Aku update lagi kalau udah 2K vote & 2K komentar yawww, kali ini beneran, doain besok bisa update lagi millow😖💗
Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala & Riri, Bucinable 2.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
12. Pasar Malam Date
"Gue udah nggak ada tenaga buat kenal orang baru. Semua tenaga gue udah habis buat meyakinkan diri sendiri kalau lo bakal balik ke gue."
***
Sebenarnya malam minggu ini Gala ada acara bersama teman-temannya, anak Drax. Sekedar kumpul-kumpul bersama untuk menjaga hubungan pertemanan mereka. Ya, semenjak Gala, Alan, Ilham, dan Akbar lulus SMA dan masuk ke jenjang perkuliahan, Drax memang tidak bubar. Hanya saja, sekarang bukan menjadi geng motor seperti dulu lagi.
Setelah banyak hal yang mereka pertimbangkan, akhirnya mereka memutuskan jika Drax hanya akan menjadi tempat untuk mereka berkumpul dan berteman. Bukan geng motor tidak jelas yang mempunyai musuh di mana-mana seperti dulu. Bahkan sekarang, siapapun boleh bergabung ke Drax tanpa syarat tertentu. Mereka juga boleh datang dan menempati markas Drax sesuka hati mereka. Asal tidak mempunyai tujuan yang buruk ke anggota Drax lainnya atau ke nama baik Drax.
"Elah Gal, nggak seru lo. Baru dateng main pergi aja."
Akbar yang duduk di karpet menceletuk sambil melemparkan kulit kacang ke Gala yang berada di sofa sambil mengotak-atik ponsel. Namun, lemparan Akbar melesat karena dengan cepat cowok yang tadinya senyum-senyum sendiri itu menghindar disertai decakan kasar yang keluar dari mulutnya.
Gala mengantongi ponselnya ke saku jaket. "Ntar gue balik ke sini lagi. Sekarang Riri butuh gue. Dia lagi stress. Makanya mau gue ajak jalan-jalan bentar."
"Mana mungkin? Lo kalau udah sama Riri nggak bakal inget buat balik ke markas Drax, Gal. Tujuh abad sama Riri juga betah lo," sahut Ilham.
Alan yang tadinya hanya memerhatikan cekcok antara ketiga sahabatnya dan malas ikut-ikutan, akhirnya tergerak untuk membuka suara agar kepergian Gala tidak menjadi hal yang mereka permasalahkan. "Biarin Gala pergi. Nggak masalah. Lagian di sini masih banyak anak Drax yang lain. Ribet amat."
Ilham mengubah posisi berbaring di sofa menjadi duduk dengan kaki bersila. "Nggak gitu, Lan. Cuma kalau Gala lagi galau larinya ke kita. Riri mana peduli? Tapi kapanpun Riri butuh, Gala pasti selalu ada. Bahkan acara kumpul ini, yang lahir dari ide Gala sendiri, Gala tinggal demi Riri."
"Bucin boleh, bego jangan," imbuh Ilham pelan.
"Lo belain Gala apa Riri sih, Ham? Bukannya dulu lo selalu kesel sama Gala dan belain Riri terus, ya? Kok sekarang kesannya lo kayak nyalahin Riri gini sih?" tanya Akbar bingung.
"Gue netral. Nggak belain siapa-siapa. Gala sama Riri sama-sama temen gue. Kalau Gala salah, ya gue bilang salah. Kalau Riri salah, ya gue bilang salah. Kalau Gala berlebihan, ya gue bilang berlebihan." Ilham menghembuskan napasnya kasar. "Menurut gue kali ini Riri sedikit salah dan Gala terlalu berlebihan."
