15. Pelampiasan?

14K 1.2K 1.2K
                                    

Aku update lagi kalo vote dan komennya udah 500 yaawww💗💗

***

15. Pelampiasan

***

Sejak awal mengenal Ilham, Caca tahu Ilham sedang tergila-gila dengan teman satu sekolahnya kala itu yang bernama Nenda. Seiring berjalannya waktu, mereka tumbuh bersama sebagai tetangga hingga mempunyai hubungan dekat seperti adik kakak, Caca akhirnya tahu pula hal apa yang membuat Ilham tidak menyerah begitu saja meski sudah ditolak puluhan--ratusan kali oleh Nenda.

Nenda, salah satu cewek dengan paras sempurna di mata Caca. Wajahnya cantik dengan hidung mancung serta mata indah yang berukuran sedang. Tidak terlalu besar, namun juga tidak terlalu kecil. Bulu matanya lentik. Alisnya tebal dan sudah terbentuk alami dari sananya. Juga bibir tipis dengan warna merah cherry yang terlihat sehat dan terawat.

Postur tubuh Nenda juga oke. Tinggi semampai dengan bentuk badan langsing bak model. Rambut hitam panjang dengan sedikit gelombang di bagian bawah yang selalu diurai. Kulit putih bersih mulus yang Caca rasa nyamuk pun akan terpeleset saat hinggap di tubuh Nenda. Ditambah sikap lemah lembut dan aura anak baik-baik yang terpancar begitu kuat dari cewek itu.

Caca yang merasa dirinya seperti reog yakin, meskipun hanya diam saja, tipikal cewek seperti Nenda pasti bisa membuat banyak cowok di luaran sana tergila-gila. Cewek seperti Nenda tidak membutuhkan usaha lebih untuk memikat hati para cowok. Seperti usaha tebar pesona yang selalu Caca lakukan selama ini.

Bahkan waktu Ilham masih sekolah seringkali Caca melihat Ilham pulang babak belur hanya karena ingin melindungi Nenda dari godaan cowok-cowok mata keranjang di sekolah. Ilham juga pernah masuk rumah sakit hingga koma selama satu hari karena dihajar oleh preman yang mempunyai niat jahat pada Nenda.

Beberapa kali Ilham sampai rela tidak jajan karena sengaja ingin menabung uang sakunya demi bisa mengajak Nenda dinner di tempat mewah. Meski selalu berujung gagal karena Nenda membatalkan di hari H. Membuat Caca lagi-lagi ditarik paksa oleh Ilham untuk menemaninya dinner sebagai pengganti Nenda.

Seperti satu bulan lalu misalnya. Karena Nenda membatalkan dinner mendadak di hari H, Caca harus kucing-kucingan dengan pacar-pacarnya demi menemani Ilham dinner di tempat yang sudah direservasi. Mau tak mau Caca membatalkan acara malam minggunya yang sudah ia rancang sedemikian rupa demi Ilham.

Seingat Caca, akhir-akhir ini Ilham juga sering pulang tengah malam atau bahkan menjelang pagi hanya untuk menemani Nenda di rumah sakit karena sang ibu sakit-sakitan dan sering keluar masuk rumah sakit. Yang paling parah, dulu Ilham nekat masuk Athanasius University juga karena tahu jika Nenda akan kuliah di sana. Jadi, kampus tempat menimbah ilmu cowok itu sekarang, bukanlah kampus impiannya atau impian orang tuanya. Melainkan kampus impian cewek yang ia kejar hampir 6 tahun.

Tidak heran kalau sekarang Ilham meninggalkan Caca dan Kala di mall hanya karena ingin mengantar Nenda pulang berduaan. Padahal kalau ditarik mundur ke belakang, bukankah tadi Ilham sendiri yang ngotot ingin mengantar Caca dan Kala pergi ke mall untuk mencari kado?

"Kayaknya gue tau jawabannya, Kal." Suara Caca terdengar semangat. Ia berujar sembari menyendok ice cream yang Ilham belikan sebagai sogokan agar mau pulang sendiri. "Gue tau kenapa kemarin sikap Kail aneh sampai nanggepin candaan gue yang biasanya nggak digubris."

Di samping Caca, Kala dengan dimsum yang juga ia dapet dari sogokan Ilham, menjawab penasaran. "Kenapa tuh? Dia beneran suka sama lo?"

Caca menggeleng disertai decakan sebal. Kala ini memang kurang asyik kalau diajak menganalisa sesuatu dari kaca mata cewek yang hobi stalker dan menerka-nerka keadaan.

FAVORABLEWhere stories live. Discover now