14#

241 46 8
                                    

Song: All of my life - Park Won

Entah apa yang jadi pemikiran dewa atau malaikat di atas langit sana, sehingga cuaca tiba tiba berubah, dari terang benderang dengan panas menyengatnya matahari mendadak berubah gelap dan hujan turun dengan demikian derasnya.

Seolah sengaja menghalangi langkah Yoo jung yang nyaris berbalik langkah keluar dari gedung apartemen tempat tinggal Taehyung itu.

Kata Sejeong, Tadi malam Taehyung pergi ke club dan mabuk.

TAEHYUNG MINUM ALKOHOL? DAN MABUK??

Apa tidak salah? Yoo jung sangat mengenal Taehyung nya. Laki laki itu sangat tidak menyukai alkohol, lalu kenapa? Karena pertengkaran kemaren kah? Yoo jung menarik nafas dalam sambil memencet angka lantai yang ditujunya.

Rasa bersalah menggelayuti hati Yoo jung.
"Aku menyakitimu lagi , Oppa... Aku selalu menyakitimu" bathin Yoo jung.

Sesampainya di depan pintu, Yoo jung memencet bel nya, berkali kali namun pintu itu tak kunjung terbuka. Akhirnya gadis itu menekan tombol password apartemen itu, Jimin yang memberikannya lewat pesan singkat sebelum Yoo jung berangkat tadi.

Setengah takut takut Yoo jung memasuki apartemen itu. Memanggil nama Taehyung, namun masih tidak ada jawaban, kemudian setelah mengumpulkan keberaniannya akhirnya gadis itu mencoba melongok ke satu kamar yang pintu nya sedikit terbuka.

Dan Yoo jung menggigit bibirnya saat melihat siapa yang ternyata berdiri di balik pintu dengan handuk di atas kepala dan rambut yang masih basah.

"Oh maaf , aku mencoba memanggil dari tadi tidak ada jawaban" cicit Yoo jung sambil membalikkan badannya.

" mmm... Aku tidak dengar, mungkin saat aku mandi tadi" jawab Taehyung datar sambil berjalan menuju pantry.

Untuk kesekian kali, Yoo jung menggigit bibirnya, ada rasa takut, ada rasa sesak menggumpal melihat sikap Taehyung yang acuh tak acuh. Rasa takut kehilangan pria itu muncul kembali.

Grepp

Taehyung yang tengah menuang air ke gelas , mematung saat tangan Yoo jung melingkar di tubuh nya dari belakang.

"Yoo jung..."
Suara rendah Taehyung terdengar, tangannya menyentuh jari jari mungil yang bertautan itu.

"Biar saja Oppa, biar begini saja" pinta Yoo jung dengan suara serak. Disandarkannya kepalanya di punggung yang hangat itu , dan di eratkannya pelukan pada pria bernama lengkap Kim Taehyung itu.

Taehyung tahu Yoo jung merasa bersalah dan menyesali apa yang telah terjadi diantara mereka, karena itulah gadis itu seperti sekarang.

Menarik nafas dalam dan meletakkan gelas yang di pegangnya ke atas pantry, kemudian dengan lembut memegangi tangan Yoo jung sambil berbalik.

Yoo jung gelagapan dan ketakutan, takut kalau pria itu menghempaskan pelukan dan menolaknya.

Tapi nyatanya tidak, Taehyung meraih kepala Yoo jung dan meletakkannya ke dadanya, membawa Yoo jung kedalam dekapnnya, dan menciumi pucuk kepala gadis itu.

" kenapa kau selalu mengecewakanku, baby... Tidakkah kau sadar, kau telah menyakitiku... Membuatku jatuh dan terluka berkali kali. Cinta tidak seperti itu, baby... Cinta tidak akan menyakiti, Jika iya... Itu bukan cinta" bisik Taehyung lirih ditelinga Yoo jung.

"Meski Cintaku padamu itu tak terhingga, namun ketahanan hatiku untuk semua luka itu ada batasnya" suara pria itu terdengar begitu sendu, seolah menyiratkan kesakitan yang dalam.

Sebenarnya tak ada yang salah dengan itu, Taehyung hanya ingin Yoo jung tahu bahwa betapa dirinya mencintai gadis itu, dan mengatakan bahwa cinta nya yang besar itu justru membuatnya kian rapuh.

HURT (Sudah End)Where stories live. Discover now