23. Tumben peluk-peluk gini

108K 7.9K 5.1K
                                    

23

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

23. Tumben peluk-peluk gini

Sekarang Hazel akan membeli semua kebutuhan Amber. Dia di temani oleh bodyguard Reza menuju petshop paling lengkap. Sebetulnya dia ingin mengajak Elang, tetapi cowok itu mengatakan tidak bisa.

Sesampainya di petshop Hazel langsung memilih merk makanan terbaik untuk Amber. Bukan hanya makanan dan camilan, Hazel juga membeli beberapa aksesoris seperti kalung, pakaian dan juga mainan khusus anabul. Sudah seperti belanja keperluan anak saja.

Reza membantu membawakan barang belanjaan Hazel menuju mobil.

"Ada yang mau non Hazel beli lagi atau kita langsung pulang saja?" tanya Reza.

"Mampir bentar ke toko buku ya aku mau beli barang untuk kuliah nanti."

"Baik."

Reza menjalankan mobil menuju toko buku. Berhubung jarak petshop dengan toko buku tidak jauh dan hanya membutuhkan waktu tujuh menit saja mereka pun sudah sampai.

Hazel masuk sendiri karena dia hanya sebentar di dalam. Yang dia cari notebook dan bolpoin warna, selesai itu dia langsung membayar barang belanjaannya. Saat hendak menuju kasir Hazel tak sengaja menabrak seorang perempuan yang hendak lewat juga. Mereka berdua pun beradu dan saling terjatuh ke lantai.

"Sorry."

"Maaf juga karena gak lihat-lihat jalan," ucap Hazel berdiri cepat.

"Eh, kita pernah ketemu sebelumnya, kan?" tebak perempuan itu.

Hazel mencoba mengingat wajah perempuan ini dan ternyata dia langsung ingat. Perempuan yang dia temuin di bandara Melbourne.

"Oh iya kita pernah ketemu!" Hazel langsung antusias.

Waktu itu dia belum sempat berkenalan dengan perempuan ini, eh takdir malah kembali mempertemukan keduanya.

"Bukannya kamu tinggal di Australia ya? Di sini ngapain?" tanya Hazel.

"Gue ke sini ada urusan dan kalau urusan gue udah selesai baru balik lagi ke Australia," jawabnya.

"Oh gitu. Kita kenalan dulu, namaku Hazel Auristela."

"Gue Darya."

Keduanya saling berjabat tangan.

"Darya ke sini sendirian aja atau sama  keluarga?"

"Gue sama temen cowok gue tapi dia nunggu di mobil. Anaknya paling gak suka ketempat beginian jadi ya gitu," balas Darya dengan kekehan kecil.

"Lo mau ke mana habis ini? Sibuk nggak, kalau gak gimana kalau kita jalan bentar." Darya menawarkan.

"Boleh tapi sebentar aja ya takut diomelin suami," ujar Hazel sambil tersenyum.

"Gue hampir lupa kalau lo udah nikah, yaudah bentaran aja."

Kak Elang: ELAZEL Where stories live. Discover now