12. Balikan atau pacar baru

348 194 57
                                    

"Ba-balikan? " Ulang Syifa menganga dan tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh lelaki di depannya ini.

Syifa mengerjapkan matanya beberapa kali, meyakinkan bahwa ini bukan mimpi.

"Ini bukan mimpi sayang, gue nyata. Gimana mau gak? " Tawar Bright.

Syifa menahan dirinya agar tak berteriak. Syifa senang karena Bright masih memiliki perasaan untuknya.

"Se-serius?" Tanya Syifa lagi membuat Bright sedikit terkekeh.

Bright mengangguk dengan senyumannya membuat Syifa sedikit oleng dengan ketampanan milik pria itu. Syifa mulai berpikir.

Balikan, nggak, balikan, nggak, balikan, nggak, Balikan, nggak, balikan, nggak, balikan, nggak, Balikan, nggak, balikan, nggak, balikan, nggak, Balikan, nggak, balikan, nggak, balikan, nggak, balikan.

Syifa terus mengulang kata kata itu didalam hatinya. Ia benar benar gugup dan keder. Ia ingin balikan tapi otaknya berkata 'jangan baper dulu sama cowo, gak inget apa banyak cewe di wattpad baper sama cowo ganteng terus tiba tiba di lupain'.

Dan hati Syifa juga berkata 'udah balikan aja, ulangin semuanya, jalanin dengan baik. Yang buruk jangan dilakuin lagi'.

"Gimana?" Tanya Bright memastikan.

Syifa menatap Bright lalu memalingkan wajahnya ke arah rak rak buku.

"Hey aku disini." Bright memutarkan wajah Syifa menghadap dirinya.

Bright tau saat ini Syifa sangat gugup dan Bright bisa merasakan itu.

"Gak tau. " Ucap Syifa berpura pura tak gugup.

"Masa gak tau sih. Jangan cari aku di masa lalu. Sekarang aku ingin memperbaiki."

"Aku pikirin dulu ya? Nanti pulang sekolah aku ke kelas kamu deh. " Putus Syifa lalu Bright mengangguk.

*****

"Alay gitu doang nangis. " Ledek Rama yang langsung dapat tatapan tajam dari Tissa yang sedang menenangkan Syifa.

"Gu-gue gak tau mau balikan atau nggak huaaaaa!!! " Teriak Syifa sambil menangis.

"Eh budak upil diem deh lo telinga gue pecah dengernya. " Kesal Gibran.

"Eh korong diem juga lu." Balas Syifa tak Terima.

"Korong tuh apa? " Tanya Akbar polos.

"Ah-hahaha- diem Akbar!!! " Syifa sedikit tertawa lalu marah lagi.

"Kalo lo maunya balikan ya balikan aja. Pilih jawaban yang terbaik aja. " Zidan memberikan pendapat.

Akbar dan Tissa menganggukkan kepalanya setuju dengan apa yang diucapkan oleh Zidan.

"Otak gue bilang jangan balikan tapi hati gue bilang balikan ajah gapapa sehat jadi gimana iniii... " Tanya Syifa frustasi.

"Balikan aja deh susah pisan ya Allah. " Keluh Gibran.

"Kalo kata gue sih jangan balikan. Barengkali si Bright mau ngerencanain sesuatu gimana? " Tebak Rama.

"Gak boleh gitu ah. Gak boleh fitnah dosa loh... " Celetuk Tissa.

"Kalo balikan menurut lo itu bagus yaudah balikan aja sih." Saran Tissa.

Syifa mengangguk lalu memeluk Syifa. Memang Tissa adalah sahabat yang terbaik.

"Makasih Tissa emang lo sahabat terbaik gue." Lirih Syifa yang masih bisa terdengar oleh teman temannya.

"Rama gak di anggep sahabat gitu? " Tanya Rama.

I Am WrongWhere stories live. Discover now