19#

271 40 5
                                    

---------------------------------------------------------------

Tak pernah daun ingin terjatuh,
Tak pernah bunga ingin layu
Begitupun diriku,
Namun Rahasia sang pencipta
Adakah makhluk yang mengetahuinya?

--------------------------------------------------------------

"Jisoo, kita keluar dulu, nanti saja bicara lagi dengan Taehyung" ajak Jimin ke gadis bernama Jisoo itu.

Namun pegangan tangan Jimin di lengan gadis itu langsung di tepis.

"Nanti saja Oppa, kebetulan sekali orangnya ada disini,  kalau tadi malam aku memang mabuk jadi tidak bisa meladeninya, tapi kurasa sekarang aku siap" Jisoo menyeringai licik dan meremehkan ke arah Yoo jung.

Tentu saja Yoo jung jadi terprovokasi oleh sikap Jisoo.

Yoo jung berniat maju untuk memberi pelajaran pada Jisoo, namun di tahan oleh Taehyung, yang memberi isyarat dengan menggelengkan kepalanya sambil menatap dalam ke Yoo jung.

"Oppa.." protes Yoo jung.

"Wah, berani sekali kau bermanja seperti itu pada Oppa ku, wanita murah jalang sepertimu tidak pantas untuk memiliki Tae Oppa"

"Plakkk" sebuah tamparan dari Yoo jung menjadi respon atas perkataan Jisoo yang kasar akan dirinya.

" Jisoo, pulanglah sekarang" ucap Taehyung tegas, namun kenyataannya tetap di abaikan oleh Jisoo yang justru terkekeh meski pipi nya terasa perih.

" kau kira aku tidak tahu wanita seperti apa dirimu heuuhh?? Aku tahu semuanya, hebat sekali , kau bahkan bisa melumpuhkan seorang Lee Taeyong"

"Ups! Apa aku salah yaa?! Mungkin lebih tepatnya membunuhnya?" Jisoo terkekeh.

" Jisoo geumanhae" bentak Taehyung mulai marah.

Sementara Yoo jung yang mendengar kalimat membunuh dan nama Lee Taeyong mulai gemetar.

Suara suara imaginer mulai terngiang di telinga nya.

Suara Lee Taeyong.

"Kenapa kau tega sekali, Yoo jung"

"Kenapa kau lakukan itu, aku mencintaimu"

"Semua salahmu Yoo jung"

"Semua salahmu..."

" aku kehilangan nyawaku karenamu"

"Aaarghhhhhh!" Yoo jung menjerit memegangi kepalanya, dan gemetar.

Taehyung langsung memeluk Yoo jung.

"Sayang, kau tak apa apa? Kau kenapa" ucap Taehyung panik.

"Lihat dia , Oppa... Dia itu bahkan sakit, dia itu pasien PTSD (post-traumatic stress disorder) , Buat apa kau bersama orang sepertinya" Jisoo tersenyum remeh ke arah Yoo jung.

"SUDAH KUBILANG HENTIKAN  JISOO, PERGI KAU DARI SINI SEBELUM AKU MELEMPARMU DARI BALKON APARTEMEN INI" bentak Taehyung semakin emosi.

" kau membentakku, Oppa.. Kau mengusirku demi wanita murahan itu, dia hanya pura pura seperti itu,oppa... Dia hanya cari perhatian" mata Jisoo berkaca kaca.

"YA! DAN YANG KAU SEBUT MURAHAN INI KEKASIHKU, sekali lagi KEKASIHKU" tekan Taehyung.

Sementara Yoo jung masih tergugu dan gemetar, kesadarannya seolah hilang entah kemana.

HURT (Sudah End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang