28#

249 35 5
                                    

" Jadi kau sudah tahu dari sebelum ini?"

Yoo jung mengangguk.

" Taehyung juga tahu?"

Yoo jung menggeleng

Sejeong menghela nafas panjang.

"Aku sudah menduga ada yang salah denganmu , saat kau pusing beberapa hari yang lalu." gumam Daniel.

"Kumohon, jangan ada yang tahu soal ini, beberapa hari lagi pernikahanku, aku tidak ingin semua orang khawatir" pinta Yoo jung.

"Kenapa Yoo jung? Setidaknya kau harus memberi tahu Taehyung" Sejeong menatap Yoo jung.

"Aku sendiri yang akan memberitahunya, tapi tidak sekarang, mungkin setelah acara pernikahan kami" gumam yoo jung pelan.

"Tapi Yoo jung, kau dengar apa kata Dokter Jung tadi kan, kehamilan ektopik ( kehamilan diluar kandungan) bukanlah sesuatu yang bisa kau anggap sepele, keberhasilannya selamat sampai dengan melahirkan itu satu berbanding sekian...itu bisa membahayakanmu dan juga rahim mu"

Yoo jung menunduk, air matanya menetes.
" jadi kalian meminta aku membunuh anakku bahkan sebelum dia memiliki bentuk seperti ini?" lirihnya.

Daniel maupun Sejeong terdiam dan saling pandang.

"Bukan begitu Yoo jung, hanya saja ini sangat berisiko, karena itulah, beritahu Taehyung soal ini, lagi pula ini anaknya" sejeong mencoba bicara lbh lembut ke Yoo jung.

"Sebaiknya kau pulang saja, kau harus lebih banyak istirahat" ucap Daniel.

" aku minta antar Sejeong eonni saja, Daniel Oppa" kata Yoo jung.

Daniel melihat ke Sejeong, sejeong pun mengangguk mengiyakan.

"Baik lah, aku duluan kalau begitu"

"Oppa..."

Daniel berbalik.

"Kumohon jangan sampai ada orang lain selain kalian yang tahu soal ini"

Daniel menarik nafas dalam menatap Yoo jung dengan tatapan tidak setuju, namun kemudian mengangguk dengan senyum tipis dan menghilang dari balik pintu.

" kau ini keras kepala" gerutu Sejeong sambil melepas jas putihnya dan menyampirkannya di sandaran tempatnya duduk tadi.

"Ayoo, kuantar pulang" katanya lagi ke Yoo jung.

***

Taehyung melangkah gontai menuju pintu masuk apartemen nya, hatinya yang merasa tidak nyaman oleh foto-foto yang dikirimkan padanya berbaur dengan pikiran yang kacau oleh Yoo jung yang sepertinya tengah menutupi sesuatu, di tambah lelah fisik oleh pekerjaannya seharian. Membuat otaknya terasa mau meledak, berkali kali pria tampan itu menghela nafas kasar di beberapa langkahnya.

Kniitt ...knit... knitt... kniitt...

Klekk

Pintu apartemen itu terbuka.

Kening taehyung terangkat, helaan nafas itu kembali terangkat, wajah tampan itu menyuram saat melihat keadaan apartemen yang masih gelap. Yoo jung belum pulang.

Bayangan bayangan itu kembali berkelebat di pikiran Taehyung. Saat dimana Yoo jung selalu pergi dan pulang larut malam. Bayangan saat diluar sana Yoo jung larut dalam euphoria nya dan mabuk di pelukan pria lain.

Taehyung memegangi dadanya yang kini entah kenapa terasa berdenyut sakit. Pria itu pun berjalan dalam gelap menuju mini bar di dekat counter dapur. Mengambil sekaleng cola dari lemari es dan meminumnya.

HURT (Sudah End)Where stories live. Discover now