🐱RA - SEBELAS

3.1K 166 1
                                    

🎶Double Take - Dhruv🎶

•••

Revandra dan Alydra sama-sama menyenderkan bahu mereka di headboard setelah selesai melaksanakan ibadah Sholat Isya. "Jalan yuk!" ajak Alydra tiba-tiba.

"Udah mau jam sembilan Malam, Sayang." Alydra mengerucutkan bibirnya.

"Kan Malam Minggu." Revandra menghela nafas kecil.

"Besok aja, ya?" Alydra menunduk seraya mengatakan. "Dapet apa aku kalau besok jalannya?"

"Dapet semua yang istri Revan mau." Alydra mengangkat kepalanya, menatap Revandra lalu menutup mukanya dengan kedua tangannya.

"Revan ah!" Revandra terkekeh kecil melihat tingkah istrinya yang menurutnya selalu terlihat menggemaskan dimatanya.

"Jangan Revan, dong! Ganti gitu panggilannya." Revandra mendekati Alydra yang masih menutup mukanya itu.

"Aa' ah!" Revandra mengambil kedua tangan Alydra seraya menahan tawanya.

"Pipi kamu merah," bisik Revandra tepat di samping telinga Alydra.

"KAMU MAH!" Revandra tertawa lepas melihat ekspresi sang istri, lalu tanpa permisi dan tanpa rasa bersalah, Revandra menguyel-uyel pipi Alydra yang memerah bak kepiting rebus.

"Malu, hm?" Dengan jujur Alydra menganggukan kepalanya.

"Sini sembunyi." Revandra merentangkan kedua tangannya yang langsung disambar oleh Alydra. Alydra menenggelamkan wajahnya di balik dada bidang sang suami.

"Tadi manggil aku apa, hm?" Alydra menggeleng kecil.

"Apa, Sayang?" Alydra bergumam lalu mengatakannya. "Aa'." Revandra lagi-lagi terkekeh kecil mendengarnya.

"Beneran Aa'?" Alydra mengangguk.

"Tapi nanti kalo males manggil Aa', panggil Sayang aja, boleh kan?" tanya Alydra.

"Boleh Sayang. Boleh banget malah." Revandra malah senang jika dipanggil 'Sayang' oleh Alydra, istrinya.

Terjadi keheningan beberapa saat lamanya dengan posisi mereka yang masih saling berpelukan.

"Kamu kapan siapnya?" Alydra yang tahu maksud dari sang suami pun berdeham guna menutupi kegugupannya.

"Kalau kamu dan aku, udah bener-bener saling punya rasa." Senyum Revandra terbit. Penuh makna di balik senyumnya itu.

"Besok," gumam Revandra.

"Apa?" Revandra menggeleng pelan.

"Mau tidur?" tanya Revandra saat melihat Alydra yang menguap lebar.

"Iya," jawab Alydra singkat.

"Ayok!" Revandra dan Alydra sama-sama merebahkan diri di ranjang empuk milik mereka.

"Heum, tidurnya sambil dipeluk boleh, A'?" Revandra tersenyum tipis. "Boleh." Alydra langsung menyambar masuk ke dalam pelukan sang suami yang baginya begitu nyaman.

Revandra memandangi muka cantik Alydra dengan senyum yang tidak memudar. Revandrabergumam.  "Cantik."

Revandra ikut menyusul sang istri ke alam mimpi.

•••

"Aa'!" Alydra menggoyangkan lengan Revandra untuk membangunkannya.

"Ck!" Alydra berdecak sebal karena Revandra yang tidak mau bangun.

Alydra tiba-tiba mempunyai ide licik. Alydra tersenyum miring, lalu melaksanakan ide liciknya tersebut. Dengan cepat, Alydra berlari ke arah kamar mandi yang ada di kamar mereka. Alydra mendudukkan bokongnya pada lantai-lantai kamar mandi dengan kaki yang dimiringkan kesamping.

"AH! ADUH! SAKIT BANGET!" teriak Alydra dari balik kamar mandi yang mampu membuat Revandra terbangun dengan perasaan khawatir. Revandra bergegas turun dari kasurnya dan segera menghampiri istrinya yang ada di kamar mandi.

"Kamu kenapa, Sayang?" Alydra meledakkan tawanya ketika melihat ekspresi khawatir dari wajah sang suami.

"Aku cuma bercanda kali. Biar kamu bangun gitu." Alydra berdiri dari duduknya, tetapi akibat lantai kamar mandi yang licin, membuatnya hampir terpeleset dan terjatuh kalau tidak ditangkap oleh Revandra. "Kualat sama suami!"

•••

Ak ngtkny kli ini g smp 600 atwpn 1000, hehe...
Maaf bngt klo bnyk yg typo yaa...

Tp hm, smg klian suka yaa, trmksh...
See you next part teman!

Revandra & Alydra Where stories live. Discover now