49. Valentine's Day

29K 2.1K 168
                                    

Akhirnya aku dan Chanyeol memutuskan untuk kembali ke rumah. Aku segera menghungi Han Joo untuk bertemu di rumahku saja karena Chanyeol tidak memperbolehkanku keluar dari rumah. Chanyeol tentu saja sudah tidak marah lagi padaku dan saat ini kami sedang menunggu kedatangan Han Joo di ruang tamu.

Sebenarnya aku merasa tidak enak pada Han Joo. Pasalnya kami sudah berjanji ingin bertemu di sebuah tempat makan, tapi karena sikap Chanyeol tadi yang membuat kami malah bertemu di rumahku.

Han Joo saat ini sudah berada di ruang tamu bersama Chanyeol sedangkan diriku mengambil beberapa minuman dan makanan di dapur. Setelah itu baru aku menghampiri mereka yang terdiam, tidak ada satu ucapanpun yang keluar dari mulut mereka. Bahkan suasana yang mereka ciptakan terkesan sangat canggung satu sama lainnya.

Entah mengapa mereka terlihat canggung seperti itu padahal ketika aku mengalami lupa ingatan, jelas-jelas Chanyeol yang menggantikan posisiku untuk mengurusi produk kami. Dan otomatis mereka pasti berbicara satu sama lainnya saat itu.

"Kenapa suasananya sangat canggung?" tanyaku pelan dan menaruh makanan serta minuman di atas meja.

Chanyeol mengambil minuman yang ada di atas meja dan membasahi kerongkongannya yang kering. "Tidak, kami tidak canggung," ucapnya setelah itu.

Aku duduk disamping Chanyeol lalu menggelengkan kepalaku karena aku tahu pria itu sedang berdusta.

Han Joo memulai pembicaraan terlebih dahulu. Dia menjelaskan semuanya dengan sangat detail tanpa tertinggal satupun. Aku dan Chanyeol hanya mendengarkan, tidak menyela.

"Jadi untuk urusan tempat yang di Gangnam sudah selesai?" tanyaku menyimpulkan yang Han Joo baru saja jelaskan.

"Hmm... Aku tidak bisa mengatakan bahwa itu sudah selesai. Mungkin sudah sekitar 70%," jawab Han Joo.

"70%? Apakah ada kendala dengan bangunan di Gangnam itu?"

"Ada sedikit masalah karena ternyata pemilik asli dari bangunan tersebut tidak mau jika kita membeli tempat tersebut."

"Kenapa?" Chanyeol akhirnya ikut menimbrung pembicaraan. Mungkin dia tidak bisa menahan lebih lama untuk menanyakan soal ini. Karena jujur saja sejak Han Joo menjelaskan mengenai bangunan di Gangnam ini, banyak sekali pertanyaan yang ingin aku tanyakan.

"Mereka bilang bangunan tersebut adalah peninggalan nenek moyang mereka."

Keningku berkerut mendengarnya. "Kalau begitu mengapa mereka mengiklankan bangunan tersebut dan mengatakan ingin dijual?"

Han Joo mengangkat kedua bahunya tidak tahu. "Oleh karena itu kurasa kita harus mencari tempat yang lain."

Aku segera menggeleng. Tempat itu terlalu bagus untuk dilepas begitu saja. "Tempat itu sudah cocok untuk menjadi tempat pusat produk kita. Jadi kurasa setidaknya kita harus membujuk pemiliknya lagi."

Han Joo mengangguk pelan, seperti ragu apakah sebuah bujukan saja akan berhasil untuk membuat pemilik bangunan itu setuju menjual bangunannya. "Kalau begitu aku akan menghubungimu lagi nanti."

Aku mengangguk dan setelah itu Han Joo berpamitan pulang karena masih ada urusan yang harus ia selesaikan. Semenjak aku dan Han Joo menjalani usaha ini, Han Joo memang menjadi sangat sibuk.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang