45. Fitnahan

33K 3K 4.6K
                                    

45

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

45. Fitnahan

Tidur Hazel terganggu akibat merasa kegelian dibagian perutnya. Saat dia membuka mata barulah Hazel tahu apa penyebab dia kegelian. Ternyata ulah suaminya sendiri. Cowok itu sedang mengajak bicara calon anak mereka dengan sesekali menciumi perut Hazel.

"Kak," panggil Hazel.

"Eh—udah bangun ternyata."

Hazel bangun dan menyenderkan tubuhnya di kepala kasur. "Kebangun gara-gara kegelian."

"Oh kebangun gara-gara gue ternyata, sorry, Mama," balas Elang.

"Kok manggil Mama?" heran Hazel.

"Kan Lo calon Mama dan gue calon Papa. Atau lo mau pakai panggilan lain? Ayah, bunda? Papi, mami?"

"Aku lebih suka dipanggil Mama sih, kalau Kakak?"

"Gue juga sukanya dipanggil Papa."

"Berarti pas udah lahir nanti, anak kita manggilnya Mama Papa aja ya?" ucap Hazel.

"Gue setuju. Sini tiduran di dada gue," suruh Elang.

Tanpa ragu Hazel segera menyenderkan kepalanya ke dada bidang cowok itu. Kepalanya langsung dielus-elus oleh Elang.

"Kak," panggil Hazel.

"Hm?"

"Kakak pernah punya orang spesial di masa lalu nggak? Yang sampai nggak bisa terlupakan?" Hazel sengaja menanyakan hal tersebut pada Elang.

"Nggak ada."

"Beneran?" Hazel belum percaya.

"Gue nggak peduli sama masa lalu. Mau pernah sebahagia apapun gue di masa lalu tetep aja gue lebih bahagia di masa sekarang ini. Apalagi semenjak kenal sama lo, gak tau kenapa hidup gue makin berwarna aja," ujar Elang sambil menaik turunkan alisnya.

"Gombal!" Hazel memukul pelan dada Elang.

"Serius, Hazel. Gue bersyukur banget ketemu lo. Selain karena lo cantik, lo juga perempuan berhati lembut."

"Akhirnya Kak Elang mengakui kalau aku cantik!" Hazel tersenyum sumringah.

"Giliran dipuji cantik langsung seneng," sindirnya.

"Seneng dong! Emang Kakak suka kalau dibilang jelek?"

"Gue mah simpel aja mau dibilang ganteng oke, dibilang jelek juga oke," jawab Elang seadanya.

"Ya udah aku panggil Kak Elang jelek aja."

"Tapi belum pernah ada orang yang ngatain gue jelek. Secara muka gue ini memiliki kegantengan di atas rata-rata," ucap Elang dengan tingkat ke PD-an sangat tinggi.

"Huh, PD banget sih."

"Kenyataannya emang gitu, sayang." Elang mencolek dagu Hazel.

Hazel beranjak dari dada Elang. "Nggak sopan colek-colek orang," tegurnya.

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang