MORA DITEMBAK?

118 7 0
                                    

Mora tampak terkagum kagum saat mengedarkan pandangan menatap semua yang ada di tempat ini. Ada banyak ruangan tempat mereka melakukan segala aktifitas, tapi yang paling membuat Mora tertarik adalah pigura yang tergantung rapi di dinding. Ia menatap satu persatu anggota Galaxi yang sedang berada didalam poto itu.

"Shaka?"

Matanya menyipit saat ia melihat seseorang yang tidak asing di matanya. Gala yang memperhatikan Mora langsung melangkah ke dekatnya.

"Aku belum cerita ya sama kamu?"

Mora menoleh.

"Shaka sempet jadi ketua Galaxi Ra waktu aku pergi ke Italia sama Papi."

Mora kembali menatap Poto itu lagi. "Aku juga belum cerita sama kamu."

"Cerita apa?"

"Waktu kamu berantem didepan markas sama Shaka, aku gak sengaja ngintip kalian di semak-semak."

Gala menghela napasnya. Ternyata Mora sudah mengetahui kejadian itu.

Mora tiba-tiba tersenyum. "Makasih ya Gal."

"Makasih buat apa?"

"Udah ajak aku kesini, aku jadi tau semua tentang Galaxi."

"Iya Ra sama-sama."

"Woyy bucin mulu lo! Jadi ngumpul kagak?" tanya Athar, menyela percakapan mereka berdua.

"Ganggu aja lo!"

Athar terkekeh. "Sorry bos!"

"Oke semuanya, ayo kumpul dulu!"

Anggota Galaxi yang tengah sibuk masing-masing lantas mendekat kearah Gala. Disini juga ada Cia dan Laura yang menemani Mora sebagai perempuan.

"Nanti malem kita sidak Ravegas! Untuk rencananya kita harus pancing anggota mereka dulu supaya mereka semua keluar dari markas."

Anggota yang lain mengangguk.

"Nah sebelum mulai aksi pencarian, kalian para cewek sembunyi dulu dipinggir markas Ravegas, nanti kalo ada aba-aba dari gue kalian langsung masuk ke dalem!"

"Oke Gal," ucap Laura. Mora juga mengangguk diikuti Cia.

"Oke Gal gue juga siap!" ucap Revan.

"Gue udah Gym kemaren, lumayan lah gedein otot." Athar memperlihatkan otot besar di lengannya.

Semua anggota menyetujui rencana yang sudah dibuat Gala. Mereka sudah tak sabar menantikan ini, semoga saja balas dendam mereka bisa terlaksanakan dengan lancar.

"Oke kalo kalian udah paham, kalian boleh bubar jangan lupa nanti tepat jam 7 malem semuanya udah kumpul di Markas!"

"Thar lo harus bawa tongkat golf!" titah Aldo menaikkan alisnya.

"Gak lo suruh juga gua bawa Do."

...

Waktu terus berlalu dan siang kini sudah berganti malam. Anggota Galaxi sudah siap dengan formasi mereka, para gadis mulai sembunyi ditempat yang sudah direncakan. Kini target masih diam didalam markas. Gala dan Revan turun dari motor, sorot matanya menerawang jauh kedalam sana.

"LEON! Keluar lo BANGSAT!" teriak Gala setelah membuka masker hitamnya.

Revan sontak membulatkan matanya saat semua anggota Ravegas keluar dari markas. Jumlah mereka jauh lebih banyak dari Galaxi.

Gala menepuk pundak Revan yang tampak panik. "Gak usah takut Van, kita pasti bisa!"

Revan mengangguk. Ia langsung membuka masker dan manampakkan wajah marahnya.

LEOMORA Where stories live. Discover now