KITA DEKAT?

122 10 1
                                    

Mora merapihkan rambut terurainya yang baru saja ia sisir. Tangannya terulur untuk mengambil jepit berwarna ungu diatas nakas. Ia langsung memasangkannya di samping kanan rambutnya.

klip!

Akibat moment yang sangat langka kemarin. Mora langsung memutuskan untuk mengejar Gala kembali. Kali ini ia sudah tidak peduli dengan semua ucapan Gala waktu itu. Pokoknya ia harus bisa dekat lagi dengan Gala, titik.

"Pasti Gala terpesona sama gue!" gumamnya dengan percaya diri tingkat tinggi.

Ia mengambil ransel yang tergeletak diatas kasur lalu keluar dari kamar. Kakinya berlari kecil menuruni setiap anak tangga.

"Tumben mukanya seneng banget?" tanya Rania yang sedang berkutik dimeja makan.

"Bunda liat! Mora udah cantik belum?" Mora langsung berpose ala model majalah dengan tangan menekuk di pinggang sambil mencondongkan bibirnya seperti mencium.

"Cantik dong!" jawab Rania.

"Kemarin mirip Song Hye Kyo, sekarang Mora udah mirip siapa?" Ia mengganti posenya sambil menangkup sebelah pipi.

Rania menyipitkan matanya untuk berpikir. "Hmm kayaknya sekarang mirip idola Bunda deh!"

"Siapa tuh?" Mora kembali mengganti pose sambil menyibakkan rambutnya kebelakang.

"Jennie Blackping!" jawab Rania dengan yakin.

"Serius?"

"Iya sayang, masa Bunda boong sih sama anak sendiri!"

"Yaudah makasih Bunda." Mora lantas berjalan kedekat Rania. "Muach!" Ia mengecup pipi wanita itu dengan manja.

"I love u sekebon buat Bunda, Mora pergi dulu ya, dahhh!" Ia langsung berlari secepat kilat.

"NATASYA! SARAPAN DULU!" teriak Rania.

"NANTI DI SEKOLAH BUN," jawab Mora.

Rania menghela napasnya melihat tingkah anaknya itu. "Padahal udah dipuji mirip Jennie Blackping supaya mau sarapan, eh malah pergi, dasar anak siapa si?"

Langkah Rania tiba-tiba terhenti karena teringat sesuatu. "Jangan bilang dia mau nembak cowok lagi disekolah?"

"Haduhh!" Ia lantas menepuk jidatnya.

...

"GALAA KELUAR DONG! ADA JENNIE BLACKPING NIH!"

Akhirnya, kelas XII IPS 3 kembali menggema dengan pekikan maut dari Mora. Kali ini gadis itu terdiam di ambang pintu kelas sambil mengulang semua pose yang sudah ia tunjukkan pada Rania.

Nathan tertawa terbahak-bahak menyaksikannya. Mora seperti sedang fashion show sekarang. Ia menepuk-nepuk tubuh Gala di sampingnya karena tidak kuat menahan tawa.

"Anjir!"

Gala menatap nyalang pada Nathan karena berani menepuknya. Seketika tawa Nathan langsung lenyap begitu saja.

"Sorry Gal!"

Revan yang sedang chatting-an bersama Cia sebisa mungkin menahan tawanya. Ia tidak mau jadi korban amarah Gala.

"Samperin gih! Kasian udah bergaya, tinggal di poto aja."

Athar menyenggol bahu Aldo saat Gala menatap kearahnya dengan tajam. Sambil mendengus ia beranjak dari duduknya.

"Selamat pagi calon pangerannya Mora hehe! Kok ganteng banget sih? Perasaan kemarin gak terlalu deh, apa gue yang salah liat ya? Ah enggak kayakny--"

"Gue emang udah ganteng dari lahir!" Gala melangkah keluar kelas.

LEOMORA Where stories live. Discover now