PELUKAN SHAKA

73 6 0
                                    

brak!

Pagi ini Satpam di SMA Antariksa itu dibuat kaget karena suara gebrakan yang menghantam gerbang sekolah. Ia lantas berlari untuk melihat apa yang terjadi.

"PAK! BUKA PAK!" teriak cowok yang menggedor gerbang dengan panik. Satpam mengernyitkan dahinya karena tidak dapat mengenali siapa anak itu, wajahnya tertutupi helm tapi tidak membawa motor.

"HADUH PAK BURUAN BUKA! MALAH BENGONG."

"Kenapa kamu datang terlambat?" tanya Satpam dengan tegas.

Cowok itu malah berdecak saat seseorang yang sedari tadi mengejarnya telah sampai disini.

"Jangan di buka Pak!" ucap orang itu dengan napas terengah-engah.

"BRENGSEK!"

tuing!

Gala melemparkan helm yang tadi menutupi wajahnya. Helm itu langsung ditangkap dengan mulus oleh Satpam yang berada didalam gerbang.

Gala sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi. Ia melayangkan satu bogeman tepat di bibir lawan yang memakai penutup hitam di wajahnya.

"HEII APA YANG KALIAN LAKUKAN! INI DI SEKOLAH!"

Gala menoleh saat gerbang itu mulai terbuka, ia sontak berlari dengan cepat sambil menyambar helm-nya di tangan Satpam.

"HEII!" pekik Satpam saat cowok itu berhasil masuk kedalam sekolah. Ia menoleh lagi pada tiga orang yang berada dihadapannya.

"SIAPA KALIAN? PERGI DARI SINI!" sarkas nya. Mereka pun lantas pergi dengan tatapan sinis.

...

bruk!

"Awsh!"

"Eh sorry-sorry!"

Mora yang kebetulan berjalan bersama Cia tak sengaja menabrak Gala yang sedang berlari sambil menenteng sebuah helm.

"Gala?"

"Ra." Napas Gala terdengar sangat memburu.

"Kamu kenapa, kok sampe lari-larian gini si?"

Gala menarik napas berusaha menenangkan dirinya. "Tadi aku gak sengaja ketemu sama anak buahnya Leon di jalan."

"Leon? Lah bukannya mereka di tangkap sama Polisi ya kemarin?" tanya Cia menyela percakapan mereka.

"Yang di tangkap Polisi cuma si Leon doang Ci, mereka berhasil kabur."

"Tapi kamu gak kenapa-napa kan?"

Gala tersenyum kepada Mora. "Aku gak papa kok."

"Wahh bahaya nih kalo mereka gak ikut di tangkap," gumam Alicia.

"Iya bisa jadi sekarang mereka punya bos baru, kalian berdua hati-hati ya jangan sampe kalian berkeliaran sendirian dimanapun, gue cuma takut nanti terjadi apa-apa."

Mereka berdua lantas termenung karena ucapan Gala.

"Eh tapi bentar, lo barusan lari dari gerbang?"

Gala mengangguk.

"Motornya mana?"

Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Tadi gue tinggalin di jalan waktu mereka ngejar gue."

"Ya ampun Gala!"

"Tapi gak papa Ci, yang penting Gala nya gak kenapa-napa."

Gala tersenyum lagi saat Mora menggenggam kedua tangannya. "Yaudah aku ke kelas dulu ya Ra."

LEOMORA Where stories live. Discover now