Ada apa ini?!

7.3K 824 305
                                    

Dazai tersenyum nista saat melihat Chuuya sedang berlarian kesana-kemari dengan riang mengelilingi kamar nya.

"Dazai!! Kita tidur bersama?" Tanya Chuuya dengan mata berbinar-binar.

Dazai mengangguk dengan semangat sebelum mencubiti pipi Chuuya dengan pelan. Dia menggendong Chuuya dan Chuuya memeluk lehernya dengan erat. Sekilas kedua nya terlihat seperti Ayah dan anak yang sedang bermain bersama.

"Dazai.. mandi?"

"Mandi?"

"Hum! Ane-san selalu bilang mandi sebelum tidur." Ujar Chuuya.

"Chuuya ingin kumandikan?"

"Mandi bersama Dazai!!" Pekik Chuuya senang dan mempererat pelukannya.

Dazai segera menurunkan Chuuya dan menutup hidungnya yang mengalirkan darah. Sialan!! Kenapa disaat seperti ini dia malah memikirkan hal dewasa yang bisa dia lakukan pada Chuuya? Tahan dirimu Dazai!! Chuuya sekarang dalam wujud anak kecil. Segila apapun Dazai, dia tidak akan pernah melakukan hal 'itu' pada anak kecil terlebih jika itu Chuuya.

Dazai menurunkan Chuuya dan membuka gaun yang Chuuya kenakan juga kunciran rambutnya. Chuuya tersenyum dengan polos layaknya anak kecil pada umumnya. Dazai ikut membuka pakaiannya namun menyisakan boxer abu-abu miliknya juga perban-perban nya. Menyiapkan air hangat untuk berendam.

Dazai mulai membasuh tubuh mungil Chuuya dengan air hangat dan mulai menyabuni nya.

Chuuya tertawa dengan riang sambil memainkan air. Dazai tersenyum melihat Chuuya yang dapat tersenyum dengan bebas. Bermain dan bersenang-senang. Chuuya nya terlihat lebih rileks dan santai.

"Dazai.. ngantuk.." ujar Chuuya setelah mereka selesai dengan acara mandi bersama.

Dazai tersenyum dan menepuk punggung Chuuya dengan perlahan untuk menenangkan nya. Menggelar futon nya di lantai, dia kemudian membaringkan Chuuya dengan perlahan. Mencari pakaiannya yang sudah kecil di tubuhnya dan memakaikannya pada tubuh mungil Chuuya. Bocah itu sedang tertidur dengan pulas saat ini. Meskipun pakaian yang Dazai pakaikan terlalu besar untuk Chuuya, namun setidaknya Chuuya tidak perlu merasa kedinginan. Menyalakan pemanas ruangan dan tak lupa menyelimuti bocah imut itu.

Dazai tersenyum samar. Chuuya terlihat sangat tenang dan damai. Tapi, jujur saja. Dazai masih bingung kenapa Chuuya bisa menjadi seperti ini. Meskipun Dazai sangat bersyukur sih.

Dazai mengambil buku nya mengenai cara bunuh diri dan membacanya. Terlarut dalam bacaannya sampai dia disadarkan oleh rengekan Chuuya.

"Da-dazai.. dazai.." tangan Chuuya bergerak seakan ingin menggapai sesuatu namun matanya masih tertutup.

"Jangan.. pergi.. Dazai.." igau Chuuya. Matanya nya mengalirkan liquid bening yang membuat Dazai berpikir kira-kira apa yang sedang diimpikan bocah ini. Dazai menggenggam tangan Chuuya yang berusaha menggapai sesuatu.

"Nee.. Chuuya~~ aku disini lho~" bisik Dazai. Chuuya pun mulai tenang dan akhirnya tertidur dengan tenang. Dazai terkekeh pelan dan menyingkirkan beberapa helai anak rambut dari wajah Chuuya. Mengecup kening Chuuya dan ikut berbaring disisi Chuuya.

"Oyasumi, Chuuya.."

...

Chuuya merapatkan dirinya kearah sumber kehangatannya. Rasanya hangat dan nyaman. dia merasa dia aman jika berada di dalam dekapan orang ini.

Tunggu!!

DEKAPAN?!

Chuuya membuka matanya dan yang dilihatnya adalah dada yang terlilit perban yang ditutup dengan piama tidur berwarna putih bergaris biru muda vertikal. Mendongak untuk melihat siapa gerangan meski ia sudah tau siapa.

Chibi Chuuya?!Where stories live. Discover now