Yoo jung masuk ke Apartemen tempat dirinya dan Taehyung tinggal sepulang dari tempat Sejeong. Gadis itu menghela nafasnya melihat keadaan apartemen yang gelap gulita, Yoo jung menoleh ke arah ruang kerja Taehyung. Ada cahaya disana, yang artinya sang kekasih masih sibuk bergelut dengan pekerjaannya di dalam sana.
Dengan langkah pelan Yoo jung menuju ruang kerja Taehyung dan membuka pintu nya.
" Oppa... Kau masih disini? Kau belum selesai? " tanya Yoo jung.
Yang di ajak bicara sedikit kaget dan mengalihkan atensi nya dari aktivitas pekerjaannya.
" kau sudah pulang, Baby? "
"Ya, lihatlah sudah jam berapa ini, kau terlalu sibuk. Aku datang bahkan tempat ini gelap gulita seperti Goa batu di hutan" gumam Yoo jung sambil duduk di pangkuan Taehyung.
Sementara Taehyung hanya tersenyum sambil memeluk pinggang ramping Yoo jung.
" hehe, kenapa kau cerewet begini sih? Humm?" bisiknya sambil mengusalkan hidungnya ke pelipis gadis itu.
"Aku tidak cerewet ,Oppa. Aku hanya mengkhawatirkanmu yang terlalu over dalam bekerja, apa kau bahkan sudah makan?aku yakin belum"
Taehyung hanya terkekeh mendengarnya.
"Kenapa Oppa malah tertawa?" Yoo jung mempout cemberut.
"Haha, aniyy. Hanya senang saja,sangat menyenangkan, apa seperti ini rasanya punya istri? Astagaa... Aku bahkan tak pernah membayangkannya, hehe... Terimakasih, Baby... Aku mencintaimu" Ucap Taehyung sambil tertawa bahagia dan kemudian menghujani wajah cantik di depannya itu dengan kecupan kecupan singkat, tak peduli pekikan protes dari Yoo jung terdengar memenuhi ruangan itu.
Dengan gerutuannya Yoo jung berdiri dan berniat meninggalkan ruangan itu, namun lenganmya ditahan oleh tangan Taehyung.
" mau kemana?"
Yoo jung memutar matanya malas. " mau memasakkan makan malam untukku, Oppa... Dan kau pergilah mandi, cukup untuk pekerjaan itu, kau harus istirahat, atau aku pulang ke rumah Eunwoo oppa saja" tegas Yoojung mengultimatum Taehyung.
Taehyung ternganga dengan sikap keras Yoo jung yang tiba tiba, dan belum lagi ekspresi blank nya berubah, di depan pintu Yoo jung kembali berbalik " ayoo... Matikan Laptopnya, awas saja kalau aku selesai memasak oppa masih belum mandi" kemudian gadis itupun melenggang keluar dari ruangan itu.
Taehyung sendiri dengan segera mensave hasil kerja nya di laptop, dan membereskan semua yang ada di mejanya itu.
"Hufffhh, dia akan jadi istri yang mengerikan" gumam Taehyung pelan, sambil melirik ke arah pintu, sedikit khawatir kalau ucapannya terdengar oleh Yoo jung.
***
Semua persiapan pernikahan Taehyung dan Yoo jung sebenarnya sudah 85% , undangan sudah di bagikan, foto prawedding sudah di lakukan, gaun dan setelan untuk mempelai juga sudah siap,
gedung dan acara sudah di serahkan ke wedding organizer, tinggal acara di hari H nanti.
Sayangnya Taehyung masih disibukkan dengan pekerjaannya, padahal pernikahan mereka tinggal satu minggu lagi. Seperti hari ini, setelah meeting dengan beberapa klien, dirinya masih harus lagi di hadapkan dengan berkas berkas yang menumpuk di atas mejanya.
Tokk tokk
"Boleh aku masuk?"
Taehyung mendongak ke arah asal suara.
YOU ARE READING
HURT (Sudah End)
Fanfiction"Aku mungkin tak cukup untukmu, tapi kau lebih dari sekedar cukup bagiku" "Kenapa kita selalu saja tidak menyadari bahwa kita saling terluka dan melukai"
