" FIFTEEN "

10.1K 1.1K 55
                                    

                                           " FIFTEEN "






"Iya... iya... ini juga mau berangkat"

....

"Aiihhh... cerewet sekali, udah ya aku matiin"

Haechan, dengan kekuatan seribu bayangan mempercepat langkahnya menuruni tangga karena Felix sudah seperti emak-emak pms di tambah lihat harga cabe naik tiba-tiba.

Ya, Haechan kena omel Felix karena tak masuk kerja selama dua hari penuh, dan tak ada kabar kenapa dia tak masuk membuat Felix semakin emosi.

Ya kalik Haechan mau bilang ke Felix kalau di bobol Jisung sampek dirinya gak bisa jalan, yang ada Felix bakan tertawa puas banget kalau sampai tau.

"Tunggu!"

Langkah Haechan terhenti saat dirinya merasa ada yang janggal di ruang tamu.

Haechan, perlahan melangkah mundur dan benar saja ada gundukan dibatas sofa ruang tamu.

"A-apa ini?" gumam Haechan mendekat pada gundukan itu sebelum membukanya.

Tatapan Haechan yang tadinya tegang seketika berubah menjadi masam saat melihat Jisung yang sedang tertidur dengan posisi nunggunging.

"Aaiisshhh... bikin jantungan saja" ucap Haechan membalikan tubuhnya ingin pergi sebelum sebuah tangan meraih pergelangannya dan menariknya.

Brugh!

"Yak! Park Jisung kelepas gak?" ucap Haechan meronta dari dekapan Jisung yang sudah terbangun saat Haechan membuka selimutnya.

"Tunggu sebentar Hyung, aku masih merindukanmu" ucap Jisung dengan suara serak khas bangun tidurnya.

Haechan, memutar bola matanya malas "aku masih belum memaafkanmu ya" ucap Haechan melepas pelukan Jisung dengan paksa dan meranjak.

"Hyung!"

"Aku harus kerja dan kau pulanglah, bukankah kau harus sekolah" ucap Haechan tanpa menoleh kebarah Jisung sedikitpun.

"AARRRGGHHH!!" teriak Jisung frustasi dengan ke adaan, Jisung Playboy yang mungkin dengan mudah mencari pengganti Haechan, di tambah dirinya yang masih terlalu muda untuk sebuah pernikahan, namun Jisung merasa kalau Haechan itu beda dan dia tak ingin melepas atau kehilangan Haechan.

- - -ooOoo- - -

"Hah! udah gak masuk dua hari, sekarang malah tidur-tiduran... sungguh menyenangkan sekali hidupmu tuan Haechan" ucap Felix yang baru memasuki ruangannya dan melihat Haechan menundukkan kepalanya di atas lipatan kedua tangannya di meja.

"Felix~aaa, bisakah kau berhenti mengomel? kepalaku semakin ingin pecah tau" ucap Haechan lesu.

Felix, mengangkat sebelah alisnya bingung mendengar ucapan sahabatnya yang selama 20 tahun ia kenal dan tak pernah galau, sekarang malah galau.

"Kau kenapa hhmmm?"

Haechan, menggelengkan kepalanya dan kendaraan tubuhnya pada sandaran kursi.

"Suami bocil mu minta funko Anna lagi?" tanya Felix sambil menahan tawanya.

"Aiisshh... bukan itu"

"Lalu apa?"

"Au ahhh lagi males ngomong"

Felix, membuang nafasnya dan beranjak menuju meja kerjanya yang ada di sebelah meja Haechan.

Sedangkan di sekolah Jisung melakukan hal yang sama apa yang di lakukan Haechan yaitu tak fokus dengan pelajaran bahkan saat Jeno dan Jaemin mengajaknya bicara, Jisung tak menanggapi sama sekali.

"Kenapa lagi?" tanya Jaemin pada Jeno yang langsung mengangkat kedua bahunya.

"Jisung~aaa, kemarin Karina nemuin aku" ucap Jeno.

"Karina siapa?" tanya Jaemin.

"Karina mantan Jisung, masa kau lupa?"

Jaemin, seperti mengingat-ingat siapa yang Jeno bicarakan "ahhh... Karina anak sekolah sebelah yang putus sama Jeno dua tahun lalu?" ucap Jaemin mengingat sosok Karina.

Jeno, mengangguk membenarkan ucapan Jaemin dan kembali fokus pada Jisung yang masih nampak tak perduli.

"Kenapa dia nemuin kamu?" tanya Jaemin.

"Tanya alamat Jisung masih tetap atau udah pindah, kata dia ada hal penting yang mau di bicarain sama Jisung"

Kali ini Jisung merespon "Dia bertemu Haechan Hyung" ucap Jisung membuat kedua sahabatnya terkejut.

"Lalu?"

"Sekarang Haechan Hyung marah dan sempat minta putus"

"YES! bisa nikung" ucap Jeno.

Plak!

"Gak boleh gitu kasian Jisung, tapi boleh juga sih aku juga mau" ucap Jaemin setelah memukul kepala Jeno.

Plak!

"Hhmmm... dasar kadal, trus doi mu mau di kemanain" ucap Jeno membalas pukulan Jaemin.

Jisung, yang belum tau tentang doi Jaemin menatap Jaemin dengan tatapan intimidasi.

"Apa?" tanya Jaemin.

"Kau punya doi?"

Jaemin, mengangguk sambil cengingisan.



- - -ooOoo- - -

Jeno sama aQ aja yuk..!!! ☺️☺️

"MY PERFECT HUSBAND" {JiHyuck} END Where stories live. Discover now