❗Part terbaru akan muncul kalau kalian sudah follow ❗
Hazel Auristela, perempuan cantik yang hobi membuat kue. Dia punya impian ingin memiliki toko kue sendiri ketika lulus kuliah nanti. Tapi, hal itu pasti sangat sulit dan membutuhkan banyak uang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
43. Gue hancur, Fin
Elang menyelimuti tubuh Hazel setelah mereka menghabiskan waktu di balkon kamar seraya melihat bintang di langit. Elang belum merasa ngantuk dan dia memutuskan keluar kamar dan bersantai di ruang tamu. Kalau di kamar takutnya dia mengganggu tidur Hazel.
Elang menyalakan TV agar suasana malam ini tidak terlalu sunyi. Dia juga sempat mengambil minuman soda dari dalam kulkas.
Drtt...drttt...
Ponselnya berdering, Elang agak heran siapa orang yang menelponnya malam-malam begini. Setelah dia lihat ternyata nomor tersebut tidak terdaftar dalam kontaknya. Lantas Elang tidak ada niatan untuk mengangkatnya, dia akan membiarkan saja.
Ting Ting Ting
082266***
[Please, Elang tolongin gue, gue dalam bahaya sekarang!]
[Ini gue, Darya]
[Demi apapun gue butuh bantuan lo sekarang! Gue lagi dikejar beberapa orang jahat, Lang!]
[Gue mohon banget]
[📍lokasi]
Elang mengkerutkan keningnya membaca pesan tersebut. "Dalam bahaya tapi masih sempat nya chat gue pakai nomor lain," desis Elang.
Awalnya Elang ingin menghapus pesan tersebut, namun dia kepo juga dengan lokasi yang Darya kirim. Dia pun menekan lokasi tersebut.
"Ck, bodo amatlah lagian ngapain juga lo pergi ke tempat begituan," gumam Elang setelah mengetahui lokasi Darya.
Tidak ingin mendapat pesan baru dari Darya, Elang pun memutuskan mematikan data internet nya dan kembali menonton.
Sementara itu, Darya tengah bersembunyi disebuah ruangan yang entah ruangan apa.
"Kenapa Elang cuma baca pesan gue sih! Jawab kek mau bantuin atau enggak, gue benar-benar ketakutan banget ini!" Darya berucap pelan.
Darya kembali mengirim pesan ke nomor Elang, tapi pesannya hanya centang satu dan itu artinya Elang tidak on.
"Arghhh, ini pasti gara-gara Hazel!" serunya.
"Hai, manis ngapain di sana, hm?"
Suara orang itu mampu membuat bulu kuduk Darya berdiri. Apa dia ketahuan sekarang? Tidak, tidak, dia harus bisa lolos.
