Ganggu Jinko ama Akuta pacaran yuk!!

7K 754 187
                                    

Chuuya memeluk Atsushi dengan erat. Tidak rela jika Jinko nya yang manis itu dibagi ke orang lain. Bahkan jika itu adalah Dazai.

"Chuuya-san.. ak-"

"Tidak mau! Tidak mau! Tidak mau! Jika aku lepas.. pasti Jinko bakal pergi.." ujar Chuuya dengan mata yang berkaca-kaca. Mungkin jika bocah itu berkedip air mata yang sudah menumpuk di pelupuk matanya akan jatuh.

"Uh-oh.. tapi aku bahkan belum mengatakan apapun, Chuuya-san." Ujar Atsushi bingung. Di satu sisi dia punya misi penting yang harus segera dia laksanakan bersama kedua senpainya. Tetapi disisi lain dia tidak tega meninggalkan Chuuya terlebih setelah melihat wajah nemelas bocah itu.

"Tetap tidak boleh!! Jinko pasti pergi kan kalau dilepas?" Tanya Chuuya dengan raut wajah 'anak-anjing-minta-dipungut'.

Atsushi jadi tidak tega kan? Sedangkan Dazai sedang sibuk mengelap darah yang mengalir dari hidungnya sambil berusaha menidurkan 'adik kecil'nya yang terbangung gegara wajah minta dimakan milik Chuuya.

"Atsushi, sebaiknya kau titipkan dia pada Kyouka dan Naomi." Ujar Kunikida. Atsushi mengangguk dan memperbaiki posisi Chuuya dalam gendongannya.

"Naomi-san, Kyouka-chan.. apakah kalian bisa menjaga Chuuya-san selama aku pergi melakukan misi?" Tanya Atsushi pada Kyouka dan Naomi yang sedang berbicang bersama.

"Tentu.. tentu.. Chuuya-chan.. kemarilah!" Panggil Naomi dengan riang. Chuuya melihat takut-takut pada kedua remaja gadis beda usia itu. Dia kembali membenamkan kepalanya pada leher jenjang Atsushi.

"Jinko..." lirih Chuuya.

"Hah.. daijoubu yo. Chuuya-san tenang saja, Naomi-san dan Kyouka-chan pasti akan menemani mu bermain.. sekarang aku harus pergi menjalankan misi, aku pasti kembali kok.. Chuuya-san tenang saja." Bujuk Atsushi. Agak lama juga agar bisa menyakinkan Chuuya bahwa Atsushi pasti akan segera kembali. Namun, pada akhirnya dia menurut juga.

"Janji jadi anak yang baik ya.. aku akan membelikan es krim." Ujar Atsushi sebelum pergi. Dia bahkan sempat memeluk dan mencium kening Chuuya.

"Aku bakal jadi anak yang baik kok!! Jinko cepat pulang ya.."

'Entah ini hanya aku atau memang Atsushi-kun cocok sekali jadi Ibu ya?' Batin Dazai. Dan tanpa sepengetahuan nya, semua yang melihat interaksi Chuuya dan Atsushi juga berpikiran demikian.

....

"Chuuya-chan.. sudah dulu ya mainnya.. sekarang kau harus tidur." Ujar Naomi membuat kegiatan-corek-mencoret-dinding-agensi berhenti.

Chuuya mengangguk paham. Meskipun dia masih ingin bermain, namun dia sudah janji akan menjadi anak baik pada Jinko nya agar Jinko cepat pulang.

Chuuya naik ke atas sofa di ruang tunggu Agensi dengan sedikit susah payah menginggat tubuh nya yang mungil.

Bocah itu memejamkan matanya dan tak lama kemudian dia jatuh tertidur. Naomi tersenyum kecil dan menyelimuti Chuuya dengan selimut yang dibawanya.

"Oyasumi, Chuuya-chan.."

...

"Misi hari ini berakhir dengan baik ya, Kunikida-san." Ujar Atsushi.

"Hm.. meskipun sedikit meleset dari perkiraan ku karena si bodoh Dazai tidak mau membantu malah sibuk tiduran." Ujar Kunikida dengan kesal.

"Ngomong-ngomong.. dimana Dazai-san?"

"Dia disana.. memperhatikan boneka di toko mainan itu." Ujar Kunikida kemudian membuka buku idealnya.

"Um.. Kunikida-san duluan saja.. aku akan kembali sebentar lagi dengan Dazai-san. Lagi pula aku masih harus membelikan es krim untuk Chuuya-san."

Kunikida mengangguk dan berpesan pada atsushi agar tidak terlalu lama dan dia juga harus menyeret Dazai sebelum pemuda bodoh itu membuat masalah lagi dengan rencana gila nya untuk bunuh diri lagi.

Chibi Chuuya?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang