30. Sadar Diri

35.6K 2.9K 3K
                                    

Bucinable 2 versi novel bisa dipesan di Toko Buku Online (Shopee & Tiktokshop) langsung ke akun instagram aku @tamarabiliskii terus klik link yang ada di Bio😻🙌🏻

Aku up lagi kalo vote dan komennya udah 2k yaawww💗💗

Aku up lagi kalo vote dan komennya udah 2k yaawww💗💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. Sadar Diri

"Ternyata bukan lo yang butuh gue. Tapi gue yang butuh sadar diri."

***

Semua berjalan seperti biasa. Gala kembali menjalani kehidupan sebagai seorang mahasiswa seperti hari-hari sebelumnya. Kembali disibukkan oleh tugas-tugasnya yang menumpuk. Kembali menjalani hiruk pikuk kehidupan kampus yang kadang membuatnya ingin menghilang dari muka bumi ini untuk beberapa saat. Bosan, lelah, marah, sedih, kecewa, perasaan-perasaan seperti itulah yang harus ia hadapi setiap harinya ketika berhubungan dengan manusia-manusia lain. Ditambah omelan-omelan Agam yang setiap hari berusaha mengingatkan dirinya agar nanti lulus tepat waktu dan tidak membuang-buang waktu untuk hal yang tidak perlu.

Semua benar-benar berjalan normal seperti hari-hari biasa. Hanya saja, kini tidak ada lagi rasa semangat yang menggebu-gebu seperti kemarin. Tidak ada lagi alarm yang berdering di pagi buta hanya untuk membuatnya bangun lebih awal dari Riri agar bisa mengantarkan cewek itu ke kampus meski jadwal kelasnya sendiri masih di siang hari. Tidak ada lagi pergi ke rumah Riri untuk mengantarkan makanan dan minuman kesukaannya untuk menemani mengerjakan naskah. Tidak ada lagi telfon tiba-tiba dari Riri yang selalu membuatnya berkata, 'oke, gue bisa nemenin' sekalipun sebenernya ia sedang sibuk atau lelah. Tidak ada lagi tidur hanya dua jam karena harus bangun tengah malam untuk menyelesaikan pekerjaannya sebagai illustrator Riri. Kini, semua itu benar-benar menghilang semenjak ia keluar dari project.

Ya, semenjak malam itu pula, Gala memang tidak pernah lagi berhubungan dengan Riri atau sekedar basa-basi mengirimkan pesan singkat. Begitu juga dengan Riri. Tidak ada kata maaf atau apapun dari Shanka dan Riri yang membuat Gala semakin yakin jika usahanya menjadi illustrator untuk pertama kali kemarin tidak pernah mereka hargai.

Sekarang, Gala sengaja menghindar dari Riri. Bukan karena ia marah atau dendam dengan Riri. Hanya saja Gala sengaja ingin memberi sedikit jarak untuk dirinya sendiri. Memberi ruang untuk hatinya agar tahu apa yang sebenarnya ia inginkan dan ia kejar selama ini. Memikirkan semua dengan kepala dingin agar tidak mengambil keputusan yang salah seperti di masa lalu.

Meski begitu, sebenarnya Gala tidak pernah benar-benar melupakan Riri. Gala tetap tahu bagaimana kabar Riri saat ini. Ia memilih mengetahui kabar Riri diam-diam melalui Nenda. Ya, benar, Gala memang masih menjadi seseorang yang sekeras kepala itu untuk semua tentang Riri. Julukan bucin sepertinya memang sudah begitu melekat dalam diri Gala. Seperti tidak bisa dipisahkan dengan cara apapun.

"Gal, lo udah tau kabar terbaru belum?"

Ilham yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang ia letakkan di atas kepala, duduk di sofa. Tepatnya di sebelah Gala. Ilham mengambil satu stik PS yang tergeletak di sana untuk menjadi lawan main Gala dalam game yang kini membuat Gala begitu fokus menatap ke layar televisi. Dari kemarin Ilham memang menginap di rumah Gala. Kebiasaannya dari dulu yang entah kapan akan berhenti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BUCINABLE 2 ; More Than Home Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang