54. Menyalahkan Diri Sendiri

26.5K 2.1K 199
                                    

Chanyeol pagi ini berencana untuk pergi ke perusahaan SM dan mendiskusikan mengenai hubungan kami yang akan dipublikasikan pada publik. Aku tidak tahu bagaimana respon dari perusahaan Chanyeol jika mereka tahu soal ini. Chanyeol bahkan menyuruhku untuk diam di rumah dan tidak memikirkan soal ini karena dirinyalah yang akan menyelesaikan semua masalahnya. Jadi aku tidak perlu cemas ataupun banyak berpikir soal ini.

Berbicara mengenai hubungan kami, aku sebenarnya masih sangat ragu dengan keputusan Chanyeol itu. Bukan berarti aku tidak mau mempublikasi pernikahan kami, hanya saja aku hanya takut dampak buruk yang bisa terjadi pada Chanyeol. Aku bahkan tidak bisa tidur dengan nyenyak karena memikirkan soal itu. Apakah sebaiknya aku memberitahu Suho tentang ini? Karena menurutku Suho adalah orang yang lebih bijaksana jika dibandingkan dengan member lainnya. 

Dengan cepat tanganku mengambil ponsel dan mulai menelpon Suho. Aku berharap dia tidak sibuk hari ini. 

"Hallo," ucapku ketika Suho mengangkat panggilanku.

"Ya, ada apa? Tumben sekali kau menelpon."

"Maaf aku menelponmu tiba-tiba."

Suho tertawa mendengar permintaan maafku itu. "Tidak perlu meminta maaf. Aku sedang tidak sibuk. Ada apa?"

"Oh... Bisakah kita bertemu? Aku ingin membicarakan sesuatu padamu dan ini berhubungan dengan Chanyeol."

"Bisa. Aku akan mengirimu alamat tempat kita akan bertemu ya."

"Baiklah. Terima kasih."

Sesaat setelah ucapan itu, panggilan telpon kami berakhir. Dan tak lama sebuah pesan masuk, Suho ternyata ingin bertemu denganku di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah. Aku tentu saja segera bersiap-siap untuk bertemu Suho.

***

Saat aku sampai di cafe, aku sudah dapat melihat Suho duduk disalah satu kursi yang tak jauh dari pintu masuk. Dia datang lebih dulu dariku dan sudah menyesap kopinya beberapa kali. Kakiku berjalan mendekati pria itu lalu duduk didepannya.

"Maaf sudah membuatmu menunggu," kataku.

"Aku baru tiba jadi tidak apa. Dan aku juga sudah memesankan minuman untukmu."

"Terima kasih."

Aku menghela napas dan memainkan jari-jariku secara bergantian. Aku tidak tahu harus memulai pembicaraan ini dari mana. Perasaan takut jika Suho akan menyalahkanku tiba-tiba menyelimuti benakku. 

"Jadi ada apa?" tanya Suho memperhatikanku yang sedikit cemas.

Aku menelan ludahku beberapa kali sebelum akhirnya aku memiliki sebuah keberanian untuk mengatakannya pada Suho. "Chanyeol berencana untuk mempublikasikan pernikahan kami dan dia berencana akan mengadakan jumpa pers untuk mengumuman soal pernikahan kami."

Suho terlihat sedikit terkejut mendengar ucapanku itu. Sudah kuduga Suho pasti akan bereaksi seperti ini. Kepalaku tertunduk dan kini tanganku memainkan ujung bajuku secara perlahan. 

Dan tak berapa lama kemudian aku mendengar suara tepukan tangan yang kuyakini Suho-lah yang melakukan tepuk tangan tersebut. Kepalaku terangkat dan menatap Suho yang tersenyum lebar sambil menepuk tangannya.

"Sungguh?! Apakah Chanyeol benar-benar akan melakukan itu?" ucap Suho bersemangat dan menghentikan tepukan tangannya. Wajahnya terlihat senang dan takjub.

Aku mengangguk. "Apakah kau pikir ini adalah ide yang bagus untuk dilakukan? Maksudku, mengingat Chanyeol adalah seorang public figure."

"Tentu saja akan ada dampak yang mungkin buruk untuk Chanyeol setelah dia melakukan hal itu. Tapi tetap saja, dia adalah seorang manusia yang juga memiliki hati. Tidak mungkin kan Chanyeol akan selamanya menutupi soal pernikahan kalian pada publik? Selama ini dia selalu bercerita padaku mengenai dirimu yang tak pernah mengatakan apa-apa meski orang-orang mengataimu dengan buruk di internet.

Secretly Married (Park Chanyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang