HI AWAN
Kenapa harus memanggilnya dengan Awan?
Entahlah, tidak ada alasan yang spesifik. Hanya saja setiap melihatnya dari jauh, aku merasa sangat tenang, seperti melihat awan putih di atas langit yang cerah.
Awan ituseolahsedang tersenyum kepadaku.
Ya, dia terlihat seperti itu. Sangat ramah, baik, murah senyum dan pintar.
Sayangnya...
Dia terlalu jauh untukku dan aku merasa tidak pantas untuknya.
Jadi, aku memutuskan hanya akan menyukainya diam-diam saja.
Dia, Kak Awan.
YOU ARE READING
HI AWAN
Teen Fiction(MARIPOSA UNIVERSE) Bagiku, menyukainya dari jauh sudah cukup. Aku berani menyukainya tapi takut untuk mendekatinya. Bahkan, untuk menyebut namanya saja aku terlalu gugup. Karena itu, aku selalu menyebutnya Kak Awan.