NEMBAK GALA

261 21 3
                                    

announcement! yang gak mau coment gak usah baca, mending angkat kaki dari sini.

...

"GALA GUE SUKA SAMA LO, DEMI APAPUN GUE SUKA SAMA LO, SERIUS!"

Cewek berambut sepunggung dengan manik mata berwarna hitam kecoklatan itu tersenyum manis sambil menapakkan deretan giginya.

"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya cewek itu dengan polosnya.

"Minggir, jangan harap lo bisa dapetin gue!"

Gala Argantara Mahesa. Laki-laki begajulan, gak tau aturan, tukang cari ribut, tukang cari masalah dan si paling langganan BK itu sialnya terlalu tampan. Ia terkenal sangar karena jabatannya sebagai Panglima besar geng motor Galaxi. Semua orang di SMA Antariksa ini segan padanya, kecuali Natasya Leomora.

"Apa susahnya sih jadiin gue pacar lo, instan kan?"

"Kalo gitu pacaran aja sama mie goreng, instan kan?" ketusnya dengan intonasi yang datar.

Anggota Galaxi yang berada tepat dibelakang Gala mentertawakan raut Mora yang langsung tertekuk. Mora layaknya orang yang paling menyedihkan sejagat raya. Entah sudah keberapa kalinya ia di tolak oleh pentolan sekolah itu. Tapi tekadnya tetap kuat untuk bisa mendapatkannya.

Lima orang anggota Galaxi yang memiliki paras tampan dengan tubuh tinggi tegap lantas melangkahkan kakinya tanpa menghiraukan perasaan Mora.

"Ish, Gala tunggu!" Mora menghentakkan kakinya dengan raut kesal.

Orang orang yang sedang berlalu lalang di koridor juga menggelengkan kepala kepadanya. Tapi mora mengacuhkan mereka semua karena sudah terbiasa dengan situasi seperti ini, situasi dimana dirinya terjebak dengan rasa malu yang luar biasa. Entahlah, mungkin orang lain sudah menganggapnya cewek aneh sekarang.

"Ikut gue!"

Sebuah tangan tiba-tiba menariknya untuk menuruti setiap anak tangga. Mora berusaha mengimbangi langkah temannya itu yang tampak tergesa untuk membawanya ke lantai satu.

"Cia ih pelan-pelan!"

"Lo ngapain sih? Gak punya urat malu? Tuh liat Shaka udah nungguin lo depan kelas!"

Mora menoleh menatap Shaka yang sedang bersandar di dinding kelasnya sambil memainkan rambutnya yang sedikit berantakan.

"SHAKA! Lo nungguin gue ya? Maafin gue tadi abis--"

"Ayo ke kantin!"

Mora mematung karena ucapannya disela oleh Shaka. Lelaki itu lantas menggiring pundaknya tanpa menghiraukan raut wajah yang sedang Mora tunjukkan sekarang.

"Lo kenapa si Ka?"

Ditengah langkahnya Mora menolehkan badan. Ia lantas berjinjit untuk menata rambut Shaka yang sudah mirip seperti singa.

"Kebiasaan deh, lo pinter tapi kaya anak berandalan!" tutur Mora.

"Bukannya lo suka ya anak berandalan?"

Mora kembali berdiri setelah selesai menata rambut Shaka. "Gak gitu Ka, gue kan udah bilang gue suka sama lo apa adanya! Shaka yang baik, pintar dan teladan."

"Gue gak suka lo ngejar Gala Ra!"

"Tapi gue suka sama Gala Ka, gue cinta dan gue sayang sama dia! Lo gak boleh ikut campur soal perasaan gue,udah ayo kita ke kantin!" Dengan polosnya setelah menusuk-nusuk hati Shaka ia langsung memegang lengan Shaka dengan manja.

"Si korban friendzone udah datang!"

"Hubungan tanpa status ini mah namanya."

"Feeling lonely, njir ini mah!"

LEOMORA Where stories live. Discover now