25#

225 32 10
                                    

Dua minggu berlalu:

Drrrrttt....drrrtttt...

Dengan meraba raba yoo jung mencoba meraih  smartphone nya yang berderit di atas nakas.

"Hallo..."

"Hallo,Yoo jung.. apa kau sibuk hari ini?" suara diseberang sana menyapanya tanpa basa basi.

Yoo jung menatap layar smartphonenya, karena tadi dirinya mengangkat panggilan itu tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Jimin Oppa?, ada apa pagi pagi begini" sahutnya dengan suara serak. Masih sambil bergelung dalam selimutnya.

"Apa kau sibuk hari ini? " tanya Jimin diseberang sana.

"Tidak,Oppa... Kenapa?" gumam Yoo jung.

" Bisa kau temui Sejeong? Kumohon, dia sedang mengalami masa sulit sekarang"  suara Jimin terdengar lirih.

Kening Yoo jung mengernyit. " memang nya ada apa?"

Sebuah lengan melingkar di pinggang gadis itu.
"Siapa ,baby?"suara rendah itu menyela percakapan Jimin dan Yoo jung.

"Jimin Oppa" jawab Yoo jung singkat.

"Yaa..jangan bilang kalian baru bangun" kata Jimin terdengar kesal.

Taehyung merebut smartphone Yoo jung. Yoo jung ingin protes tapi melihat Taehyung mendelik sambil memberi isyarat untuk diam, Yoo jung pun lebih memilih mengalah. Bangun dan duduk bersandar di headboard tempat tidur.

" hei, Jim... Kau yang apa apaan menelpon istriku pagi pagi begini" sungut Taehyung.

" Yoo jung belum jadi istrimu, Tae! Dan ini sudah jam 10, sudah tidak pagi lagi" Ucap jimin datar, terlampau sadar bahwa sahabatnya itu terkadang memang menyebalkan.

Taehyung melihat ke jam di dinding kamar, kemudian terkekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Berikan handphone nya pada Yoo jung ,Tae... Aku belum selesai bicara" pinta Jimin lagi.

Taehyung memberikan smartphone di tangannya ke Yoo jung setelah sebelumnya berucap ketus " jangan lama lama bicara dengan istriku"

Baik Yoo jung ataupun Jimin yang berada di apartemennya hanya memutar mata malas karena sikap kekanak kanakan Taehyung.

***

Sebenarnya hari ini Taehyung libur, namun tiba tiba asistennya menelpon soal pekerjaan dan akhirnya pria muda itu harus bergelut diruang kerjanya dengan laptop, tablet dan berkas berkas lainnya.

Yoo jung melongok dari balik pintu dan mengetuknya.

"Boleh aku masuk,Oppa?"

"Mmm... Masuk saja,baby. Memangnya kapan aku melarangmu?" sahut Taehyung sambil tersenyum sebelum kembali mengalihkan pandangannya ke layar di hadapannya.

Yoo jung mendekati Taehyung. Memeluk bahu pria nya, dan mengecup singkat pipi Taehyung, membuat pria itu terkekeh bahagia.

"Sibuk sekali, masih lama?" tanya Yoo jung.
"Hmm, seperti yang kau lihat ,baby. Aku harus selesaikan semua nya sebelum ku tinggal cuti pernikahan kita" ucap Taehyung yang masih bekerja dengan keyboard laptopnya.

Yoo jung mempout dan membuang nafas pelan.
"Kalau begitu aku pergi menemui Sejeong eonni, boleh yaa" pinta Yoo jung.

Taehyung menghentikan kegiatannya, berbalik menatap lembut pada Yoo jung.

HURT (Sudah End)Where stories live. Discover now