41. Akhirnya Pulang

35.6K 3.3K 4.4K
                                    

41

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

41. Akhirnya Pulang

Hazel menelungkupkan wajahnya di atas meja belajarnya. Tiba-tiba saja dia kepikiran dengan ucapan Darya tempo hari. Perempuan itu masih menyukai suaminya, dia takut kalau Darya akan berusaha merebut Elang darinya.

"Kenapa aku harus kenal Darya si waktu itu, nyesel banget deh," monolog Hazel. "Baru kali ini aku ketemu orang yang gagal move-on mana udah nikah," lanjutnya.

Hazel menghela napas berat seraya memperbaiki posisi duduknya. Dia sedang tidak ada semangat untuk menjalani hari ini ditambah Elang masih lima hari lagi baru akan pulang. Kenapa waktu lama sekali berlalu, huh!

"Apa aku jalan-jalan disekitaran komplek bareng Amber aja, ya? Iya aja deh." Hazel pun beranjak dari kamarnya untuk membawa hewan kesayangannya keluar rumah.

"Halow, Amber, kita jalan-jalan, yuk," ajak Hazel. Tak lupa Amber dia pakaikan harness.

Hazel membawa Amber keluar rumah. Reza yang memang berjaga di rumah seketika menghampiri Hazel.

"Non Hazel mau ke mana dengan Amber?" tanyanya.

"Aku mau jalan-jalan doang kok di sekitaran komplek."

"Kalau begitu silahkan," kata Reza.

Hazel melanjutkan langkahnya. Suasana ketika sore hari di komplek tempat tinggalnya lumayan sepi karena masih pada belum pulang kerja. Tidak apa-apa Hazel lebih suka yang sepi-sepi begini.

Hazel dan Amber berjalan santai dan tanpa sadar sudah lumayan jauh dari rumah.

"Kita balik lagi, yuk, Amber," ucap Hazel.

Ternyata meskipun sudah jalan-jalan bersama Amber, Hazel tetap galau. Yang dia butuhkan adalah sosok Elang saat ini. Dia rindu sekali pada cowok itu, dia ingin memeluk Elang.

Hazel berhenti sejenak di pinggir jalan akibat perutnya sedikit keram. "Duh, perutku kenapa sakit, ya," eluhnya sambil memegangi perut.

Hazel sampai terduduk di pinggil aspal saking tidak kuat berdiri lagi. Rumahnya masih lumayan jauh, dia tidak bisa berjalan lagi.

"Aku enggak bawa hp lagi, gimana ini aku takut sesuatu terjadi sama anakku," desis Hazel.

Sementara itu, Amber sudah tidak dalam genggaman tangan Hazel. Anak anjing itu berlarian ke sana ke mari.

"Amber jangan jauh-jauh," teriak Hazel namun tentunya tidak dipedulikan oleh Amber.

Tanpa Hazel ketahui keberadaan Amber saat ini sudah hampir tiba di rumahnya. Reza yang mendapati Amber datang tanpa Hazel pun dibuat panik. Reza mengecek keluar pagar dan tidak menemukan Hazel juga.

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang