🐱RA - ENAM BELAS

2.2K 112 2
                                    

"Sini biar Aa' aja yang beresin belanjaannya, Sayang!" Belanjaan yang dimaksud adalah barang-barang ibu hamil milik Alydra.

Alydra tetap kekeuh menolak. Ia ingin menyusunnya sendiri. "Nggak usah Aa' ganteng. Adek cantik ini bisa beresin semuanya sendiri kok." Alydra benar-benar keras kepala.

"Aa' aja!" Revandra mengambil secara paksa totebag yang berada ditangan Alydra.

"AA' KOK MAKSA SIH?!" Revandra memejamkan matanya ketika mendengar teriakan dari Alydra.

"Inget nggak apa kata Dokter tadi?" tanya Revandra yang hanya dibalas gelengan kepala oleh Alydra.

"Emang apa kata Dokter tadi?" Alydra balik bertanya.

"Nggak boleh kecapekan!" jawab Revandra dengan nada ketus.

"Hm, Aa' marah?" Revandra diam tidak menjawab.

"Aa'?" Revandra masih diam.

Alydra langsung memeluk Revandra erat diiringi isakan kecilnya. "Aa' jangan marah," lirih Alydra.

"Uh, istri Aa' Revan angis ini. Padahal Aa' cuma bercanda." Revandra mengaduh kecil ketika Alydra menabok pergelangan tangannya

"Adek gue kenapa nangis?" tanya Elang yang baru saja turun itu. Elang sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit semenjak seminggu yang lalu.

"Lagi manja, Bang," jawab Revandra dibalik pelukan erat dari sang istri.

"Kenapa?" tanya Elang lagi. Elang tidak yakin Adiknya itu menangis hanya karena sedang manja.

"Habis gue bercandain tadi." Elang mengangguk-anggukan kepalanya.

"Bercandainnya yang gimana?" Alydra melepaskan pelukannya dan beralih menatap Abangnya—Angga.

"Huwaa Abang!! Masa tadi Adekmu ini dijawab pakai nada ketus sama dia!!" Layaknya anak kecil yang mengadu, Alydra menunjuk Revandra dengan jari telunjuknya.

"Adek diketusin?" Alydra mengangguk kecil.

"Gue bercanda doang," ucap Revandra cepat ketika melihat tatapan tajam dari Elang. Bukannya takut, Revandra hanya malas saja melihat tatapan tajam Angga yang baginya tidak terlihat menakutkan.

"Bercanda sampai buat Lala nangis?" Revandra mendengus.

"Biasanya nggak nangis gue bercandain. Malahan gue balik dibercandain." Alydra memperhatikan Revandra dan Elang yang sedang adu mulut itu.

"Sekarang kenapa nangis? Bercandaan lo bukan cuma itu?" Revandra dan Elang sama-sama tercengang ketika mendengar Alydra tertawa.

"Hormon ibu hamil ini." Elang kembali dibuat tercengang oleh ucapan Revandra.

"Ibu hamil?" Alydra menyudahi tawanya lalu menghampiri Elang dan memeluknya dengan senyum bahagia.

"Iya, Ibu hamil. Soalnya di dalam perut aku ada Dedek bayinya." Elang sempat nge-blank mendengarnya sebelum akhirnya ikut tersenyum bahagia.

"Abang bakalan jadi Om?" tanya Elang memastikan.

"Heem, Om Elang," jawab Alydra.

Revandra & Alydra Where stories live. Discover now