Revandra & Alydra

🐱RA - ENAM

Happy Reading!!

.
.
.
.
.

"Lala," gumam lelaki itu sembari memejamkan mata. Lagi dan lagi dia teringat masa kecilnya saat bersama gadis yang sedang berpelukan itu.

Flasback On!

"Ih! Itu mainan Lala, balikin!" Seorang gadis kecil yang begitu manis berucap dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sini ambil kalo bisa!" tutur seorang anak laki-laki dengan wajah tampannya yang sedang tertawa.

"Lala kasih tahu mama nih!" Gadis kecil itu mengerucutkan bibirnya dan sebentar lagi pasti tangisnya akan pecah.

"Kasih tahu aja, tapi mainannya dibuang ya?" tanya anak laki-laki tersebut dengan senyum smirk-nya.

"HUAA!! ABANG, JANGAN DIBUANG!!" Teriak gadis kecil itu seraya memeluk Abangnya. Ya, anak laki-laki itu adalah Abangnya.

Seketika Abangnya mulai gelagapan karena adiknya yang menangis. "Cup cup cup, Sayang, jangan nangis. Enggak jadi abang buang, nih ambil," bujuknya seraya menyerahkan mainan adiknya yang tadi diambilnya itu.

"B-beneran ya, Abang?" tanya gadis kecil itu disela-sela tangisnya. "Beneran, Lala," jawabnya dengan senyum manis.

"Makasih Abang!" ucap gadis kecil itu riang.

"Cium dulu sini." Abangnya menunjuk pipi sebelah kiri dan kanannya.

Adiknya memberikan ciuman itu. Dua ciuman mendarat dipipi sebelah kiri dan kanannya.

"Elang," panggil seorang wanita dengan umur sekitar 28 tahunan dengan tangan yang membawa nampan berisi dua gelas susu putih. Oke, nama anak laki-laki tadi adalah Elang.

"Iya Ma?" sahutnya seraya meminum gelas yang berisi susu putih itu.

"Sudah waktunya tidur. Sekarang kamu balik ke kamar gih. Mama mau temenin Adik kamu tidur dulu," titah mamanya dengan diakhiri senyum tipis.

"Iya Ma. Elang tidur dulu, ya!" Mama menganggu. "Selamat malam, Mama. Selamat malam, Lala!" Elang beranjak dari tempat tidur sang Adik.

•••

"Dek! Bangun, udah pagi!" Elang menepuk-nepuk pipi Adiknya dengan pelan.

"Ih, Abang ganggu mimpi indah Adek aja!" ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

"Mimpi apa emang?" Elang mengangkat alisnya.

"Adek mimpi nikah sama cowok ganteng, Abang," jawabnya denyan riang.

"Heleh, bocil! Baru 8 tahun aja udah belagu senang gitu nikah!" Elang menoyor kening Adiknya dengan cukup keras yang membuat Adiknya itu mengeluarkan ringisan kecil.

"Heleh, Abang! Baru 11 tahun aja udah belagu suka-sukaan!" balasnya tidak terima dengan ucapan Abangnya.

Elang memicingkan matanya kaget. Bagaimana Adiknya bisa tau itu? "Heh bocil! Kok lo bisa tahu?"

"Tahu lah!" jawabnya. "Lala kasih tahu Mama nanti!" lanjutnya yang dibalas tatapan tajam dari Elang.

"Hehehe, nggak kok, Bang." Adiknya tersenyum kikuk.