19.Cemburu lagi

204 66 34
                                    

Syifa merapihkan buku bukunya yang berserakan. Ia teringat kejadian tadi siang saat ia di berikan Hoodie milik Bright. Syifa memeluk Hoodie milik Bright.

"Duh Bright kamu romantis banget sih, kaya cowo cowo di novelku." Gumam Syifa memeluk Hoodie berwarna hitam itu.

Ia memundurkan badannya. Menatap ke kaca lemarinya. Ia memakai Hoodie itu lalu bergaya di depan kaca.

"Bagus juga ya kalo di buat foto hehe,"

Lalu Syifa mengambil handphone nya lalu memotret dirinya dengan Hoodie itu. Setelah itu ia mengirimkan Potonya kepada Bright.

Bright :)


Cantik kan?

Iya cantik Hoodie nya.

Hmmm
Yaudah kalo gitu kamu pacaran aja sama Hoodie.

Kalo aku maunya kamu ya Hoodie nya bisa apa Syifa

Hoodie nya hanya bisa merutuki  nasib wkwk

Udah mandi belom?

Belum

Kenapa gak mandi? Mandi dulu atuh

Gak mau, aku lagi alergi sama air

Kok aku baru tau?

Maksudnya itu lagi males mandi Bright.

Oh gitu

Lagi dimana?

Di rumah Kiki.

Ngapain

Main lah

Ada sapa aja

Temen temen aku Syifa

Siapa aja?

Nala,Kiki,Dio, sama Marcel

Read.

Syifa langsung mematikan hpnya ketika mendapatkan kata Nala. Mengapa harus ada Nala? Syifa yang notabene nya pacar Bright saja tak di ajak. Masa Nala yang bukan siapa siapanya Bright malah di ajak.

Ini tak adil. Syifa terus terusan berpikir negatif. Ia takut Nala akan menggodai pacarnya. Syifa menghela napasnya kasar lalu ia melepas Hoodie milik Bright lalu melemparnya ke kasur.

Ia benar benar kesal saat ini. Semoga saja Bright tak menghubunginya karena jika lelaki itu menghubunginya Syifa akan memarahinya.


Tok tok tok

Syifa langsung berdiri dan mengintip dari jendela. Orang itu tak jelas. Syifa berpikir orang itu adalah Tantenya, tapi tak mungkin tantenya akan mengetuk pintu terdahulu.

"Iya sebentar." Teriak Syifa dari dalam.

Ceklek

I Am WrongUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum