannya sambil meremas susu kembarku.
"Oohhh tuan ahhhh sayahhhh ohhhh" Crettt crettt crettt crettt crettt. Aku orgasme, tuan Bima menatapku, dia meraih leherku, dan kembali menciun bibirku.

Lalu tuan Bima setengah betdiri, dan mengarahkan kontolnya ke memekku. Lalu menekannya, dan blesssss.
"Ahhhh hhhh" Desah kami.
"Neng... Rapet ahhhhh" Kuraih lehernya dan kembali ku lumat bibirnya. Dan tuan Bima memulai genjotannya, maju, mundur.
"Ahhhh ahhhh ahhhh seretttt ahhhh"
"Ohhh tuan ahjjh ahhhh terus hhh ahhhh" Tuan Bima mengganas, leherku diciumnya, lalu susuku dilahap juga.

"Aahhh tuan hhh ahhhhh"
"Enak kan neng.. Heh... Aghhh enakhhh? "
"Iiyahhhh ohhh tuan hhhh "
"Ini kan maumuhhh hehhh ahhhhhh" Kami saling mendesah, setelah cukup lama, tuan Bima melepas kontolnya, lalu duduk disampingku, dan menarik ku untuk naik kepangkuan nya. Ku arahkan kontolnya ke lubang memekku, lalu ku mulai mendudukinya,.
"Aahhhhhhhhhhhh" Desah kami.

Lalu, ku mulai bergoyang, atas bawah, kanan kiri.
"Ohhhh ohhh ahhhh " Desahnya, ku terus bergoyang, tuan Bima terus mendesah, lalu melumat susuku.
"Ahhhh ahhhh tuanhhhhhh ahhhhh" Aku terus bergoyang dan mendesah.
"Nenghhh ohhhh mantaphhhhh sayahhh ohhhh mauhhhh"
"Bareng tuan ahhh" Kami berkeringat, lalu, croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot croooot, kami keluar bersama, aku ambruk di pelukannya. Nafas kami memburu, kami saling berpelukan, dengan kontolnya yang masih menancap.

"Kamu hebat neng, cantik dan seksi. "
"Ah tuan bisa ajah. "
"Benar bikin ketagihan, habis ini nambah lagi ya neng? "
"Iya tuan. "

Hari itu, tuan Bima mengentotku sampai siang, karena dia mau ngantor, setelah hari itu, tiap kami ngewe, tuan Bima menggunakan kondom, tiap pagi, siang, malam, kami ngewe tiap hari. Saat ku datang bulan punya, tuan Bima minta kontolnya di oral, dan digenjot dibelahan susu kembarku.

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang