21. Pingsan

35.4K 2.6K 189
                                    

Chanyeol tidak pulang semalaman dan aku seperti orang bodoh yang masih menunggunya di ruang tv dengan tv yang hidup, tapi tak kutonton. Air mataku bahkan sudah terkuras habis, aku tidak bisa menangis lagi. Salahkan hatiku yang terlalu lemah karena hal ini, sampai membuatku begadang menunggunya kembali.

Semenjak aku membaca berita tentang dirinya dan Ha Young, aku terus-menerus menelpon ponsel Chanyeol. Tapi ponselnya mati. Aku tidak tahu apa dia sengaja mematikan ponselnya untuk menghindariku atau tidak. Tapi yang jelas, aku sakit hati.

Suara bel rumah membuatku terbangun dari tempat dudukku. Apakah itu Chanyeol? Dengan pikiran yang kosong, aku membuka pintu itu. Mataku memperhatikan Suho dan Sehun yang sedang berdiri menatapku. Jika mereka disini, lalu dimana Chanyeol? Kuperhatikan sekeliling mereka bahkan menerobos tubuh mereka untuk melihat apakah ada Chanyeol di belakang tubuh mereka atau tidak. Tapi nyatanya nihil, Chanyeol tidak bersama mereka.

"Nunna," panggil Sehun. "Hyung tidak ikut bersama kami." Sehun sepertinya tahu kalau aku mencari Chanyeol. Wajahku kembali kecewa, lalu Suho dan Sehun membawaku masuk ke dalam rumah. Aku ini benar-benar terlihat seperti tubuh yang tidak memiliki jiwa. Di otakku saat ini hanya memikirkan tentang Chanyeol.

"Dia dimana?" tanyaku begitu kami duduk.

Suho terlihat mendesah gusar. Dia menggenggam kedua tanggannya dan menatapku seperti dia sedang bersimpati padaku akan kejadian yang menimpah rumah tanggaku dan Chanyeol. "Kami sudah mambaca soal gossip Chanyeol dan Ha Young," kata Suho.

"Aku tidak menanyakan soal itu padamu! Yang kutanyakan sekarang adalah dimana Chanyeol?!" teriakku dengan mata yang mulai memerah. Bahkan pandanganku mulai kabur karena air mata sialan ini yang mencoba untuk keluar.

"Apa dia kabur bersama wanita itu? Hah?! Dia kabur ya? Wow bagus sekali cara dia membuatku sakit hati seperti ini. Tidak bertanggung jawab sekali teman kalian," kataku menyindir. Aku kesal dengan sikap Chanyeol saat ini. Kenapa dia semalam tidak pulang? Kenapa dia terkesan seperti sedang kabur dari masalah ini?

"Nunna, tenang dulu." Kini Sehun ikut berbicara. Dia yang duduk di sampingku mencoba membuatku tenang dan tidak terbawa emosi akan hal ini.

"Bagaimana aku bisa tenang kalau teman kalian seperti ini padaku?!"

Setetes demi setetes, air mataku mulai turun. Air mata yang seharusnya habis itu, memaksa untuk kembali keluar. Mereka memaksaku untuk menangis dan tidak menahannya sendiri. Aku kalah. Kalah dengan perasaanku yang tak bisa kukendalikan ini.

Sehun merangkulku dan mencoba menenangkanku yang menangis. "Nunna, kami tahu kau sangat terluka," kata Sehun lirih.

"Kami akan membantu kalian. Kami juga tidak setuju kalau Chanyeol memang benar-benar bermain di belakangmu dan berselingkuh dengan Ha Young." Suho bersuara. Aku tahu maksud mereka datang kesini dengan tujuan yang baik. Mereka ingin menenangkanku dan menghiburku.

Siapa sih orang yang belum melihat berita itu? Kuyakin semuanya sudah membaca berita tentang itu termasuk Chanyeol sendiri. Tapi kenapa? Kenapa Chanyeol tidak mencoba menghubungiku dan menjelaskan kalau semua ini hanya salah paham. Jika dia melakukan itu, aku bisa mengerti. Mungkin saja mereka sengaja membyat gossip itu agar bisa memberi keuntungan untuk web drama mereka.

"Aku membencinya," kataku berulang kali di dalam rangkulan Sehun. "Dia brengsek!" ucapku lagi dengan tangisan yang tak bisa kuhentikan. Aku sangat cengeng dengan hal ini dan aku benci itu.

Tidak ada kata yang terucap lagi setelah aku berbicara, Suho dan Sehun diam. Sepertinya mereka menunggu sampai aku kembali tenang.

"Kau sudah merasa baikkan?" tanya Suho setelah melihatku berhenti menangis.

Secretly Married (Park Chanyeol)Where stories live. Discover now