Jangan dekat dia Chuuya!!

5.3K 667 96
                                    

Dazai mencari Chuuya kesana kemari dengan panik. Bertanya pada setiap orang yang ditemuinya. Chuuya dimana? Bocah itu sedang demam dan Dazai tak tau dimana bocah kecil kesayangannya itu berada. Dazai belum pernah merasa seputus asa ini sebelumnya. Yang ada dipikirannya hanya Chuuya dan Chuuya saja.

Sedang sibuk memikirkan kemana bocah itu, Dazai mendapat telepon dari Hirotsu yang katanya sudah tau dimana Chuuya berada. Dazai melotot tak percaya mendengarkan nama musuh yang paling dia benci disebut. Fyofor. Pemuda Rusia yang membuat kekacauan di Yokohama setengah tahun lalu. Entah kenapa Dazai emosi sendiri dan dengan segera memacu langkahnya menuju tempat persembunyian pengguna kekuatan dosa dan hukuman itu.

...

Chuuya menggerjap bingung. Pasalnya ada seorang pemuda berambut pirang yang kini menatapnya seperti ingin sekali membunuhnya. Spontan bocah kecil itu bersembunyi dibalik tubuh Fyodor.

"Dos-kun!! Bisa jelaskan siapa ini?? Apa kau pernah menghamili wanita lain dan ini anaknya? Dos-kun!! Kenapa kau tega begitu padaku!!" Pekik pemuda pirang yang diketahui adalah Nikolai Gogol.

Fyodor tidak menjawab dan memilih mengacuhkan pemuda itu. Dia menatap Chuuya yang tengah ketakutan. Bocah itu memegang jubah Fyodor dengan erat. Tidak mau dia lepaskan.

"Fyofyo.." rengek Chuuya. Mata bocah itu mulai basah oleh air matanya. Fyodor hanya tersenyum kecil menanggapi nya.

"Dos-kun!! Jangan abaikan aku!" Pekik Gogol karena tak terima diabaikan oleh pemuda di hadapannya. Fyodor menatapnya dengan raut serius dan memberi isyarat untuk diam. Dengan berat hati Nikolai Gogol menutup mulutnya sambil cemberut. Ngambek ceritanya.

"Aku sedang dikelilingi makhluk-makhluk imut." Batin Fyodor meratapi nasib.

Baru saja dia ingin menghibur Chuuya yang mulai terisak, tiba-tiba saja terdengar suara ledakan. Hal itu mengakibatkan Chuuya bertambah takut dan mulai menangis dengan kencang. Fyodor memberikan Chuuya pada Gogol dan meminta pemuda itu untuk menjaganya sedangkan dirinya akan keluar memeriksa. Gogol dan Chuuya saling berpandangan. Enggan untuk menemani bocah kecil yang membuat dirinya diabaikan oleh Fyodor.

Tapi mata biru langit itu benar-benar menjerat. Rasanya seperti dia sedang berada di bawah langit musim semi yang indah. Surai orange nya mengingatkan Gogol akan matahari terbenam di musim gugur. Anak ini terasa familiar. Dia merasa pernah melihat hal serupa pada seseorang.

"Nikoi?" Suara imut itu menyadarkannya. Gogol menatap Chuuya. Chuuya balik menatapnya. Berkedip sekali. Dua kali.

"Heeeeeeeh?! Ka-kau tau namaku??" Pekik Gogol. Chuuya hanya tertawa riang sambil mengangguk. Dan entah Chuuya memiliki sihir apa, Nikolai Gogol langsung jatuh cinta pada nya.

"Aaaaaahhh!! Aku akan membesarkanmu aman dan sehat!! Tenang saja!" Pekik Gogol sambil memeluk Chuuya yang mulai kebingungan.

"Chuuya!!" Pekik seseorang.

"Dazai?" Lirih bocah itu. Gogol menatap bingung pada Chuuya. Tadi dia tidak salah dengarkan? Chuuya? Nakahara Chuuya yang itu? Eksekutif dari Port Mafia itu? Gogol memekik saat sadar. Pantas saja bocah ini terasa familiar! Apa ini anak dari Nakahara Chuuya? Tapi mereka terlalu mirip.

"Chuuya! Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau bersamanya?" Pekik Dazai terkejut karena melihat karena melihat bocah kecil kesayangannya sedang digendong oleh musuh bebuyutan mereka. Dan apa itu? Chuuya memeluk pemuda yang sepertinya punya gangguan jiwa itu?! Ini tak bisa dibiarkan!!

Boleh Dazai menjerit dan membunuh pemuda itu?? Lalu kenapa Chuuya malah menempel padanya?! Astaga!! Bocah itu masih sakit kan??

"Dazai.." Chuuya terlihat ingin menghampiri Dazai namun dia urungkan. Takut pemuda pecinta bunuh diri itu masih marah padanya.

"Chuuya kenapa? Ayo sini.." bujuk Dazai.

"Heeeh! Ngapain kau disini?!" Bentak Gogol. Dazai menatapnya tajam dan itu membuat Gogol sedikit merinding. Tapi dia berusaha terlihat berani. Apa lagi ada bocah imut digendongannya.

Chuuya meminta Gogol untuk menurunkannya. Dengan berat hati dia menurunkan Chuuya dari gendongannya. Chuuya bersembunyi dibalik kaki Gogol sambil menatap ragu pada Dazai.

"Chuuya ayo kita pulang."

"Dazai.. tidak marah... Chuuya?" Tanya Chuuya dengan suara bergetar. Gogol yang mendengarnya menghadiahkan Dazai tatapan super tajam dan dingin. Seandainya tatapan bisa membunuh, mungkin kepala Dazai sudah penuh dengan lubang akibat tatapan Gogol.

"Siapa bilang aku marah pada Chuuya? Aku tak akan pernah marah pada Chuuya!"

"Dazai.. tidak benci.. Chuuya.. nee?" Tanya Chuuya lagi. Dazai memasang tampang kaget yang sok dramatis membuat Gogol ingin sekali memenggal kepala pemuda itu.

"Mana mungkin ada orang yang bisa membenci bocah manis ku inih hm?"

Chuuya tersenyum senang. Dia kemudian berlari ke arah Dazai dan memeluk kaki pemuda itu.

"Dazai! Boku.. anata daisuki!!" Pekik Chuuya dengan senyum imutnya yang membuat para orang dewasa di tempat itu gemas.

"Kita pulang?" Chuuya mengangguk dengan semangat. Dia mencium pipi Gogol sebagai salam perpisahan. Mengatakan bahwa dirinya pasti akan berkunjung lagi. Meski dirinya tak sadar dazai dan Gogol sibuk beradu pandangan.

Setelah Dazai dan Chuuya pulang, Fyodor keluar dari persembunyiannya dan menghampiri Gogol yang masih menatap pintu yang baru dilalui Chuuya.

"Dos-kun! Aku mau punya anak!" Ujar Gogol mendadak dan itu membuat Fyodor tersedak ludahnya sendiri.

Tbc....

★♡★♡★♡★♡★ ♡★♡★♡★♡★

Hai hai!!
Ketemu lagi
Maaf kalau chap ini singkat
Soalnya saya lagi fokus sama Wei WuXian dan Lan wangji

Hehehehe

Desember nanti saya usahain lebih bagus lagi cerita nya
Makasih banyak yaaa sudah mampir

Abaikan typo yang bertebaran

25 November 2018

Chibi Chuuya?!Where stories live. Discover now