Ramuan Sialan

10.1K 948 236
                                    

Chuuya memakai kekuatannya untuk melemparkan sebuah batu besar ke arah musuhnya.

Beberapa anak buah Chuuya ikut membantunya melawan musuh meskipun Chuuya menganggap dia sendiri sudah cukup untuk mengalahkan mereka semua.

Chuuya membersihkan debu yang menempel di bajunya. Dia menghela nafas dan menyerahkan semua pada bawahannya.

Chuuya masuk ke dalam markas musuh nya yang sudah kosong karena si bos besar melarikan diri saat dirinya disibukkan dengan anak buahnya.

Chuuya memilih memeriksa markas itu. Mana tau dia mendapatkan suatu informasi atau mungkin sesuatu yang berharga mungkin?

Saat Chuuya masuk ke sebuah ruang yang cukup mewah, Chuuya dapat melihat 3 buah lemari kaca besar yang memamerkan wine-wine mahal dari seluruh dunia.

Tangan Chuuya gatal mengambil satu botol wine yang ada di dalam lemari kaca itu tanpa memperhatikan nama wine tersebut.

Chuuya membuka sumbat penutupnya dan mencium aroma dari wine itu. Ini adalah Cheval Blanc 1947. Chuuya langsung mengenali nya karena dia memiliki satu juga di rumah nya.

Melirik sekitarnya, Chuuya mendapati beberapa gelas wine yang belum sempat terpakai. Dia mengambil satu dan langsung menuang wine ke dalam gelas.

Sambil menikmati wine yang diminumnya tanpa ijin, Chuuya melihat lagi isi dari lemari penuh botol-botol wine itu.

Matanya hampir keluar saat melihat salah satu dari antara koleksi botol-botol itu.

Screaming Eagle Carbenet Sauvignon 1992!!!!

Itu adalah wine termahal di dunia saat ini!! Astaga!! Bahkan Chuuya saja belum memiliki nya. Chuuya menjulurkan tangannya dan mengambil botol wine itu hati-hati.

Wah.. kalau benda ini mah lebih berharga daei nyawanya. Ok. Ini berlebihan. Tapi, Chuuya serius. Chuuya segera menghabiskan wine yang ada di gelasnya. Dia meletakkan botol wine yang baru diambilnya di atas meja.

Lumayan. Dapat oleh-oleh buat pulang nanti. Chuuya kembali memeriksa ruangan itu. Setelah merasa tidak ada yang mencurigakan, Chuuya keluar dengan sebotol Screaming Eagle.

Chuuya masuk lagi ke sebuah ruangan yang lebih mirip laboratorium. Disana banyak sekali tabung reaksi yang diisi dengan cairan warna-warni yang Chuuya tak ingin tau apa dan untuk apa.

Dengan menggenggam botol wine nya, Chuuya memperhatikan ruangan itu.

"Ternyata tidak menarik." Gumam Chuuya.

Saat akan keluar dari laboratorium itu, Chuuya melirik sebuah kertas di atas meja.

'Membuat orang dewasa berubah menjadi anak kecil.'

Itu yang tertulis di kertas yang sedang dibaca Chuuya. Chuuya tertawa dan melirik sebuah botol berisi cairan berwarna ungu terang. Dia mengambilnya dan mencium aroma nya. Sunggu bau! Bahkan lebih bau dari nafas Kaiji.

"Ternyata tidak ada yang penting." Ujar Chuuya.

Dia pun memutuskan untuk keluar dari markas musuh dan kemudian menyuruh anak buahnya menghancurkan markas itu. Meskipun sayang, koleksi wine di dalam sana cukup banyak dan pasti berharga.

Ahhh.. tak nasalah. Dia sudah punya Screaming Eagle kok. Sekarang tinggal menikmati waktu santainya di apartemen mewahnya ditemani dengan segelas wine. Yang jelas bukan Screaming Eagle. Dia akan membuka nya saat ada sesuatu yang amat sangat penting terjadi

Coba dia pertimbangkan, mungkin segelas Henri Jayer Cros Prantoux? Ya.. tentu untuk merayakan keberhasilannya malam ini dan kegembiraannya bisa mendapatkan wine termahal di dunia.

...

Chuuya memandang gelas wine nya yang sudah kosong. Dia menghela nafas lelah dan memutuskan untuk tidur.

Chuuya memakai piyama tidurnya setelah dia selesai membasuh wajahnya dan menyikat gigi nya.

Chuuya menatap pantulan dirinya di cermin fullbody yang ada di kamarnya.

'Ini hanya aku.. atau aku memang bertambah pendek ya?' Batin Chuuya.

Mengendikkan bahu tanda tak peduli, Chuuya naik ke atas ranjangnya sebelum menyelimuti dirinya dengan selimutnya yang hangat.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kouyou menatap khawatir pintu apartemen di hadapannya. Ini sudah jam 10 pagi dan Chuuya belum datang ke Port mafia. Kouyou takut terjadi sesuatu yang buruk pada Chuuya pun mendatangi apartemen Chuuya.

Dia sudah menelpon Chuuya berkali-kali namun Chuuya tak kunjung mengangkat ponselnya. Bahkan menelpon balik pun tidak.

Pada akhirnya Kouyou memutuskan untuk mendatangi apartemen chuuya.

"Chuuya.. kau dimana? Chuuya.." panggil Kouyou. Tidak mendapatkan respon, Kouyou memilih memeriksa ke kamar Chuuya.

namun, yang dia dapati saat membuka pintu kamar Chuuya bukanlah seorang pemuda dengan surai orange senja melainkan seorang bocah bersurai orange yang tengah berlarian kesana kemari dalam keadaan telanjang.

Namun, Kouyou mengenali anak itu. Tidak. Dia bukan anak Chuuya. Tidak mungkin sekali Chuuya memiliki anak dalam waktu singkat dan sudah sebesar itu.

dia adalah Chuuya. Terbukti dari crocker di lehernya yang terlihat kebesaran.

'Astaga.. bagaimana ini bisa terjadi?' Batin Kouyou sambil memijit pelipisnya yang berdenyut-denyut.



tbc~~~~

♡★♡★♡★♡★♡★♡★♡★♡★♡★

24 Juni 2018

Chibi Chuuya?!Where stories live. Discover now